Keceriaan mengisi waktu luang sekolah berubah menjadi kabar duka bagi warga Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Ismar (17), siswa SMK Taruna Mandiri Babakan, ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Cimandiri, kawasan Leuwiurug, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Selasa (16/9/2025) siang.
Pagi itu, Ismar berpamitan kepada kakaknya sekitar pukul 09.00 WIB untuk bermain bersama tiga temannya. Saat itu, tak ada kegiatan pembelajaran di sekolah, Ismar memilih mengisi waktu luang dengan berenang di lokasi yang dikenal warga dengan sebutan Leuwiurug. Namun petualangan mereka berakhir tragis ketika Ismar tiba-tiba hilang saat berenang.
“Korban memang tidak bisa berenang. Teman-temannya sempat menunggu, tapi lama tak muncul. Warga lalu melapor dan melakukan pencarian ujar Camat Gunungguruh Kusyana saat dikonfirmasi infoJabar.
Aparat kewilayahan bersama warga langsung menyisir aliran sungai. Sekitar pukul 11.00 WIB, tubuh Ismar ditemukan mengambang dengan mulut berbusa, hanya mengenakan celana pendek.
Jenazah kemudian dievakuasi ke rumah duka di Kampung Cisalak untuk dimandikan dan dimakamkan. Tangis keluarga pecah menyambut kedatangan almarhum.
“Proses pencarian hingga evakuasi berjalan aman dan lancar berkat kerjasama semua pihak,” kata Kusyana.
Kepergian Ismar yang masih belia meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sungai.
Sebelumnya diberitakan, dalam satu hari, warga Kabupaten Sukabumi digegerkan dengan penemuan dua mayat di lokasi berbeda. Seorang perempuan lansia ditemukan mengambang di kolam rawa, sementara seorang pelajar SMK tewas tenggelam di Sungai Cimandiri.
Penemuan pertama terjadi di Kampung Cisarua, Desa Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Selasa (16/9/2025) pagi. Mayat perempuan tanpa identitas itu pertama kali terlihat sekitar pukul 08.15 WIB oleh warga yang hendak mengambil air.
Sementara penemuan mayat kedua diterangkan oleh Babinsa Koramil 0709 Cisaat, Peltu Erfan Rifai, korban yang tidak bisa berenang sempat hilang cukup lama sebelum akhirnya ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB dalam kondisi mengambang.
“Setelah mendapat laporan, saya langsung ke TKP. Alhamdulillah tidak begitu lama korban ditemukan dan berhasil dievakuasi bersama warga serta keluarga,” ujar Erfan.
Jasad IS kemudian dibawa ke rumah duka di Kampung Cisalak, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Kedua penemuan mayat ini masih ditangani polisi setempat untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.