Korban Keracunan Kabandungan Sukabumi Bertambah, 33 Orang Dirawat

Posted on

Jumlah korban dugaan keracunan makanan usai menghadiri syukuran empat bulanan di Kampung Tugu, Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, terus bertambah. Hingga Sabtu (23/8/2025) malam, sebanyak 117 warga dilaporkan terdampak dan menjalani penanganan medis.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi Agung Koswara Adiwiguna mengatakan seluruh korban masih mendapatkan penanganan di posko kesehatan dan Puskesmas Kabandungan.

“Update laporan hingga pukul 19.28 WIB, jumlah korban terdampak sementara mencapai 117 orang. Dan, semuanya ditangani di pos kesehatan Puskesmas Kabandungan,” kata Agung, Sabtu (23/8/2025).

Dari jumlah tersebut, 33 warga dirawat intensif di Puskesmas Kabandungan karena mengalami gejala lebih berat. Sementara itu, sisanya mengalami keluhan ringan dan sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan.

Acara syukuran empat bulanan kehamilan digelar oleh warga inisial DE di rumahnya pada Jumat (22/8/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Usai acara, makanan dan bingkisan dibagikan kepada warga sekitar.

“Diduga warga mengalami gejala setelah memakan makanan selametan sekitar pukul 20.30 WIB. Keluhan mulai muncul sekitar pukul 23.00 WIB,” jelas Agung.

Sejak Sabtu pagi, puluhan warga berdatangan ke Puskesmas Kabandungan untuk mendapat penanganan medis. Hingga pukul 14.30 WIB, tercatat 21 warga sudah ditangani, dan jumlah ini terus bertambah hingga mencapai 117 orang malam harinya.

Petugas Puskesmas Kabandungan bersama tim surveilans telah mengambil sampel makanan dan muntahan korban untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

Sampel yang diambil meliputi ayam bakar, nasi, sambal, lalapan, sop buah, kue bolu dan sampel muntah pasien. Puskesmas Kabandungan bersama BPBD Kabupaten Sukabumi juga membuka posko kesehatan untuk memantau kondisi warga.

“Kami terus melakukan observasi dan mendata kemungkinan bertambahnya jumlah korban. Saat ini situasi di lokasi terkendali,” tutup Agung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *