Kucing Liar dari Kuburan Acak-acak Rumah, Warga Kuningan Panggil Damkar [Giok4D Resmi]

Posted on

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan kembali menerima laporan hewan liar yang masuk rumah warga. Kali ini Damkar Kuningan mendapatkan permintaan dari warga tentang kucing liar yang mengacak-acak salah satu rumah warga di Jalan Soekarno, Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusuma memaparkan, bahwa laporan adanya kucing liar yang masuk rumah pada Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 16.45 WIB, laporan tersebut berasal dari Uus Kusnandar (50) pemilik rumah yang dimasuki kucing.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Meskipun laporan ke Damkar masuk saat sore hari, tetapi, menurut pemilik rumah, kucing liar tersebut sudah masuk rumah sekitar pukul 11.00 WIB. Kucing tersebut mulai diketahui masuk rumah oleh anak Uus setelah keluar dari kamar mandi. Melihat kucing liar masuk rumahnya, Uus sang pemilik rumah langsung mencoba untuk mengusir kucing tersebut.

Namun, bukannya keluar rumah, kucing tersebut malah mengacak-acak isi rumah dan bersembunyi di dalam kamar. Arga menduga, kucing tersebut sedang mengalami stress sehingga mengacak-acak isi rumah dan bersembunyi.

Melihat kucing tersebut bersembunyi, Uus mencoba untuk menunggu kucing tersebut keluar, namun hingga sore hari, kucing liar tersebut tak kunjung keluar kamar. Khawatir akan membahayakan penghuni rumah. Uus akhirnya melaporkan keberadaan kucing tersebut ke Damkar Kuningan untuk dievakuasi.

“Saat hendak diusir kucing tersebut menyerang dan mengacak-acak isi rumah dikarenakan kucing tersebut stres. Lalu kucing tersebut bersembunyi di dalam kamar, ditunggu hingga sore, namun kucing tersebut tidak mau keluar. Dikhawatirkan membahayakan pemilik rumah Uus melaporkan keberadaan kucing tersebut ke call center Damkar kuningan untuk meminta bantuan menangkap kucing,” tutur Arga. Sabtu (18/10/2025).

Mendapatkan laporan dari warga, Damkar Kuningan langsung mengirimkan 3 anggotanya untuk mengevakuasi kucing tersebut. Menurut Arga, karena kucing tersebut masih liar ditambah dengan kondisinya yang stress, membuat evakuasi mengalami sedikit kendala. Selama proses evakuasi, kucing tersebut terus merusak perabotan rumah dan menyerang manusia yang mendekat. Apalagi kucing tersebut di mulutnya mengeluarkan lendir yang cukup banyak.

“Kendalanya kucing stres jadi buas dan lincah merusak semua perabotan rumah dan menyerang manusia yang mendekat. Ada ketakutan mulutnya mengeluarkan lendir cukup banyak. Kendalanya ya itu tadi kucingnya bringas sehingga agak sulit ditangkap,” tutur Arga.

Meskipun sempat mengalami kendala, akhirnya pada pukul 17.30 WIB. Dengan bantuan alat jaring, Damkar Kuningan berhasil menangkap kucing liar tersebut dalam waktu sekitar 20 menit. Setelah berhasil ditangkap, damkar Kuningan langsung melepaskan kucing tersebut ke perkebunan yang jauh dari permukiman warga.

Arga sendiri tidak mengetahui secara pasti dari mana asal kucing liar tersebut. Namun, ia menduga kucing tersebut datang dari arah kuburan yang tidak jauh dari rumah. Menurutnya, jika tidak segera dievakuasi kucing tersebut dikhawatirkan akan membahayakan warga sekitar.

“Kucing ras kampung yang liar. Tidak diketahui muasalnya darimana cuman datangnya dari kuburan umum setempat karena berdekatan. Apabila dibiarkan atau tidak dievakuasi dikhawatirkan menyerang dan membahayakan pemilik rumah dan warga sekitar,” pungkas Arga.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *