Kisah Viral Remaja Menemani Ayah Meninggal Dunia, Fakta Terbaru Terungkap!

Posted on

Viral di sosial media seorang remaja menemani sang ayah yang telah meninggal dunia. Anak tersebut nampak kebingungan dan tidak didampingi keluarganya.

Video tersebut diunggah oleh akun tiktok @thisis2425 dan videonya viral di sosial media. Terlihat beberapa warga tengah berkumpul dan bermusyawarah bersama sang anak.

Kemudian terlihat jenazah sang ayah tersebut telah dimandikan dan telah ditutupi oleh kain batik. Nampak sang anak tersebut terlihat menangis tidak henti-hentinya.

Peristiwa tersebut diketahui berada di sebuah kontrakan di Kampung Cikandang, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Anak tersebut diketahui bernama Raka (13) dan ayahnya yang telah meninggal tersebut bernama Asep.

Keduanya tinggal di sebuah kontrakan sederhana dengan permukiman padat penduduk. Kemudian terlihat beberapa kontrakan yang sama bersebelahan dengan kontrakan tersebut.

Awak media tidak diperkenankan untuk mengambil gambar kontrakan tersebut. Nampak saat ini kontrakan tersebut tidak berpenghuni dan sepi tidak ada orang satupun.

Salah satu warga setempat, Eka Prasetia Santana mengatakan, keduanya baru satu pekan tinggal di wilayah tersebut. Sebelumnya keduanya tinggal di kampung sebelah yang berbeda RW.

“Keduanya tinggal di Kampung Cikandang, RW 22 baru semingguan lah. Justru lamanya tinggal di RW 21 Kampung Sindangsari. Bahkan di sana kabarnya sudah punya KTP di sana,” ujar Eka saat ditemui di lokasi, Rabu (23/4/2025) malam.

Eka mengungkapkan ayah Raka meninggal dunia Minggu 20 April 2025 pukul 16.00 WIB. Kata dia, sebelum meninggal dunia Raka sempat tertidur di pinggir sang ayah. Setelah terbangun kondisi ayahnya telah meninggal dunia.

“Karena pada saat itu kondisi sudah sore dan hujan serta yang menemani almarhum hanya Raka. Masyarakat dan pengurus daerah sepakat untuk memandikan dan menyolati jenazah terlebih dahulu, sambil menunggu kabar dari saudara atau anak-anak almarhum,” katanya.

Dia menyebutkan warga terus melakukan musyawarah terkait pemakaman jenazah tersebut. Kemudian tidak berselang lama anak dan saudaranya langsung datang ke lokasi kontrakan.

“Setelah musyawarah antara keluarga dan pihak pengurus RW 22 serta RW 21, almarhum langsung dikebumikan besok paginya, Senin 21 April 2025 pukul 9 pagi. Sekarang Raka udah dibawa sama ibunya,” jelasnya.

Pihaknya menepis adanya narasi atau informasi di sosial media warga setempat menelantarkan jenazah ayah Raka. Menurutnya warga belum memakamkan jenazah tersebut karena masih menunggu keluarganya.

“Karena Raka yang seorang diri menunggu jenazah Ayahnya, jadi warga berupaya mencari informasi terkait keluarganya yang saat itu kata Raka ada di Limbangan Kabupaten Garut. Kemudian kami juga bermusyawarah untuk menentukan lokasi pemakaman, karena di tempat kami juga ada tempat pemakaman umum,” kata Eka.

Eka menyebutkan dalam kesehariannya Asep bekerja di perusahaan bus swasta. Bahkan dalam sehari-hari Asep dan Eka hidup dalam penuh kesederhanaan dan serba pas-pasan.

“Iya sehari-hari warga juga suka membantu Raka dan Orang tuanya. Karena mereka itu barang bawaannya cuma pakaian satu kantong, cuma satu tikar. Jadi di kontrakannya juga gak ada apa-apa. Kompor, apa-apa juga dipinjemin sama warga,” bebernya.

Eka menjelaskan almarhum Asep menderita sakit tumor paru-paru yang sudah cukup lama. Kata dia, almarhum sempat dibawa dan dirawat di RS AMC Cileunyi.

“Iya almarhum sakit sudah lama, katanya ada beberapa tumor paru. Sempat di bawa ke rumah sakit AMC sempat di rujuk ke rumah sakit besar, terakhir ketemu di rumah sakit paru Kota Bandung,” ucap Eka.

Ayah Raka, Asep diketahui merupakan kelahiran Limbangan, Kabupaten Garut. Bahkan video tersebut sempat menjadi atensi Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina.

“Iya betul, Wakil Bupati Garut datang ke kontrakan itu pukul 23.00 WIB, ada pihak Desa dan Kecamatan juga di lokasi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *