Pemerintah Kabupaten Indramayu mengumumkan hasil lomba kebersihan tingkat kabupaten tahun 2025 sekaligus memberikan penghargaan kepada desa dan kelurahan berprestasi. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya menjaga kebersihan lingkungan.
Program lomba kebersihan ini sejalan dengan visi Indramayu REANG melalui slogan “Beberes Dermayu”. Pemkab Indramayu mendorong kebersihan lingkungan sebagai bagian dari peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan daerah.
Bupati Indramayu Lucky Hakim mengatakan, lomba kebersihan digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan. Lingkungan yang bersih dan sehat dinilai menjadi fondasi penting dalam mendukung kualitas hidup masyarakat sekaligus keberhasilan pembangunan daerah.
Dikutip dari laman resmi Pemkab Indramayu, Selasa (30/12/2025), dalam lomba kebersihan tingkat Kabupaten Indramayu 2025, Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, meraih juara pertama. Juara kedua diraih Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, sementara juara ketiga diraih Kelurahan Lemahabang, Kecamatan Indramayu.
Selain itu, Desa Jatimulya, Kecamatan Terisi, meraih juara harapan pertama dan Desa Telagasari, Kecamatan Lelea, sebagai juara harapan kedua. Selain piagam penghargaan, desa dan kelurahan peraih juara pertama hingga ketiga juga menerima bantuan motor roda tiga untuk menunjang sarana dan prasarana kebersihan lingkungan.
Pemkab Indramayu juga memberikan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten kepada MAN 1 Indramayu, SMP Negeri 1 Cantigi, SD Negeri 4 Bugis, dan MTs Negeri 12 Indramayu.
Lucky menjelaskan, Program Adiwiyata merupakan program strategis nasional yang dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Program Adiwiyata.
“Program ini bertujuan membentuk perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik, pembelajaran terintegrasi, serta partisipasi aktif seluruh warga sekolah,” terang Lucky.
Lucky menegaskan, Sekolah Adiwiyata harus mengimplementasikan prinsip edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan yang tercermin dalam empat komponen utama, yakni kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan hidup, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, serta pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan.
“Sekolah-sekolah yang menerima penghargaan hari ini telah membuktikan bahwa nilai-nilai pelestarian lingkungan tidak hanya tertulis dalam dokumen, tetapi benar-benar dihidupkan dalam praktik sehari-hari,” ujarnya.
Selain bidang kebersihan dan pendidikan lingkungan, Pemkab Indramayu juga memberikan penghargaan pelaporan Sievlap terbaik kepada perangkat daerah dan kecamatan. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dalam menyampaikan laporan kinerja secara tertib, tepat waktu, dan akuntabel.
Untuk kategori badan, penghargaan terbaik pertama diraih Dinas Lingkungan Hidup (DLH), disusul Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pada peringkat kedua, serta Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) pada peringkat ketiga. Sementara untuk kategori kecamatan, Kecamatan Indramayu meraih peringkat pertama, disusul Kecamatan Sindang serta Kecamatan Losarang pada peringkat kedua dan ketiga.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim didampingi Wakil Bupati Indramayu Syaefudin kepada para penerima.
