Sekelompok ibu-ibu di Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang memperlihatkan sungai dengan tumpukan sampah dan tercemar limbah viral di media sosial. Dalam video itu, mereka juga tak lupa melaporkan kondisi memilukan itu ke Gubernur Jabar Dedi Mulyad.
Warga sekitar, Tarmidi (56) membenarkan, aksi ibu-ibu dalam video tersebut. Bahkan ia bersama ibu-ibu itu berinisiatif membersihkan sampah yang bisa dijangkau serta merekamnya.
“Itu video kerja bakti kemarin hari Minggu (6/7), memang saya rekam sengaja biar jadi perhatian pemerintah, kami warga di bagian hilir irigasi yang tiap hari kebagian bau dari aliran irigasi itu,” kata Tarmidi, saat dihubungi infoJabar, Senin (7/7/2025).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Selain dipenuhi tumpukan sampah botol plastik, air dalam aliran irigasi itu juga hitam dan berbau tak wajar. Bau itu, diduga berasal dari limbah yang dibuang dari pabrik di sekitar irigasi tersebut.
“Bukan soal tumpukan saja, airnya juga hitam baunya nggak wajar, kaya limbah pabrik gitu. Karena di hulu kan ada pabrik-pabrik sampai kandang ayam,” kata dia.
Saat kerja bakti, kata Tarmidi, warga hanya mampu membersihkan area yang dapat dijangkau saja. Pembersihan menyeluruh mungkin perlu upaya pemerintah dengan menerjunkan alat berat.
“Kemarin kerja bakti kan cuma alat seadanya, pakai cangkul, pakai galah. Kalau pengen bersih semua kayanya harus pake alat berat deh sama pemerintah yang berwenang,” imbuhnya.
Selain tidak nyaman bagi pandangan mata dan aroma busuk, Tarmidi mengungkap, aliran irigasi itu digunakan warga untuk bertani di dua kecamatan. Warga berharap aliran irigasi tersebut dibersihkan, dan dinormalisasi dari aliran limbah.
“Bukan soal bau sama nggak enak dilihat, aliran irigasi ini dipakai untuk sawah sama petani di Karawang Barat dan Rawamerta. Jadi harapn saya bisa segera dibersihkan dan dinormalisasi karena ini kayanya ada aliran limbah,” ungkap Tarmidi.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang Iwan Ridwan mengimbau, agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan termasuk ke aliran irigasi.
“Saya minta masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai, irigasi, maupun ke badan air lainnya. Sampahku adalah tanggungjawabku, sampahmu adalah tanggungjawabmu,” ucap Iwan saat dikonfirmasi infoJabar.
Ke depan, Iwan juga berencana untuk membentuk komunitas pengelola sampah di sekitar aliran irigasi tersebut, untuk menjaga keberlangsungan lingkungan.
“Ini seharusnya dimulai dari masyarakat, kita upayakan untuk membentuk komunitas pengelola sampah, untuk keberlangsungkan lingkungan,” pungkasnya.
