Melihat Lubang Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut

Posted on

Ledakan dari pemusnahan amunisi afkir di Garut menewaskan 13 orang. Lokasi ledakan tersebut berada jauh dari permukiman warga setempat.

Lokasi peledakan amunisi afkir ini, berlokasi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Dari Jalan Raya Lintas Selatan, lokasinya terpaut 680 meter di dekat pesisir pantai.

Jika diakses dari kawasan perkotaan Garut, jarak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar 108 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 5 jam menggunakan kendaraan bermotor.

Jarak tempuh menuju lokasi, terbilang cukup lama dari perjalanan biasanya dengan jarak tersebut, karena jalanan yang berkelok dan melewati kawasan pegunungan.

Tepat di pinggir jalan raya sebelum memasuki TKP, terdapat imbauan yang termuat dalam dua buah papan peringatan dengan tulisan ‘Dilarang masuk, daerah penghancuran munisi afkir. Gupusmu III’.

Papan imbauan ini juga ditemukan pada radius beberapa kilometer sebelum TKP, dari arah Garut di Jalan Raya Lintas Selatan.

Lokasi peledakan, diketahui cukup jauh dari permukiman warga. Di mana, permukiman warga terdekat dari TKP berjarak sekitar satu kilometer.

“Yang terdekat (permukiman warga) sekitar 1 kilometer. Tapi, ada aktivitas masyarakat di sana sehari-hari. Yang berkebun,” kata Asep, salah seorang warga.

Hingga saat ini, warga sipil termasuk awak media tidak diperkenankan untuk mendekati TKP, karena pihak berwenang masih melakukan sterilisasi dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

infoJabar kemudian mencoba menelusuri lebih detail, lokasi kejadian ini via Google Maps. Dimana, berdasarkan rekaman citra satelit, terlihat dengan jelas terdapat sejumlah lubang menganga berbentuk bulat, yang disinyalir menjadi tempat meledakkan amunisi-amunisi afkir tersebut.

Untuk menuju lokasi, terdapat jalan setapak beralas tanah. Jalannya, bisa diakses menggunakan kendaraan roda empat. Jarak dari jalan raya menuju titik lokasi peledakan berkisar lebih dari 680 meter, jika ditarik garis lurus vi Google Maps.

Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman sendiri sebelumnya menyatakan, jika hingga saat ini pihaknya masih melakukan investigasi berkaitan dengan kejadian ledakan tersebut.

“Masih diinvestigasi, belum selesai. Timnya kan masih bekerja. Nanti tergantung tim investigasi, ya,” ungkap Dadang kepada wartawan di RSUD Pameungpeuk, Selasa, (13/5/2025).

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *