Anna Possi telah meracik espresso di sebuah bar kecil di Nebbiuno, Italia Utara, sejak tahun 1958. Di usianya yang kini mencapai 101 tahun, racikan tangannya telah menjadi ikon di kawasan perbukitan Piedmont.
Keahliannya membuatnya dikenal sebagai barista tertua di Italia. Belum lama ini, ia menerima gelar kehormatan Commander of the Republic sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Setiap hari, kedai kopi Anna buka pukul 7 pagi dan biasanya tutup sekitar pukul 7 malam. Rutinitas panjang itu tetap ia jalani tanpa jeda sejak puluhan tahun lalu.
“Saya selalu bekerja. (Bahkan di) Minggu, Paskah, Natal. Saya tidak pernah libur,” ujar Anna, dikutip dari The Guardian, Sabtu (22/11/2025).
Sebagian besar pelanggan kedainya adalah para pensiunan yang sering mampir hanya untuk mengobrol. Kehadiran Possi menjadi daya tarik tersendiri.
“Orang-orang datang menemui saya karena mereka sulit percaya bahwa saya masih bekerja,” katanya.
“Ketika mereka pulang, mereka merasa bahagia dan bersemangat, entah apa yang telah saya sampaikan,” sambungnya.
Di usia yang telah melampaui satu abad, Anna percaya beberapa hal membantu menjaga kesehatannya.
Anna merasa hidup di tengah orang lain membuat dirinya tetap berenergi dan terhindar dari perasaan melankolis.
“Saya ingin hidup, berada di antara orang-orang. Saya ingin bekerja selama kesehatan saya masih memungkinkan,” kata Anna.
Dikutip dari Reuters, budaya kerja keras di Piedmont membentuk kebiasaannya. Baginya, bekerja membantu mengalihkan pikiran dan memberi manfaat bagi tubuh.
“Di Piedmont, para perempuan semuanya bekerja, bahkan di masa mudaku dulu. Ada yang di ladang, ada yang mengerjakan pekerjaan rumah, dan ada pula yang mengambil pekerjaan dari perusahaan lain dan bekerja dari rumah.”
Bar Centrale, tempatnya bekerja, bukan sekadar kedai kopi. Di sana, pelanggan datang untuk berbagi cerita dan saling terhubung. Interaksi inilah yang membuat Anna terus merasa bahagia.
“Bar ini seperti keluarga, lho? Rasanya bukan seperti bar; ini tempat pertemuan. Orang-orang datang bukan hanya untuk minum, tapi untuk terhubung,” katanya.
Artikel ini telah tayang di .
