Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya

Posted on

Seorang ibu di Sumedang meminta anak lelakinya untuk menghancurkan dua helai daun pandan dengan blender, campur air sedikit, lalu daun yang telah menjadi jus itu diperas. Air pandan sepertiga gelas diteguk sang ibu. Dia percaya, itulah obat untuk sakit lambung yang tengah menerjangnya.

Daun pandan (Pandanus amaryllifolius) populer di Asia Tenggara sebagai pewangi masakan. Namun, tradisi pengobatan lokal juga menggunakan daun pandan untuk meredakan masalah pencernaan, nyeri, dan peradangan. Utamanya, persoalan penyakit lambung.

Sejumlah riset menunjukkan potensi pandan sebagai bahan dengan aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, dan efek protektif pada mukosa lambung. Semua sifat itu, relevan untuk membantu masalah lambung seperti gastritis dan tukak.

Daun pandan yang wangi dan tumbuh seperti semak, mengandung beragam senyawa bioaktif, antara lain flavonoid, antioksidan, dan antiinflamasi. Karenanya, daun ini bisa dipakai untuk meredakan penyakit lambung bahkan demam akibat peradangan di dalam tubuh.

Menurut berbagai sumber, kandungan fenolik, saponin, tanin, dan alkaloid berperan sebagai antioksidan, antimikroba, dan melindungi mukosa. Senyawa aromatik seperti farnesol yang punya aktivitas antimikroba dan antiinflamasi. Kombinasi sifat antioksidan dan antiinflamasi inilah yang menjadi dasar mekanisme protektif pandan terhadap kerusakan mukosa lambung.

Studi dalam Journal of Herbal Medicine (2025) berjudul ‘Phytochemical constituents, and antioxidant, antidiabetic and antiinflammatory activities of the extracts from Pandanus amaryllifolius Roxb.’ (Kandungan fitokimia, dan aktivitas antioksidan, antidiabetik, dan antiinflamasi dari ekstrak Pandanus amaryllifolius Roxb.) menjelaskan lebih detail hasil pengujian bahwa kandungan dari setiap tingkat ketuaan daun pandan memiliki khasiat yang berbeda-beda.

Namun, secara umum, menurut studi tersebut, ekstraksi daun pandan punya khasiat yang istimewa untuk kesehatan, dan nyatanya daun pandan juga punya kandungan antidiabetik.

“Pelarut dan konsentrasi ekstrak, serta umur daun, secara signifikan memengaruhi kandungan fitokimia dan aktivitas antioksidan, antidiabetik, dan antiinflamasi ekstrak. Temuan ini mendukung potensi pengembangan ekstrak P. amaryllifolius sebagai bahan fungsional untuk mengelola penyakit yang berkaitan dengan stres oksidatif, diabetes, dan inflamasi.” tulis jurnal itu.

Infused, atau seduhan dingin daun pandan bisa jadi opsi cara mengonsumsi daun pandan.

Caranya:

Tampaknya, untuk pengolahan ekstraksi perlu dilakukan oleh laboratorium dan diproduksi perusahaan. Namun, ekstrak daun adalah cara paling mudah mengonsumsi daun pandan. Pengolahan ini lebih modern.

Produk terstandarisasi seperti ini lebih konsisten kandungan aktifnya, tetapi untuk masalah lambung kebanyakan produk komersial belum umum dan bila ada, pilih yang teruji keamanannya.

Kandungan Daun Pandan

Cara Kerja Daun Pandan

Cara Mengolah Daun Pandan

1. Jus Daun Pandan

2. Rebusan Daun Pandan

3. Infused Daun Pandan

4. Ekstrak Daun Pandan

Infused, atau seduhan dingin daun pandan bisa jadi opsi cara mengonsumsi daun pandan.

Caranya:

Tampaknya, untuk pengolahan ekstraksi perlu dilakukan oleh laboratorium dan diproduksi perusahaan. Namun, ekstrak daun adalah cara paling mudah mengonsumsi daun pandan. Pengolahan ini lebih modern.

Produk terstandarisasi seperti ini lebih konsisten kandungan aktifnya, tetapi untuk masalah lambung kebanyakan produk komersial belum umum dan bila ada, pilih yang teruji keamanannya.

Cara Mengolah Daun Pandan

1. Jus Daun Pandan

2. Rebusan Daun Pandan

3. Infused Daun Pandan

4. Ekstrak Daun Pandan