Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berencana mengaktivasi jalur kereta api (KA) Banjar-Cijulang. Rencana itu sudah masuk penganggaran APBD 2025.
Adapun lima jalur kereta api yang masuk dalam rencana aktivasi di Jawa Barat, yakni Bandung-Ciwidey (37,8 km), Garut-Cikajang (28,2 km), Rancaekek-Tanjungsari (11,5 km), Cipatat-Padalarang (17 km) dan Banjar-Cijulang (82 km).
Namun di tengah isu akan pembangunan jalur KA Banjar-Cijulang, warga yang tinggal di atas lahan jalur kereta api mulai resah. Meskipun proyek ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pariwisata di Kabupaten Pangandaran, warga meminta kepastian tentang rencana dan pelaksanaan proyek ini.
Warga yang terdampak reaktivasi kereta api Banjar-Cijulang khawatir tentang dampak proyek ini terhadap kehidupan mereka selanjutnya.
Salah satu warga Pangandaran Iwan Mulyadi (53) mengaku, khawatir tentang kemungkinan penggusuran rumah dan bangunan akibat rencana proyek ini. “Adanya penggusuran secara sepihak mungkin akan menimbulkan kekhawatiran di warga yang belum siap pindah karena belum ada sosialisasi,” kata Iwan kepada infoJabar, Selasa (22/4/2025).
Ia mewakili puluhan kepala keluarga yang berdiri di atas rel tersebut mengaku, masih bingung dan menunggu kepastian pembangunan tersebut. “Warga meminta kepastian tentang kompensasi yang akan diberikan kepada mereka yang terdampak proyek ini,” ucapnya.
Menurutnya, warga meminta pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Pangandaran untuk segera turun tangan, memberikan kepastian tentang rencana dan pelaksanaan proyek reaktivasi kereta api Banjar-Cijulang. “Mudah-mudahan ada solusi dari Pemda setempat,” katanya.
Dia berharap, ada sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat yang terdampak. Selain itu, pihaknya meminta pemda bergerak cepat untuk menyampaikan informasi ini. “Jangan sampai kita tidak tahu kapan mulai pembebasan lahannya,” ucapnya.
Warga lainnya Hermanto mengatakan, pihaknya juga belum menerima konfirmasi dari petugas PT KAI atau pemerintah. “Belum ada kami juga masih bingung,” ucapnya.
Sementara itu, pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran belum mengeluarkan informasi resmi terkait aktivasi jalur KA Banjar-Cijulang.