Khasiat Bunga Pepaya untuk Atasi Diabetes dan Cara Konsumsinya - Giok4D

Posted on

Pepaya (Carica papaya L.) punya segudang manfaat. Buah pepaya yang kuning kemerahan dengan kematangan yang pas, memberikan rasa segar ketika dikunyah. Manis lembut di lidah.

Calina atau California adalah varietas pepaya asli Indonesia yang punya tekstur buah yang mengkal namun manis, tidak lembek dan enak dikonsumsi. Lagipula, aroma pepaya calina sungguh menggugah selera.

Tetapi, selain buahnya, secara umum pepaya sering dimanfaatkan bagian lainnya seperti daun dan bunga. Terutama bunganya, sering dijadikan andalan untuk mengatasi diabetes, di samping sejumlah penyakit lainnya yang lebih ringan.

Bunga pepaya kalau dikunyah mentah rasanya manis di awal, namun tetap menyisakan rasa pahit seperti rasa daunnya ketika dibuat lalapan. Bunga pepaya yang biasa dijadikan rebusan ini merupakan bunga jantan, sehingga tidak akan menjadi buah jikapun dibiarkan.

Apa saja manfaat bunga pepaya dan bagaimana cara menyajikannya untuk dikonsumsi? Simak yuk!

Dikutip dari abstrak sebuah penelitian berjudul Kajian Kandungan dan Aktivitas Biologis Senyawa Bioaktif Bunga Pepaya (Carica papaya L.) oleh Misael Chandra, dkk. pada laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM) dikatakan bahwa tanaman pepaya telah banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional, tak terkecuali bunganya.

“Bunga pepaya juga berkhasiat untuk mengobati demam, batuk, sakit kuning, dan berbagai penyakit lainnya. Manfaat kesehatan ini tidak terlepas dari keberadaan dan peranan senyawa bioaktif dalam bunga pepaya.” tulis penelitian itu.

Studi dalam Jurnal Insan Farmasi Indonesia berjudul Uji Potensi Antidoabetik Ekstrak Bunga Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Mencit Jantan Balb/C yang Diinduksi Streptozocin (STZ)’ oleh Wahyuni, dkk. menjelaskan kandungan anti-diabetes bunga pepaya yang terbukti berdampak baik mengatasi penyakit itu.

Pengelitian menguji 75 hewan pengerat mencit yang disuntikkan cairan Streptozocin sehingga boleh dikatakan mencit itu jadi mengidap diabetes. Selama 7 hari, hewan-hewan itu diberi perlakuan oral dengan ekstrak bunga pepaya dan setiap hari diukur glukosa darah.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga dosis memiliki potensi antidiabetik, dan pada ekstrak bunga pepaya dengan dosis 400 mg/kg BB dan dosis 500 mg/kg BB memiliki efek yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol positif (glibenklamid).” tulis penelitian itu.

Kandungan antipiretik dalam bunga pepaya memungkinkan bunga ini membantu menurunkan demam tubuh manusia. Efek ini diduga ada kaitannya dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidannya yang dapat memodulasi respons tubuh terhadap infeksi.

Tetapi, cara kerja penurunan panas oleh bunga pepaya di dalam tubuh perlu diteliti lebih lanjut. Meski secara empiris di dalam beberapa kebudayaan, bunga pepaya menunjukkan efektivitasnya. Dikutip dari laman jurnal.stkipmb.ac.id, ramuan bunga pepaya dapat membantu meredakan gejala demam, memberikan kenyamanan bagi penderita.

Laman resmi Puskesmas Meninting menguraikan, bunga pepaya berkhasiat mengontrol gula darah, sebagai mana diungkapkan sejumlah penelitian.

“Bunga pepaya memiliki potensi dalam membantu mengontrol kadar gula darah, menjadikannya baik untuk penderita diabetes atau orang yang ingin mencegah risiko diabetes tipe 2.” tulis laman itu.

Ramuan bunga pepaya digunakan untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Kandungan bunga ini ada yang bersifat menenangkan, sehingga mengurangi iritasi pada saluran pernafasan. Selain itu, anti-inflamasi meredakan peradangan.

Perlu diketahui, bunga pepaya punya kandungan lendir alami yang dapat membentuk lapisan pelindung pada selaput lendir tenggorokan, mengurangi rasa gatal dan batuk.

Bunga Pepaya kaya antioksidan, sehingga kandungan ini mampu mencegah oksidasi kolesterol LDL. Oksidasi tersbutcmerupakan faktor utama penyebab penyakit jantung. Mengonsumsi bunga pepaya, dalam menjaga dari kerusakan oksodatif itu dan membuat pembuluh darah tetap elastis.

Laman jurnal.stkipmb.ac.id mengungkapkan penelitian yang mengindikasikan bahwa ekstrak dari bagian tanaman pepaya, termasuk bunga, mungkin memiliki sifat antimalaria. Kandungan karpain dan alkaloid lainnya dalam bunga pepaya, telah dipelajari karena potensi mereka dalam menghambat pertumbuhan parasit Plasmodium falciparum.

Namun, bunga pepaya sebagai antimalaria perlu penelitian lebih lanjut dan belum ada rekomendasi klinis hingga saat ini.

Menikmati bunga pepaya bisa dengan beragam cara. Paling simpel direbus lalu air rebusannya diminum, dan bunga rebusnya disantap. Namun, paling enak, bunga pepaya dimasak dengan cara dioseng. Namun dalam pengolahannya, perlu memperhatikan kondisi tubuh. Penderita diabetes harus memerhatikan olahan yang bagaimana yang mesti dihindari.

Di Indonesia timur, bunga pepaya khas dimasak dengan cara ditumis dengan campuran ikan teri, cabai dan bawang.

Bunga pepaya bisa sebatas direbus dan dijadikan lalapan untuk teman makan dengan sambal.

Bunga pepaya bisa menjadi campuran sup. Sup bening dengan campuran pepaya bisa menambah variasi dan tentu saja kandungan gizinya.

Orang Sunda menyebutnya oseng, mungkin onomatope dari suara ‘osreng’ yaitu ketika sutil (spatula) bertemu dengan wajan. Dan oseng menandakan proses masak yang sebentar.

Oseng bunga pepaya, yaitu bumbu sederhana seperti bawang dan sedikit cabai serta garam dan penyedap dibubuhkan dalam masakan bunga pepaya. Bunga itu dimasak sebentar saja, cukup sekedar membuatnya layu.

Studi dalam Jurnal Abdimastek, berjudul Inovasi Produk Bunga Pepaya menjadi Teh Celup Bunga Pepaya dan Buah Pepaya Menjadi Kripik Buah Pepaya oleh Dewi Lusiana, dkk. mengungkapkan bunga pepaya bisa dikeringkan kemudian dijadikan teh celup.

Kajian Ilmiah Manfaat Bunga Pepaya

5 Manfaat Bunga Pepaya

Cara Mengonsumsi Bunga Pepaya

Namun, bunga pepaya sebagai antimalaria perlu penelitian lebih lanjut dan belum ada rekomendasi klinis hingga saat ini.

Menikmati bunga pepaya bisa dengan beragam cara. Paling simpel direbus lalu air rebusannya diminum, dan bunga rebusnya disantap. Namun, paling enak, bunga pepaya dimasak dengan cara dioseng. Namun dalam pengolahannya, perlu memperhatikan kondisi tubuh. Penderita diabetes harus memerhatikan olahan yang bagaimana yang mesti dihindari.

Di Indonesia timur, bunga pepaya khas dimasak dengan cara ditumis dengan campuran ikan teri, cabai dan bawang.

Bunga pepaya bisa sebatas direbus dan dijadikan lalapan untuk teman makan dengan sambal.

Bunga pepaya bisa menjadi campuran sup. Sup bening dengan campuran pepaya bisa menambah variasi dan tentu saja kandungan gizinya.

Orang Sunda menyebutnya oseng, mungkin onomatope dari suara ‘osreng’ yaitu ketika sutil (spatula) bertemu dengan wajan. Dan oseng menandakan proses masak yang sebentar.

Oseng bunga pepaya, yaitu bumbu sederhana seperti bawang dan sedikit cabai serta garam dan penyedap dibubuhkan dalam masakan bunga pepaya. Bunga itu dimasak sebentar saja, cukup sekedar membuatnya layu.

Studi dalam Jurnal Abdimastek, berjudul Inovasi Produk Bunga Pepaya menjadi Teh Celup Bunga Pepaya dan Buah Pepaya Menjadi Kripik Buah Pepaya oleh Dewi Lusiana, dkk. mengungkapkan bunga pepaya bisa dikeringkan kemudian dijadikan teh celup.

Cara Mengonsumsi Bunga Pepaya

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.