Hari ini, Rabu (4 Juni 2025) bertepatan dengan tanggal 8 Dzulhijjah 1446 H, umat Islam dianjurkan menjalankan puasa sunnah Tarwiyah. Namun, bagaimana jika seseorang lupa membaca niat puasa Tarwiyah tadi malam? Apakah puasanya tetap sah dan boleh dilanjutkan?
Pertanyaan ini cukup banyak ditanyakan, terutama bagi mereka yang mendadak ingin mengamalkan puasa saat mengingat keutamaannya di pagi hari. Untuk menjawabnya, mari kita simak penjelasan para ulama dan sumber rujukan fikih terkait niat puasa sunnah, termasuk Tarwiyah.
Puasa Tarwiyah yang jatuh setiap tanggal 8 Dzulhijjah adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Dalam hadis riwayat Ibnu Abbas dan Ibnu Najjar sebagaimana tercantum dalam Jam’ul Jawami’, disebutkan:
“Puasa hari Tarwiyah bisa menghapus dosa setahun…”
Ustadz Sunnatullah, pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam, menjelaskan bahwa keutamaan ini menjadi motivasi besar bagi umat Muslim untuk mengamalkannya, sebagaimana tertulis dalam artikelnya di NU Online, Senin (2/6/2025).
Hal senada juga dijelaskan oleh Syekh Abdurrauf al-Munawi dalam Faidhul Qadir Syarh Jami’is Shaghir. Bahkan menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, puasa satu hari di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah setara dengan puasa sunnah selama setahun penuh, sedangkan salat malamnya sebanding dengan shalat malam Lailatul Qadar.
Seperti puasa lainnya, niat puasa Tarwiyah sebaiknya dilakukan di malam hari, yaitu sejak terbenam matahari hingga sebelum fajar.
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
Bagi Anda yang lupa membaca niat di malam hari, tak perlu khawatir. Dalam fiqih Islam, puasa sunnah tetap boleh diniatkan di siang hari, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, atau hubungan suami istri sejak terbit fajar.
Hal ini berlaku hingga sebelum matahari tergelincir atau sebelum waktu Dzuhur. Jadi, jika infoers baru teringat belum melafalkan niat dan belum melakukan apa pun yang membatalkan puasa, maka kamu masih bisa melanjutkan puasa Tarwiyah dengan membaca niat di siang hari.
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
Jadi, jika infoers lupa niat puasa Tarwiyah semalam, kamu masih bisa melanjutkan puasanya asalkan belum melakukan pembatal puasa dan segera membaca niat sebelum Dzuhur. Ini adalah salah satu keringanan dalam Islam yang sangat memudahkan umat untuk tetap bisa meraih pahala puasa sunnah yang luar biasa, termasuk menghapus dosa setahun.
Manfaatkanlah waktu amalan puasa Tarwiyah ini untuk memperbanyak amal salih, karena hari-hari menjelang Idul Adha adalah waktu yang sangat istimewa dan penuh keberkahan.
Semoga membantu!