Museum Topeng Cirebon kini genap berusia satu tahun. Berdiri di lingkungan Balai Kota Cirebon, museum ini menjadi rumah bagi ratusan topeng dengan berbagai bentuk, warna, dan cerita di baliknya.
Seiring bertambahnya usia, koleksinya pun semakin kaya. Dalam peringatan satu tahunnya, museum tersebut menerima hibah koleksi dari Narada Art Gallery, menambah ragam topeng yang dipamerkan.
Kini, museum tersebut semakin diperluas. Jika sebelumnya hanya menempati sisi kiri area Balai Kota Cirebon, kini Museum Topeng juga memanfaatkan sebagian bangunan utama balai kota. Di situ lah beragam koleksi baru ditampilkan.
Pantauan infoJabar, deretan koleksi topeng tersebut tersusun rapi di tempat-tempat khusus. Hampir setiap sudut bangunan dipenuhi beragam topeng dengan bentuk, warna, dan ekspresi.
Dari beberapa koleksi topeng yang dipajang, di antaranya adalah topeng panca wanda yang terdiri dari topeng Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung dan Kelana.
Selain koleksi topeng, di salah satu sudut museum juga terdapat deretan wayang cepak, kesenian tradisional yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Cirebon.
Wayang-wayang tersebut tersusun rapi dalam etalase khusus. Tepat di sebelahnya, terdapat miniatur panggung pementasan, lengkap dengan jajaran wayang yang ditata seolah sedang bersiap untuk dimainkan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, mengatakan museum topeng yang berdiri di lingkungan balai kota ini merupakan museum milik pemerintah daerah.
Saat pertama kali dibuka tahun lalu, museum tersebut hanya memiliki 133 koleksi. Meski jumlahnya masih terbatas, keberadaan Museum Topeng Cirebon berhasil menghadirkan ribuan pengunjung.
“Selama perjalanan satu tahun museum topeng, kami punya 133 koleksi. Kemudian angka kunjungan selama satu tahun ini, di angka 7.537 orang yang hadir di museum yang sekecil ini. Mudah-mudahan dengan pengembangan ke depan, akan berkembang berpuluh-puluh kali lipat,” kata Agus Sukmanjaya, Rabu (10/9/2025).
Memasuki usia satu tahun, Museum Topeng Cirebon mendapat koleksi baru dari Narada Art Gallery. Tambahan koleksi ini semakin memperkaya isi museum.
“Ada hibah 488 koleksi dari Narada Art Gallery untuk Kota Cirebon. Berarti total koleksi kita ada sebanyak 621 koleksi,” ungkap Agus.
Ia menjelaskan, koleksi baru yang kini terpajang di Museum Topeng Cirebon terdiri dari berbagai topeng, lengkap dengan ragam bentuk, warna, dan maknanya.
“Jadi koleksinya bukan hanya topeng Cirebon, tapi ada juga topeng nusantara. Kemudian ada juga wayang cepak,” terang Agus.
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, mengatakan keberadaan Museum Topeng Cirebon merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menegaskan identitas Kota Cirebon sebagai daerah yang kaya akan seni dan budaya.
“Ini menandakan bahwa tidak hilang budaya kita. Saya ingin generasi selanjutnya, anak cucu kita, juga bisa menjaga budaya kita,” ucap Effendi Edo.
Di sisi lain, Edo menyebut pelestarian kekayaan budaya, salah satunya lewat Museum Topeng, bisa menjadi magnet bagi wisatawan. Ia meyakini, keberadaan museum ini mampu meningkatkan minat kunjungan ke Kota Cirebon. “Ini bisa menarik wisatawan datang ke Kota Cirebon,” kata Edo.
