Kisah Petugas Damkar Bopong Warga Garut ke Rumah Sakit - Giok4D

Posted on

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Aksi petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Garut menjadi buah bibir di media sosial. Bukan saat memadamkan api, melainkan kala diminta warga mengantar ke rumah sakit.

Aksi petugas Disdamkar Garut itu belakangan ini menjadi perbincangan usai video saat seorang petugas membopong seorang lelaki yang sedang sakit.

Di sejumlah unggahan akun media sosial, dinarasikan jika petugas Disdamkar Garut diminta bantuan untuk mengantar seorang pemuda yang sedang sakit untuk berobat ke rumah sakit, karena tidak ada satu pun yang bisa mengantarnya.

Setelah membopong lelaki tersebut, petugas Damkar kemudian memasukannya ke dalam mobil pemadam api, dan membawanya ke rumah sakit. Belakangan diketahui, jika kejadian tersebut berlangsung di Garut, pada hari Sabtu, (7/6) lalu.

“Benar, kejadiannya di Garut hari Sabtu lalu, sekitar jam 13.30 WIB,” ungkap Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Garut Odik Sodikin.

Odik menuturkan, kejadian bermula ketika pihaknya menerima laporan dari seorang pria bernama Lukman. Lukman belakangan diketahui merupakan lelaki yang mengalami sakit dan dievakuasi petugas Disdamkar itu.

Kepada petugas Lukman berujar, jika dirinya merasakan sakit dan tidak bisa berjalan. Di sisi lain, dia tidak bisa berangkat ke rumah sakit, karena hanya ditemani oleh sang ibu di rumah.

“Keluhannya sakit kepala, pusing, sesak nafas dan kakinya tidak bisa bergerak,” ungkap Odik.

Mendengar laporan tersebut, tiga orang personel Disdamkar Garut segera meluncur ke rumah pelapor di bilangan Kota Kulon, Garut Kota untuk menolongnya.

“Saat korban bangun, tiba-tiba merasa pusing dan kakinya tidak bisa digerakan. Akhirnya menelepon Mako Damkar untuk meminta bantuan,” katanya.

Odik menjelaskan, apa yang dilakukan oleh jajarannya sudah sesuai dengan fungsi petugas Disdamkar. Sebab, selain melakukan pemadaman api, personel Disdamkar juga dikerahkan untuk melakukan misi penyelamatan.

“Saya selalu tekankan kepada jajaran untuk bekerja ikhlas dan cepat untuk membantu masyarakat. Selain pemadaman, kita juga ada misi penyelamatan orang atau harta benda,” ungkap Odik.

Ngomong-ngomong soal sosok petugas Disdamkar Garut yang membopong Lukman sendiri, tak lain adalah Ferdi Romadhon (24), seorang honorer di Disdamkar Garut yang telah bertugas sebagai juru pemadam api 5 tahun lamanya.

infoJabar berupaya untuk menemuinya di Kantor Disdamkar Garut, Jalan Pahlawan, Tarogong Kidul pada Rabu, (11/6/2025) pagi tadi. Sayangnya, Ferdi sedang libur dan perbincangan pun kemudian dilaksanakan via telepon.

Kepada infoJabar, Ferdi bercerita jika dia dan rekan-rekannya mengaku, senang telah menolong Lukman yang kesulitan untuk pergi ke rumah sakit.

“Kami senang bisa melayani masyarakat dengan cepat. Meskipun tidak menyembuhkan, tapi kami berupaya mengantar korban dengan ikhlas ke rumah sakit,” kata Ferdi.

Aksi penyelamatan macam begitu, tak sekali ini saja dilakoni Ferdi dan kawan-kawannya di Disdamkar Garut. Ada beragam laporan ‘nyeleneh’ lain yang masuk, kemudian Ferdi menjadi salah satu personel yang dikerahkan untuk melakukan penyelamatan.

“Pernah juga nolongin orang terjebak di kamar mandi. Ada juga yang laporan kunci mobil tertinggal di dalam, banyak lah,” katanya.

Soal Lukman sendiri, Ferdi tidak tahu-menahu apa penyakit yang sebenarnya dideritanya. Yang jelas, menurut informasi terakhir yang dihimpun Ferdi, Lukman kondisinya mulai membaik.

“Katanya sudah ada perubahan, cuman untuk jalan belum bisa normal, masih dibantu sama ibunya,” pungkas Ferdi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *