Isak tangis keluarga korban yang meninggal dunia pecah di dalam ruangan IGD RSUD Ciereng Subang, ia tidak kuasa menahan kesedihan setelah mengetahui ibunya meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Raya Subang-Bandung, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang.
Ia terus memanggil dan ingin memeluk ibunya, bahkan ia belum mempercayai jika ibunya meninggal dunia. Sanak saudara berusaha menenangkan namun tangis kesedihan tidak berkesudahan, hingga akhirnya di amankan ke tempat aman.
Sementara lima korban luka masih menjalani perawatan secara intensif di ruang IGD RSUD Ciereng Subang, terlihat ada yang alami luka bagian kaki, tangan hingga luka memar di wajah akibat benturan saat tertabrak.
Kokom salah satu korban selamat yang merupakan penumpang mobil pikap, ia menuturkan jika terdapat 8 penumpang yang ada di mobil pikap, tiga di antaranya meninggal dunia.
“Ada 8 penumpang dan satu sopir, saya duduk di depan, yang lainnya di belakang. Di mobil ini ada tiga orang yang meninggal dunia,” ujar Kokom, Kamis (09/10/2025).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Kokom menceritakan sesaat sebelum terjadi kecelakaan, ia bersama rombongannya hendak pulang usai mengantar pernikahan ke wilayah Ciater. Mobil yang ia tumpangi melaju pelan karena situasi tengah ramai.
“Dari belakang bruk-bruk ada mobil truk aqua menabrak empat mobil termasuk mobil saya katanya rem Blong, saking kencangnya mobil pada rusak mobil saya terguling ke kanan,” katanya.
Ia alami benturan yang kencang hingga tergencet dashboard mobil, ia dapat keluar setelah di selamatkan suaminya dengan alami luka memar di wajah. Saat ditanya korban yang meninggal, posisi korban terlempar keluar dan diduga terlindas kendaraan lain.
“Semua pada loncat dari mobil, udh itu ketabrak (korban),” pungkasnya.
Ketiga korban tewas dengan kondisi mengenaskan, kepala dan badannya hancur diduga terlindas mobil yang lain.
