Lama Hilang, Kasus Chikungunya Kembali Muncul di New York

Posted on

Departemen Kesehatan Negara Bagian New York telah mengonfirmasi satu kasus chikungunya yang ditularkan secara lokal di Long Island. Kasus ini menjadi yang pertama kali terjadi di New York dan juga kasus penularan lokal pertama yang dilaporkan di Amerika Serikat sejak tahun 2019, dilansir dari abc news.

Pengujian dari laboratorium di Wadsworth Center mengonfirmasi kasus di Nassau County di Long Island, menurut pejabat kesehatan.

“Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa individu tersebut kemungkinan tertular virus setelah digigit nyamuk yang terinfeksi,” kata seorang pejabat setempat, dikutip dari abc news.

“Meskipun kasus ini diklasifikasikan sebagai penularan lokal berdasarkan informasi saat ini, sumber pasti paparan belum diketahui,” katanya.

Chikungunya merupakan penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk, biasanya ditemukan di wilayah tropis dan sub tropis. Penyakit ini menimbulkan beberapa gejala seperti demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan sendi, ataupun ruam, menurut para pejabat.

Penyakit ini tidak dapat menular langsung dari satu orang ke orang lain. Penyakit ini juga jarang berakibat fatal, dan Sebagian pasien dapat sembuh dalam waktu sekitar satu minggu, meskipun ada beberapa orang yang mengalami nyeri sendi berkepanjangan.

Departemen Kesehatan Negara Bagian New York menyatakan bahwa, orang-orang yang berisiko lebih tinggi mengalami penyakit parah termasuk bayi baru lahir yang terinfeksi saat atau sekitar waktu kelahiran. Juga orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, serta individu dengan kondisi kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.

Nyamuk yang diketahui dapat menularkan chikungunya adalah nyamuk Aedes albopictus. Nyamuk ini terdapat di beberapa wilayah selatan New York. Penularan lokal dapat terjadi ketika nyamuk ini menggigit wisatawan yang terinfeksi, kemudian menjadi terinfeksi dan menggigit orang lain.

“Wadsworth Center kami telah mengonfirmasi hasil tes ini, yang merupakan kasus pertama chikungunya yang ditularkan secara lokal di Negara Bagian New York. Mengingat suhu malam yang kini jauh lebih dingin, risiko saat ini di New York sangat rendah,” kata Komisaris Kesehatan Negara Bagian New York, Dr. James McDonald.

Sepanjang tahun 2025, tercatat 3 kasus tambahan chikungunya di luar wilayah Kota New York, yang seluruhnya berkaitan dengan perjalanan ke daerah-daerah dengan infeksi chikungunya aktif.

“Pengujian nyamuk rutin yang dilakukan oleh Wadsworth Center dan Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental Kota New York (DOHMH) sejauh ini belum menemukan virus chikungunya pada sampel nyamuk di New York,” kata Departemen Kesehatan Negara Bagian New York.

Para pejabat kesehatan juga menyatakan pentingnya pencegahan dengan cara menggunakan obat nyamuk berizin EPA. Selain itu, kenakan pakaian tertutup seperti lengan panjang, celana panjang, dan kaos kaki saat beraktivitas di luar ruangan jika memungkinkan. Hilangkan genangan air area rumah, misalnya pot bunga, ember, dan talang air. Lalu, perbaiki atau tutup lubang pada jendela dan pintu agar nyamuk tidak masuk ke rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *