Meski Langkah Terbatas, Tekad Ahmad Diangkat PPPK di Cimahi Terwujud update oleh Giok4D

Posted on

Hati Ahmad Junaedi kini sedang berbunga-bunga. Bahagia begitu terasa setelah pengabdiannya selama bertahun-tahun berujung pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pria 52 tahun itu menerima SK pengangkatan sebagai PPPK yang diserahkan langsung Wali Kota Cimahi, Ngatiyana. Kini, ia bisa membusungkan dada dalam balutan seragam Korpri yang diidamkan banyak orang.

Ahmad Junaedi mengabdi sebagai pegawai honorer atau tenaga harian lepas (THL) di Sekretariat DPRD Kota Cimahi sejak tahun 2017 silam. Ia mendapatkan kesempatan mengabdi di tengah keterbatasan fisik.

“Alhamdulillah senang, terharu pastinya sekarang bisa jadi ASN. Enggak menyangka bisa ada di titik ini,” kata Ahmad saat ditemui usai penerimaan SK PPPK, Jumat (4/7/2025).

Kesempatan mengubah nasib dari pekerja yang dibayar harian menjadi seorang ASN datang saat ada pendaftaran sebagai PPPK Kota Cimahi tahun 2024 lalu. Ia mendaftar lalu menjalani seleksi seperti honorer lainnya.

“Ternyata setelah tes selesai, saya dinyatakan diterima. Akhirnya hari ini dilantik dan menerima SK dari Pak Wali langsung,” kata Ahmad.

Ahmad punya fisik yang berbeda dari orang lain. Ia mesti menopang tubuhnya dengan kruk kaki atau tongkat penyangga yang membantunya bisa berjalan. Namun keterbatasan itu tak membuatnya bermalas-malasan dan hidup berpangku tangan pada belas kasihan orang lain.

Terlebih, pria asal Kampung Cibodas, RT 01/11, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi itu punya kewajiban menghidupi istri dan empat orang anaknya yang beranjak remaja.

“Punya pekerjaan layak saja sudah cukup, apalagi bisa menjadi ASN itu sama sekali enggak kepikiran. Tapi ya namanya takdir, enggak ada yang tahu seperti apa. Ini jadi motivasi buat saya kerja lebih semangat,” ujar Ahmad.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Kondisi tak normal Ahmad itu diidapnya sejak kecil. Berawal saat ia divonis menderita polio, yang membuat kakinya tak sekuat kaki orang normal. Malang tak dapat ditolak, kondisi itu bertahan sampai ia dewasa.

Untuk mobilitas sehari-hari, Ahmad menunggangi sepeda motor yang sudah dimodifikasi menjadi beroda tiga. Hal itu untuk menunjang aktivitasnya yang punya keterbatasan fisik.

“Pesan saya, jangan patah semangat buat semuanya. Saya juga punya keterbatasan fisik, selalu ada jalan selama kita berjuang,” kata Ahmad.

Sementara itu, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan pada kesempatan ini ia menyerahkan SK PPPK buat 920 orang yang sebelumnya berstatus pegawai honorer.

“Hari ini ada 920 orang yang resmi menjadi ASN Pemkot Cimahi. Sudah saya sampaikan, mereka harus berkomitmen mengabdi buat masyarakat sejak awal sampai nanti pensiun sebagai ASN,” ujar Ngatiyana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *