Serangan tawon menyasar bocah-bocah di Kabupaten Bandung. Mereka diserang usai bermain di rumah kosong yang jadi ‘tempat tinggal’ tawon.
Peristiwa itu terekam CCTV dan videonya viral di media sosial. Sebagaimana dilihat infoJabar pada Jumat (9/5/2025), dua bocah terlihat sedang memanjat pagar dan tembok salah satu rumah. Mereka tiba-tiba menangis dan berteriak.
Teriakan bocah itu mengundang warga sekitar keluar rumah. Warga lain menghampiri dua bocah itu dan mencari tahu penyebab mereka berteriak dan menangis.
Ternyata, kedua bocah itu habis diserang oleh tawon. Warga langsung melaporkan kejadian itu ke relawan pemadam kebakaran (redkar) Baleendah.
Diketahui, kejadian itu berlangsung di salah satu perumahan di kawasan Desa Baros, Kecamatan Arjasari pada Kamis (1/5) yang lalu.
“Kejadiannya 1 Mei sekitar jam 15.30 WIB. Langsung tim Redkar berkoordinasi dengan petugas pos sektor Baleendah,” ujar Kabid Resque Disdamkar Kabupaten Bandung, Supriadi, kepada infoJabar.
Usai menerima laporan, petugas kemudian datang ke lokasi sekitar pukul 18.30 WIB. Menurutnya, kedatangan petugas pada malam hari untuk melakukan evakuasi terhadap sarang tawon.
“Karena itu tidak ada naik-naik ke atap, itu evakuasi sekitar 15 menit sudah bisa di bawa. Tapi memang evakuasi sarang tawon itu tidak bisa dievakuasi siang-siang, soalnya tawon itu diam kalau malam hari, kalau siang hari tawonnya lagi berkeliaran. Jadi membahayakan petugas kami,” katanya.
“Sarang tawon kita langsung evakuasi dan dibawa. Tawon tersebut berjenis vespa affinis,” ujarnya menambahkan.
Berdasarkan keterangan warga, kata Supriadi, bocah-bocah itu memang kerap bermain di rumah kosong. Di saat bersamaan, rumah itu ‘dihuni’ oleh tawon.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Jadi di rumah kosong itu tidak terlihat ditemboknya ada tanaman merambat kaya tanaman sereuh. Nah di dalamnya ada sarang tawon. Jadi aja menyengat anak-anak tersebut,” katanya.
Dia mengatakan selain bocah, orang dewasa juga tak luput dari serangan. Namun, korban dewasa tak mengalami luka parah.
“Iya ada yang tersengat juga, ada juga orang dewasa yang tersengat tapi tidak parah,” jelasnya.
Supriadi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika menemukan tanaman rambatan yang menempel di tembok. Menurutnya hal tersebut bisa menjadi sarang tawon atau ular.
“Karena yang namanya musibah kita tidak bisa prediksi, hanya dengan kewaspadaan dan hati hati. Jadi bagi masyarakat yang yang mengalami peristiwa serupa bisa segera melaporkan ke call center Disdamkar 112 atau 0225891113 dan lewat WA 085163589113,” pungkasnya.