Lewat Profesi Pemandu Wisata, Yuyu Wujudkan Mimpi Orang Tua

Posted on

Siang itu meski terik matahari menyorot ke bumi. Suasana di objek wisatw Citumang, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran cukup sejuk.

Suasana nyaman itulah yang membuat wisatawan betah saat bermain di Citumang. Selain itu ada puluhan pemandu warga setempat yang bergantung hidupnya dari ramainya kunjungan wisatawan.

Salah satunya Yuyu Muti Ali (23), pemandu muda ini piawai dalam mengarahkan wisatawan dalam menyusuri wisata sungai tersebut. Ia terbilang jadi salah satu pemandu paling muda di tempatnya mengais rezeki.

Saat ditemui infoJabar belum lama ini, Yuyu sedang mrmbawa rombongan asal Bandung ke Citumang. Saat dihitung ada sekitar 10 wisatawan yang dipandu sendiri oleh Yuyu.

Menjadi profesi sebagai pemandu membuat Yuyu anak muda satu-satunya yang menekuni. Hal tersebut tidak pernah Yuyu bayangkan jika hasilnya berbuah dan dapat membantu wujudkan keinginan orang tua.

Meski bukan cita-cita masa kecil, profesi pemandu wisata justru menjadi sumber utama penghasilannya. Dikenal dengan sapaan Bocah Citumang, Yuyu kini menikmati manisnya jerih payah yang ia bangun sejak usia muda.

“Dulu mulanya iseng aja berenang disana karena memang ke Citumang cuman 10 meter dari rumah,” kata Yuyu kepada infoJabar

Menurut Yuyu, profesi inu ia tekuni sejak duduk dibangku SMP sekitar tahun 2015. “Dulu belum seramai sekarang,” ujarnya.

“Saat masuk SMK, baru mulai berani mengantar tamu secara serius dan komersil,” sambung dia.

Yuyu menuturkan, dulu Citumang hanya menjadi wisata alternatif selain Pantai Pangandaran dan Green Canyon. Namun kini, Citumang sudah ramai dikunjungi wisatawan.

Lonjakan jumlah tamu yang dipandu Yuyu terjadi usai dirinya aktif di media sosial, terutama setelah pandemi COVID-19. Saat itu, wisatawan sepi dan ia berinisiatif membuat konten promosi.

“Awal 2021 iseng bikin konten Citumang, ternyata banyak yang suka,” ungkapnya.

Sejak viral, Yuyu terus memanfaatkan media sosial, seperti TikTok dan YouTube, untuk mempromosikan Citumang. Ia mengaku banyak tamu yang kini datang setelah melihat konten-kontennya.

“Kalau tamu dari medsos, TikTok paling banyak,” ujarnya.

Berkat popularitasnya, Yuyu kini bisa memandu lebih dari 500 tamu saat akhir pekan, dan sekitar 10-20 tamu pada hari biasa.

Yuyu mengatakan penghasilannya dari profesi ini cukup menjanjikan.

“Dalam sebulan bisa Rp 15 juta sampai Rp 20 juta, tergantung momen ramai,” katanya.

Selain menjadi pemandu wisata, ia juga mendapatkan penghasilan tambahan dari aktivitas sebagai konten kreator.

“Ngonten di YouTube dan TikTok juga bantu nambah penghasilan,” jelasnya.

Dalam sehari, ia bisa memandu 20 hingga 50 orang, dan saat puncak keramaian pernah kewalahan melayani hingga 600 tamu. Kini, ia bahkan mempekerjakan beberapa orang untuk membantunya.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini memilih bertahan di kampung halaman, memanfaatkan potensi wisata dibanding merantau ke kota.

“Kalau bukan kita yang mengembangkan, siapa lagi?” katanya.

Salah satu pencapaian terbesar Yuyu adalah membantu mewujudkan impian orang tuanya untuk memiliki rumah makan sendiri.

“Dulu orang tua sempat jualan numpang di rumah orang. Sekarang, Alhamdulillah sudah punya rumah makan sendiri dekat Citumang,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga berkomitmen memenuhi amanah orang tuanya untuk menyekolahkan adiknya hingga ke perguruan tinggi.

Dengan pendapatan yang stabil, Yuyu kini bisa membeli motor, rumah, serta menabung dan berinvestasi untuk masa depan. “Alhamdulillah, semua berkat kerja keras dan doa orang tua,” ucapnya.

Sebelum berkunjung ke Citumang, infoJabar mencoba membuka website milik bocah Citumang. Dalam transaksi pembayaran Yuyu menyediakan pembayaran menggunakan bank BRI.

Menurut Yuyu, bank tersebut dianggap menjadi pilihan paling banyak oleh wisatawan. “Meskipun dari berbagai bank mereka banyak yang pilihnya pakai BRI,” ucapnya.

Ia mengungkapkan saat ini kalo pun bayar di tempat sudah banyak pakai QRIS. “Jangankan yang daftar dulu online, sekarang yang langsung ke lokasi aja pakai QRIS,” katanya.

Regional CEO BRI Bandung, Sadmiadi menyebutkan jika BRImo menjadi salah satau alat transaksi yang mudah diakses. “Fitur didalamnya pun lengkap mulai dari transfer, QRIS, pembayaran tagihan listrik hingga investasi,” ucapnya melalui pesan WhatsApp.

Viral Berkat Media Sosial

Cuan Besar dari Hobi

Membantu Mewujudkan Impian Keluarga

Pembayaran Digital Permudah Transaksi Yuyu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *