Masjid Raya Bandung Ingin Berbenah Atasi Ragam Masalah

Posted on

Masjid Raya Bandung merupakan salah satu tempat ibadah yang ikonik dan kental akan sejarah. Namun, di masa sekarang, keberadaan masjid yang terlekat di Alun-alun Kota Bandung itu mulai tersisihkan semenjak kehadiran Masjid Raya Al Jabbar.

Alhasil, mulai timbul masalah di kawasan Masjid Raya Bandung. Tempatnya mulai terlihat kumuh tanpa perawatan, hingga banyak menimbulkan masalah sosial yang tak kunjung bisa terselesaikan.

Namun kini, Masjid Raya Bandung sedang mencoba berbenah dari berbagai macam permasalahan. Masjid ini kembali ditargetkan bisa menjadi ikon yang namanya tersohor di jantung Kota Bandung.

“Kami ingin membentuk program yg lebih mercusuar di Masjid Raya Bandung. Selama ini mungkin agak redup, karena fungsi masjid ini fungsi sentral, budaya, ekonomi, religi sudah tentu. Lalu secara fisik juga kami ingin betulkan,” kata Nazhir Masjid Raya Bandung, Roedy Wiranatakusumah, Rabu (11/6/2025).

Keturunan Bupati Bandung keenam, RA Wiranatakusumah II atau yang juga dikenal sebagai Dalem Kaum I itu mengatakan, saat ini pihaknya telah menjalin komunikasi dengan kerajaan di Timur Tengah hingga Brunei Darussalam. Selain rencana untuk renovasi, Masjid Raya Bandung sedang menyusun program supaya bisa mengembalikan kesakralannya.

“kemarin baru prolog ke Timur Tengah dan Brunei. Ada pembangunan yang akan kita lakukan nonfisik dan fisik juga bisa terealisasi selama 5 tahun ke depan. Intinya masjid ini sangat sentral, sejarahnya sangat tinggi,” ungkapnya.

“Tahun 1810 tanah ini diwakafkan oleh keluarga Wiranatakusumah. Tahu 1955 delegasi Asia Afrika datang ke sini untuk ibadah salat. Momentum ini harus kita jaga untuk 5 tahun ke depan, terutana menyambut 75 tahun peringatan Asia Afrika,” bebernya.

Untuk itu, pihak kenazhiran berharap bisa menyelaraskan program di Masjid Raya Bandung dengan program Pemkot Bandung maupun Pemprov Jabar. Ia berharap, ke depan, semua pihak bisa kembali menaruh perhatian untuk membenahi Masjid Raya Bandung.

“Masjid agung ini harus diangkat, banyak keberagaman di sini, masalah sosial, hal-hal kita bisa lihat dari weekend, itu jadi bagian kami sebagai nazhir yang diamanatkan Undang-undang Wakaf, utnuk bisa mengaplikasikan hak dan kewajiban. Karena tidak mudah mengelola masjid sebesar ini, tapi akan mudah ketika kita bisa bekerja sama,” pungkasnya.