Wali Kota Bandung Erwin membeberkan sejumlah upaya pemkot dalam menangani masalah persampahan. Tahun ini, Pemkot telah menyiapkan 11 alat insinerator dan tahun ini menargetkan 700 wilayah jadi kawasan bebas sampah (KBS).
Ditemui wartawan, Erwin mengatakan Pemkot Bandung saat ini sudah memiliki 11 insinerator, alat pengolahan sampah yang sudah lolos uji standar. Ia pun optimistis keberadaan alat ini bisa menjadi solusi dalam penanganan masalah sampah.
“Kalau darurat sih belum yah, karena saat ini posisinya kita sudah punya 11 insinerator yang sudah jalan. Dan Insya Allah di 2026, kita mau anggarin lagi di APBD sekitar 9 insinerator,” katanya, Kamis (16/10/2025).
Erwin mengungkap, penyediaan 11 insinerator itu mayoritas merupakan hasil kerja sama dengan pihak ketiga. Meskipun demikian, ia mengakui insinerator tersebut belum bisa menekan timbulan sampah secara optimal.
“Posisinya sekarang ini, yang kemarin itu awalnya kita 140 (ton timbulan sampah), itu bisa (diatasi jadi) 120 ton. Tentunya berarti ada dari 1.496,3 ton produk sampah Kota Bandung, berarti ada sekitar 520 ton yang harus dikelola,” ungkapnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Selain insinerator, Pemkot Bandung juga menargetkan sampai akhir 2025 ada 700 wilayah yang jadi kawasan bebas sampah (KBS). Erwin mengatakan, saat ini baru 400 wilayah di Kota Bandung yang dinyatakan layak KBS.
“Terus juga ada 151 maggotisasi untuk penanganan sampah. Jadi di akhir tahu 2025, kita targetkan ada 700 kawasan bebas sampah di Kota Bandung,” pungkasnya.