Puluhan ibu-ibu berbaju merah dan hitam duduk rapi di halaman kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (21/12/2025). Mereka hadir dalam peringatan Hari Ibu ke-80 yang digelar DPC PDI Perjuangan KBB sejak pagi. Diawali dengan kegiatan senam bersama hingga talkshow yang membahas peran strategis ibu dalam perjalanan panjang bangsa Indonesia.
Ketua DPC PDI Perjuangan KBB, Tuti Turimayanti mengatakan peringatan Hari Ibu itu sekaligus menjadi sarana mengingat kembali perjuangan sosok perempuan dan ibu yang mendukung kemerdekaan Indonesia.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Maknanya bukan sekadar perayaan, tapi juga mengenang sosok para pejuang perempuan yang terdahulu. Ada Ibu Fatmawati, yang menjahit bendera merah putih untuk dikibarkan saat Indonesia merdeka,” kata Tuti.
Tuti menyoroti bentuk perhatian yang semestinya didapat para perempuan tangguh di Jawa Barat bahkan Bandung Barat. Misalnya melalui program ‘Nyaah ka Indung’ yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Program itu luar biasa, harus selaras dengan visi dan misi kita menyejahterakan ibu. Program itu harus terus terealisasi, apalagi kebetulan saya di Komisi 1 DPRD Jabar, maka saya meminta pemerintah daerah juga merealisasikan program itu dengan baik,” kata Tuti.
Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail turut hadir dalam peringatan tersebut. Ia memuji Tuti yang merupakan sosok perempuan tangguh yang kini ada di pucuk pimpinan PDI Perjuangan Bandung Barat.
Soal peringatan Hari Ibu, Asep mengatakan Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, sejatinya mengikuti ajaran dan tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam memuliakan ibu.
“Kita tahu Hari Ibu ini yang dulu pertama kali ditetapkan Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno, berdasarkan keterangan dari Baginda Nabi Muhammad agar menjunjung tinggi ibu dalam kehidupannya,” kata Asep.
Rasulullah SAW menyebut ibu sebanyak tiga kali setelah bentuk ibadah wajib kepada Allah SWT. Hal itu, kata Asep, menegaskan bahwa berbakti pada ibu sama halnya dengan ibadah wajib.
“Setelah ibadah wajib pada Allah, yang didahulukan setelahnya adalah berbuat baik pada ibu. Rasul menyebutkannya sampai 3 kali, bahwa anak harus berbakti dan berbuat baik pada ibu. Artinya penetapan Hari Ibu ini, memang tujuannya memuliakan ibu. Dan sekarang DPC (PDIP KBB) dipimpin oleh seorang ibu,” kata Asep.







