Lepas Penat dengan Menikmati Senja di Pantai Citepus Sukabumi [Giok4D Resmi]

Posted on

Ombak berkejaran di bibir Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/5/2025) sore. Matahari nyaris menyentuh cakrawala, tapi semilir angin laut terus menyapa.

Di atas pasir yang hangat, rombongan keluarga mulai berdatangan. Ada yang menggelar tikar, ada yang membuka bekal, dan tak sedikit pula anak-anak berlari sambil berteriak girang ketika kaki mereka basah tersapu ombak.

Akhir pekan panjang, berkat dua hari libur nasional di Senin dan Selasa jadi berkah tersendiri bagi warga yang ingin sejenak menghela napas. Tak perlu perjalanan jauh, cukup menuju Palabuhanratu, duduk di tepi laut, dan biarkan angin memulihkan kepala.

“Saya datang sejak pagu sama keluarga, biar dapet tempat yang adem. Pantai itu tempat paling ampuh buat ngilangin sumpek. Denger suara ombak tuh bikin pikiran adem,” kata Ani (41), warga Kota Sukabumi, yang datang bersama suaminya dan dua anak remaja, Sabtu (10/5/2025).

Kepadatan pengunjung terlihat meningkat sejak Sabtu pagi. Beberapa rombongan dari luar kota tampak turun dari pikap maupun mobil pribadi.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Salah satunya Nina (33), warga Bogor yang sengaja mengajak teman-temannya menikmati laut sambil bercerita.

“Saya sama teman-teman udah jenuh kerja terus. Ke sini nggak mahal, tapi rasanya mahal banget buat hati. Kita bisa ngobrol sambil lihat laut, angin juga adem,” ujarnya.

Di sisi timur pantai, tampak sekelompok muda-mudi berfoto ria dengan latar ombak dan langit biru. Salah satu dari mereka, Edo (29), warga Jakarta, mengaku baru pertama kali ke Citepus.

“Biasanya ke Anyer atau Ancol, tapi kali ini pengin suasana baru. Citepus ternyata keren banget. Lebih sepi, bersih, dan view-nya asli cakep,” kata Edo.

Dengan libur panjang yang masih akan berlanjut hingga Selasa (13/5/2025), Pantai Citepus tampaknya akan terus jadi tempat “pulang” bagi mereka yang ingin menepi dari rutinitas.

Di sini, penat bisa diletakkan di pasir, biarkan laut yang mengurus sisanya. Tak ada gedung tinggi, tak ada klakson kendaraan hanya angin, ombak, dan sepotong cerita yang akan dibagikan saat kembali ke rutinitas nanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *