Melihat Koleksi Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon

Posted on

Salah satu yang menarik dari Keraton Kasepuhan adalah Museum Keraton Kasepuhan. Di dalam museum ini terdapat berbagai macam benda bersejarah berusia ratusan tahun yang menarik untuk dikunjungi.

Dimulai saat memasuki museum, terlihat senjata perang seperti pedang, keris, golok dan berbagai macam peti dan lukisan kayu dengan motif manusia purba dan kamasutra tersaji.

Menurut Kepala Bagian Informasi dan Pariwisata Keraton Kasepuhan, Iman Sugiman, lukisan kayu kamasutra tersebut dibuat oleh Penambahan I yang memiliki tujuan sebagai edukasi seksual pada zaman dulu. Selain lukisan, terlihat aneka perkakas yang terbuat dari keramik seperti mangkuk, cangkir, dan guci.

Di bagian tengah museum terdapat kereta singa barong yang dibuat tahun 1549 oleh Pangeran Losari Cirebon. Menurut Iman, Kereta Singa Barong dulu digunakan untuk kendaraan sultan pada saat acara ada Keraton. Di samping kereta, terlihat beberapa jenis gamelan seperti megamendung, gamelan sekaten, dan gamelan ketuyung.

“Untuk gamelan sekaten itu digunakan setahun 2 kali yaitu saat hari raya Idulfitri dan Iduladha. Asal kata dari nama sekaten sendiri adalah Syahadatain yang artinya itu dua kalimat syahadat”, tutur Iman.

Di dekat gamelan juga terlihat sebuah meja dan kursi kayu model Eropa yang dibuat pada tahun 1845 M. Karena merupakan benda bersejarah, pengujung tidak diperkenankan untuk menduduki dan menyentuh kursi dan meja tersebut. Di bagian depan kursi Eropa, terlihat deretan trisula peninggalan dari Sultan Sepuh ke 5 Pangeran Matangaji yang dibuat pada tahun1776 M.

Di belakang trisula, terdapat sebuah meriam berkepala naga, meriam tersebut diberi nama Meriam Manggala. Dulu meriam ini digunakan prajurit keraton untuk berperang.

Memasuki area lorong museum terdapat alat debus Banten. Menurut Iman, dulu alat debus tersebut digunakan untuk latihan fisik para prajurit keraton. Di bawah alat debus juga terdapat deret batu yang menjadi peluru meriam.

Di bagian depan alat debus terlihat sebagai tandu jempana yang terbuat dari kayu. Selain tandu jempana, ada tandu garuda mina yang bentuknya mirip burung purba dengan mata berwarna merah. Di bagian lorong lain, terdapan deretan baju zirah yang digunakan untuk perang, baju zirah tersebut beratnya bisa mencapai 5 kilogram.

Masih di lorong museum, terlihat juga deretan naskah kuno dan berbagai macam aksesoris masa Hindia Belanda yang tersimpan di dalam lemari kaca. Menurut Iman, sebagian naskah-naskah kuno tersebut ditulis menggunakan huruf Arab pegon dan huruf Latin. Ada juga lukisan Prabu Siliwangi bersama hewan macan yang dipasang di bagian dinding museum.

Di bagian belakang museum terdapat sebuah situs bersejarah bernama Gedung Sirara Denok. Menurut Iman, dulu, gedung Sirara Denok berukuran besar, sedangkan yang terlihat sekarang adalah bagian kecil dari gedung Sirara Denok.

Saat masih berfungsi gedung tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka yang ada di keraton. Konon, dulu, gedung Sirara Denok juga menjadi tempat menyimpan beberapa keris sakti seperti keris Nagarunting, Keris Setan Kober dan Keris Kantanaga.

Di dalam museum juga terdapat ruangan khusus yang menjadi tempat peninggalan masa Sunan Gunung Jati. Namun, ruangan khusus tersebut dibuka hanya setiap hari Minggu. Di dalamnya, terdapat beberapa peninggalan Sunan Gunung Jati seperti Jubah Sunan Gunung Jati, berbagai macam keris, dan bendera kerajaan Macan Ali.

Salah satu pengunjung yang berasal dari Yogyakarta, Novi mengatakan, dirinya senang bisa mengunjungi museum keraton Kasepuhan. Seba di sana, ia bisa mempelajari berbagai macam benda-benda bersejarah yang pernah ia pelajari di sekolah dulu.

“Tadi masuk museum, bagus ya, belajar sejarah, nyocokin apa yang dipelajari di sekolah dulu, mirip kayak di Jogja ada kereta bersejarah gitu, ” tutur Novi.

Keraton Kasepuhan sendiri terletak di Jalan Jl. Kasepuhan No.43, Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Untuk masuk ke museum, pengujung hanya perlu membeli tiket masuk sebesar Rp 25.000. Untuk jam operasionalnya sendiri dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *