Misteri Kematian Tati di Cimahi yang Ditemukan Bersimbah Darah

Posted on

Warga Kampung Lembur Sawah, RT 04/16, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi digegerkan oleh penemuan mayat seorang perempuan di dalam rumahnya, Senin (20/10/2025) pagi.

Korban yang diketahui bernama Tati (55), ditemukan tewas bersimbah darah oleh anak pertamanya, Candra (35), sekitar pukul 05.30 WIB.

“Betul, Senin pagi kami mendapatkan laporan dari warga ada penemuan jasad perempuan di rumahnya. Kemudian kami memerintahkan anggota melakukan cek TKP,” kata Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Teguh Kumara di lokasi kejadian.

Saat ditemukan, tubuh Tati dalam posisi terlentang di lantai rumahnya yang sederhana. Darah membanjiri bagian kepala korban. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, ditemukan luka cukup parah di bagian kepala.

“Secara kasat mata di tubuh korban ada luka pada bagian kepala. Kami belum bisa menyimpulkan apakah ada tindak pidana atau tidak, yang jelas yang kami lihat ada luka di kepala,” ujar Teguh.

Meski ditemukan dengan kondisi tak wajar, polisi tidak menemukan tanda-tanda perampokan. Barang-barang di dalam rumah masih tertata rapi, tidak ada pintu yang rusak, dan seluruh perhiasan korban masih melekat di tubuhnya.

“Kami belum menemukan kerusakan di situ (pintu), kondisi rumah tidak ada barang yang berserakan. Lalu di tubuh korban melekat pakaian dan perhiasan. Tapi nanti kami pastikan lagi ke keluarga apakah ada yang hilang atau tidak,” kata Teguh.

Tim Inafis Sat Reskrim Polres Cimahi langsung memasang garis polisi di sekitar rumah bercat biru itu. Jasad Tati kemudian dimasukkan ke kantong jenazah berwarna kuning dan dibawa ke RS Sartika Asih untuk keperluan autopsi.

“Olah TKP sedang berlangsung, kami belum bisa menyimpulkan barang apa saja yang bisa kami amankan dari TKP. Namun segera mungkin jenazah akan dibawa ke RS Sartika Asih untuk autopsi,” ujar Teguh.

Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari keluarga korban. Candra, anak pertama Tati yang pertama kali menemukan jasad sang ibu, kini dimintai keterangan di Mapolsek Cimahi Selatan.

“Keluarga tadi pagi kita arahkan membuat laporan dulu, nanti kita pastinya akan gali keterangan dari mereka (keluarga),” kata Teguh.

Sementara itu, Ketua RW 16, Hamdani, menjadi salah satu orang yang pertama datang ke lokasi usai mendapat laporan dari keluarga korban. Ia mengaku sempat melihat langsung kondisi Tati yang sudah tidak bernyawa.

“Yang lapor ke saya itu anaknya ditemani bibinya. Saya cek ke rumahnya, posisi terlentang. Ada darah di bagian kepala,” kata Hamdani.

Menurut keterangan warga sekitar, tidak ada tanda-tanda mencurigakan sebelum peristiwa ini terjadi. Tati dikenal sebagai warga yang ramah dan sehari-hari tinggal bersama salah satu anaknya yang masih kuliah.

“Jadi tinggal di rumah itu bertiga, sama anaknya yang kuliah. Kalau yang paling besar (Candra) beda rumah. Kata tetangga sih enggak ada ribut apa-apa sebelum kejadian,” tutur Hamdani.

Tim Inafis Sat Reskrim Polres Cimahi langsung memasang garis polisi di sekitar rumah bercat biru itu. Jasad Tati kemudian dimasukkan ke kantong jenazah berwarna kuning dan dibawa ke RS Sartika Asih untuk keperluan autopsi.

“Olah TKP sedang berlangsung, kami belum bisa menyimpulkan barang apa saja yang bisa kami amankan dari TKP. Namun segera mungkin jenazah akan dibawa ke RS Sartika Asih untuk autopsi,” ujar Teguh.

Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari keluarga korban. Candra, anak pertama Tati yang pertama kali menemukan jasad sang ibu, kini dimintai keterangan di Mapolsek Cimahi Selatan.

“Keluarga tadi pagi kita arahkan membuat laporan dulu, nanti kita pastinya akan gali keterangan dari mereka (keluarga),” kata Teguh.

Sementara itu, Ketua RW 16, Hamdani, menjadi salah satu orang yang pertama datang ke lokasi usai mendapat laporan dari keluarga korban. Ia mengaku sempat melihat langsung kondisi Tati yang sudah tidak bernyawa.

“Yang lapor ke saya itu anaknya ditemani bibinya. Saya cek ke rumahnya, posisi terlentang. Ada darah di bagian kepala,” kata Hamdani.

Menurut keterangan warga sekitar, tidak ada tanda-tanda mencurigakan sebelum peristiwa ini terjadi. Tati dikenal sebagai warga yang ramah dan sehari-hari tinggal bersama salah satu anaknya yang masih kuliah.

“Jadi tinggal di rumah itu bertiga, sama anaknya yang kuliah. Kalau yang paling besar (Candra) beda rumah. Kata tetangga sih enggak ada ribut apa-apa sebelum kejadian,” tutur Hamdani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *