Buah lerak adalah salah satu buah yang memiliki banyak manfaat. Kandungan zat aktif saponin-nya membuat lerak sejak lama dikenal sebagai deterjen alami yang ramah lingkungan dan dapat digunakan untuk mencuci baju hingga menjadi shampoo.
Buah yang berbentuk serupa kurma dengan wujud yang lebih bulat dan keras tersebut saat ini cukup banyak dijajakan di berbagai toko, terutama toko yang berfokus menyediakan barang-barang rumah tangga ramah lingkungan. Harganya pun tergolong murah, berada di kisaran Rp30 ribuan untuk 1 kilogram buah lerak utuh.
Bagi yang tengah berada di Bandung, buah lerak untuk mencuci juga bisa ditemukan di gelaran West Java Festival 2025 yang digelar di Kiara Artha Park pada 8-9 November 2025. Stand perusahaan sosial Plastavall Solution menjajakan buah serbaguna tersebut dalam bentuk siap pakai.
“Lerak itu alternatif detergen yang lebih ramah lingkungan, memang busanya tidak sebanyak detergen biasa tapi bisa membersihkan,” ungkap Lani Lestari, salah satu tim Plastavall Solution saat ditemui di lokasi.
Lani mengatakan, awalnya lerak populer di kalangan pecinta batik. Pasalnya, lerak merupakan alternatif pencuci batik yang mampu mengangkat noda tanpa merusak warna dan motifnya.
Namun, lama kelamaan, lerak pun mulai digunakan sebagai alternatif untuk mencuci berbagai pakaian layaknya detergen biasa. Efektivitasnya pun dinilai memuaskan.
“Karena dipakai untuk mencuci batik saja bisa, apalagi untuk mencuci baju biasa. Awalnya memang akan merasa aneh ketika mencuci pakai lerak, tapi lama-lama akan terbiasa. Lerak juga tidak berbau,” terangnya.
Cara mencuci dengan menggunakan lerak terbilang mudah dan sederhana. Lani memaparkan, untuk membuat “detergen” lerak, dibutuhkan sekitar 10-15 buah lerak.
Pertama-tama, rendamlah buah-buah lerak tersebut di air panas, kemudian tutup rendaman dengan penutup. Tak perlu takaran khusus untuk airnya, yang penting seluruh buah terendam.
“Nanti akan ada keluar busa gitu, kalau mau busanya lebih banyak, buah leraknya bisa kita pencet-pencet. Atau bisa juga dibelah dua dulu selama buah leraknya belum jadi terlalu keras,” jelasnya.
Air rendaman lerak itulah yang kemudian bisa dimanfaatkan sebagai pencuci baju, hingga menjadi shampoo untuk keramas. Buah lerak yang sudah direndam pun masih bisa digunakan kembali.
“Ini bisa dipakai berkali-kali hingga buahnya tidak kelihatan seperti buah lagi, sampai kisut. Tapi memang detergennya tidak sebanyak pas awal dibuat,” tutupnya.
West Java Festival 2025 didukung oleh Bank BJB (Official Banking Partner), Le Minerale (Official Mineral Water), serta sejumlah sponsor lain yang turut berpartisipasi dalam kemeriahan acara ini diantaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), danTolakAngin.
Cara Mencuci Pakai Lerak
Cara mencuci dengan menggunakan lerak terbilang mudah dan sederhana. Lani memaparkan, untuk membuat “detergen” lerak, dibutuhkan sekitar 10-15 buah lerak.
Pertama-tama, rendamlah buah-buah lerak tersebut di air panas, kemudian tutup rendaman dengan penutup. Tak perlu takaran khusus untuk airnya, yang penting seluruh buah terendam.
“Nanti akan ada keluar busa gitu, kalau mau busanya lebih banyak, buah leraknya bisa kita pencet-pencet. Atau bisa juga dibelah dua dulu selama buah leraknya belum jadi terlalu keras,” jelasnya.
Air rendaman lerak itulah yang kemudian bisa dimanfaatkan sebagai pencuci baju, hingga menjadi shampoo untuk keramas. Buah lerak yang sudah direndam pun masih bisa digunakan kembali.
“Ini bisa dipakai berkali-kali hingga buahnya tidak kelihatan seperti buah lagi, sampai kisut. Tapi memang detergennya tidak sebanyak pas awal dibuat,” tutupnya.
West Java Festival 2025 didukung oleh Bank BJB (Official Banking Partner), Le Minerale (Official Mineral Water), serta sejumlah sponsor lain yang turut berpartisipasi dalam kemeriahan acara ini diantaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), danTolakAngin.







