Lokasi Apartemen Heri Wibawa PMI asal Sukabumi di Korea Selatan Misterius

Posted on

Di balik kisah perjuangan Heri Wibawa (28), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Cimantaja, Desa Cikiray, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, tersimpan sisi misteri yang membuat keluarga semakin diselimuti duka. Selama tiga tahun bekerja di Korea Selatan, tidak ada seorang pun bahkan teman satu pekerjaannya yang mengetahui pasti di mana Heri tinggal.

Andaryana (37), kakak ketiga Heri, menceritakan bahwa pada awalnya Heri menempati mes fasilitas pabrik tempatnya bekerja di Pohang. Namun, beberapa tahun kemudian, Heri memutuskan pindah ke apartemen sewaan yang masih berada di kawasan yang sama.

“Awalnya di mes fasilitas pabrik, cuma selang beberapa tahun dia pindah sewa apartemen. Dia ngabarin masih sekitaran situ apartemennya, ada jaraknya dari pabriknya. Pokoknya kalau dia berangkat kerja naik bis, pulang-pergi tiap hari naik bis,” ungkap Andaryana kepada infoJabar, Jumat (5/9/2025).

Namun, hingga kini, alamat apartemen tempat Heri tinggal masih menjadi misteri. Tidak ada satu pun rekan kerja Heri yang mengetahui lokasi pastinya, termasuk keluarga di Sukabumi.

“Teman satu kerja juga enggak tahu persis dia tinggal di mana. Padahal kan pasti ada kartu identitas, telepon, laptop, pakaian, dan barang-barang milik Heri. Kami keluarga juga bingung,” tutur Andaryana.

Andaryana mengatakan adiknya itu jatuh sakit saat bekerja, lalu diantar ke rumah sakit dan mendapat penanganan medis di sana. “Dia masuk rumah sakit diantar oleh teman kerjanya, kemungkinan saat bekerja sakitnya terasa,” jelasnya.

“Jangankan saya kakaknya atau ibunya, teman-teman yang satu kerjaan pun tidak ada yang tahu dimana adik saya itu tinggal ” tambahnya.

Senada diceritakan Agung, keponakan almarhum Heri, menambahkan bahwa pamannya dikenal sebagai sosok pendiam di kampung halaman. Heri lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar dan jarang berinteraksi dengan tetangga atau kerabat. Namun, di dunia maya, Heri justru dikenal cukup aktif.

“Kalau di rumah, dia pendiam banget, lebih banyak di kamar. Tapi di dunia maya beda, dia aktif banget. Bahkan dia bikin kanal YouTube, sering berbagi pelajaran bahasa Korea di sana,” cerita Agung.

Agung juga menceritakan bagaimana almarhum Heri mengajari temannya bahasa Korea hingga akhirnya mendapat pekerjaan karena hal itu.

“Almarhum ini tidak pelit ilmu, temannya dia ajari bahasa Korea sampai akhirnya punya pekerjaan sendiri berkat kemampuan berbahasanya itu. Bahkan temannya itu bilang, dia tidak sempat membalas kebaikan almarhum,” tutur Agung.

“Begitu juga ke keluarga dekat, dia selalu membantu. Selalu mengulurkan tangan ketika dibutuhkan,” kenang Agung.

Kini, keluarga masih menunggu proses pemulangan jenazah Heri yang diperkirakan memakan waktu 7 hingga 10 hari. Selain duka yang mendalam, misteri seputar tempat tinggal Heri dan keberadaan barang-barang pribadinya menambah kebingungan keluarga di Sukabumi.

Diketahui, Heri Wibawa, PMI asal Kampung Cimantaja, meninggal dunia setelah sempat dirawat di sebuah rumah sakit di wilayah Pohang, Korea Selatan. Heri dikenal sebagai sosok pekerja keras yang berhasil melunasi utang keluarga dan membangun rumah untuk ibunya sebelum berpulang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *