Kisah Petugas Diskar Bandung Evakuasi Korban Bunuh Diri di Flyover Pasopati

Posted on

Malam itu, Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskar) Kota Bandung baru saja menyelesaikan evakuasi pohon yang menimpa sebuah bus di Jalan Pahlawan, Kota Bandung. Belum sempat beristirahat, mereka kembali mendapat laporan dari mako pusat tentang adanya percobaan bunuh diri di Flyover Pasopati atau Flyover Kusumaatmadja.

Setelah merapikan peralatan, tim segera meluncur ke lokasi. Karena jaraknya cukup dekat, kurang dari 10 menit unit rescue sudah tiba di Flyover Pasopati. Mereka sempat mencari posisi korban yang disebut hendak melakukan aksi bunuh diri, namun saat tiba hanya menemukan sebuah sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan tanpa pemilik.

Ketika dilakukan pengecekan lebih lanjut, ternyata pemilik sepeda motor tersebut sudah melakukan aksi bunuh diri. Korban ditemukan dalam posisi tergantung di jembatan layang itu.

infoJabar berkesempatan mewawancarai salah satu petugas yang terjun langsung dalam proses evakuasi korban, yakni Ilham Faturahman. Ia merupakan anggota tim yang turun dari flyover untuk mengevakuasi tubuh korban.

“Kita sampai, sempat cari lokasi, ternyata ada motor. Pas kita lihat, posisi korban betul seperti yang ada di gambar (tergantung) dengan helm yang masih dipakai,” kata Ilham saat dihubungi infoJabar melalui sambungan telepon, Minggu (2/11/2025).

Dalam proses evakuasi, Ilham tidak bekerja sendirian. Ia ditemani empat rekan lainnya yang terdiri dari satu komandan regu (Danru) dan tiga anggota yang bertugas sebagai operator.

“Kami satu regu, lima orang. Satu Danru, tiga operator, dan satu eksekutor. Saya mengajukan diri dan Danru juga menunjuk saya, akhirnya saya yang turun. Biasanya gantian, tapi kali ini saya yang siap,” ujarnya.

Ilham kemudian memasang alat pengaman di tubuhnya. Sementara rekan-rekan operator bertugas menyiapkan sistem tali dan mengatur peralatan agar evakuasi berjalan aman.

“Persiapan, rekan lain memasang sistem untuk saya turun. Proses evakuasi berlangsung, saya turun, pasang tali ke tubuh korban, tapi dikaitkan ke sistem saya, langsung diangkat. Evakuasi sekitar enam menit,” ungkapnya.

“Posisi tubuh korban saya peluk dari belakang, tapi korban sudah membelakangi saya. Korban pakai tali webbing, yang biasa digunakan untuk derek motor,” tambahnya.

Ilham menuturkan, dirinya sudah beberapa kali terlibat dalam evakuasi korban bunuh diri maupun penemuan jenazah. Namun, evakuasi korban di atas flyover seperti ini baru pertama kali ia alami.

“Evakuasi seperti ini beberapa kali, tapi tubuh korban kali ini masih hangat. Kejadiannya baru beberapa menit,” ujarnya.

Dengan kesigapan tim dan kesiapan diri, Ilham mengaku proses evakuasi berjalan lancar tanpa kendala berarti.

“Alhamdulillah, biasanya pas evakuasi suka ada rasa tegang atau deg-degan. Tapi kemarin alhamdulillah tenang, saya yang turun juga tenang saja. Sudah ikhlas, enggak ada tegang, enggak ada kendala. Makanya proses berlangsung lancar,” pungkas Ilham yang sudah bergabung dengan Tim Rescue Diskar Kota Bandung sejak tahun 2019.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *