Khasiat Rebusan Kunyit dan Temulawak, Rimpang Nusantara Kaya Manfaat

Posted on

Rimpang ini punya kesamaan nama di Sunda, yaitu koneng (kunyit) dan koneng gede (temulawak). Keduanya punya khasiat yang untuk kesehatan pencernaan hingga obat tradisional untuk diabetes.

Kunyit dan temulawak mudah ditemukan. Kunyit sering dijumpai dalam makanan seperti nasi kuning dan warna kuning pada tahu. Semetara temulawak lebih dominan sebagai rimpang jamu.

Sebagai jamu, temulawak sering dikaitkan dengan minuman penambah nafsu makan. Benar, ada di antara khasiat temulawak untuk menambah gairah makan.

Apa saja khasiat kuning dan temulawak? Apakah bisa disajikan dengan cara mencampur keduanya? Bagaimana cara pembuatan rebusan kunyit dan temulawak? Simak artikel ini sampai tuntas yuk!

Kunyit (Curcuma domestica) dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) punya banyak khasiat. Selain tumbuhan untuk bumbu masakan, keduanya juga menjadi bahan obat tradisional, misalnya sebagai obat anti-bakteri. Temulawak khususunya memiliki efek diuretic, penghilang nyeri sendi, serta dapat meningkatkan nafsu makan.

Fakta itu diungkapkan dalam studi berjudul Formulasi Jamu Instan Kering Kombinasi Kunyit (Curcuma domesticaVal.) dan Temulawak (Curcuma xanthorrhizaRoxb.) Sebagai Penambah Nafsu Makan, yang dipublikasi pada Jurnal Keperawatan Kontemporer.

Studi lain mengungkapkan Temulawak sejak dahulu kala telah digunakan di Indonesia secara luas sebagai tanaman nutrisi dan obat-obatan.

Temulawak punya “aktivitas antioksidan, antibakterial, antifungal, antiserangga, antiinflamasi, antikanker, antidiabetes, dan antipenuaan,” tulis Jurnal Info Kesehatan Vol. 10, No. 1, 2020 dalam studi berjudul Pharmacological Activities of Curcuma Xanthorrhiza.

Khusus dalam kandungannya sebagai anti-diabetes, temulawak menurut jurnal tersebut pernah diujikan dan menunjukkan hasilnya yang punya khasiat tinggi menurunkan glukosa.

“Yasni et al (1991) melaporkan bahwa aktivitas antidiabetes dari ekstrak temulawak pada tikus diabetes yang diaktifkan streptozotosin. Laporan tersebut menyarankan bahwa ekstrak temulawak sangat menurunkan tingkat glukosa serum dan trigliserida dibandingkan dengan selulosa dan herbal uji lain.” tulisnya.

Mencampur kedua bahan alami ini dalam sebuah rebusan untuk diminum airnya tidak ada larangan. Menggabungkan keduanya bahkan menambah manfaat yang bisa dirasakan tubuh.

Studi di atas menunjukkan jamu serbuk instan dengan campuran kunyit dan temulawak sangat disarankan untuk meraih khasiat nafsu makan. Terutama pada anak-anak yang kesulitan makan, kunyit-temulawak dapat diandalkan untuk mengembalikan nafsu makan.

Untuk membuat kunyit dan temulawak serbuk, perlu proses yang panjang. Cara yang lain sederhana untuk meraih manfaat dari kedua rimpang itu adalah dengan cara merebusnya dengan air bersih mendidih, lalu setelah terjadi ekstraksi, air rebusan itu dapat dikonsumsi setelah suhunya turun.

Rimpang itu bisa diiris tipis lalu direbus, atau bisa dengan memarut keduanya secukupnya hingga halus. Parutan itu lalu dimasukkan ke dalam panci kecil berisi air mendidih. Namun perlu diperhatikan, biasanya rebusan ini berbusa saat mendidih dan busanya bisa meluber keluar dari panci. Gunakanlah api sedang supaya tidak terjadi hal demikian.

Setelah dirasa cukup, rebusan ini bisa disaring dengan penyaring teh saat dituangkan ke dalam gelas. Setelah suhunya turun, air rebusan bisa diminum. Selamat mencoba.

Khasiat Kunyit dan Temulawak

Apakah Bisa Kunyit dan Temulawak Dicampur?

Cara Membuat Rebusan Kunyit dan Temulawak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *