Apa yang biasanya jadi bahan ejekan, kali ini berbalik menjadi tragedi mematikan. Seorang santri berusia 14 tahun di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, yang disebut kerap menjadi korban perundungan, justru berbalik menjadi pelaku penganiayaan hingga menewaskan rekannya.
Peristiwa itu terjadi di sebuah pondok pesantren di Leuwisadeng, Kamis (11/9/2025) dini hari. Sekitar pukul 03.00 WIB, santri berinisial A (14) masuk ke kamar rekannya, F (15). Di tangannya sudah tergenggam bongkahan batu dan besi bekas kaki kursi.
Tanpa sepatah kata, A menghantamkan batu ke wajah F. Tak berhenti di situ, ia juga mengayunkan besi ke bagian kepala korban sebanyak lima kali. Serangan brutal tersebut membuat F mengalami luka serius.
Korban sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit setempat. Namun, setelah beberapa hari dirawat, nyawanya tak tertolong. Kabar duka ini membuat lingkungan pesantren diguncang kesedihan mendalam.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, membenarkan bahwa A telah diamankan pada 16 September 2025.
“Pelaku A sudah kami amankan. Dari keterangan yang diperoleh, korban F sebelumnya justru sering melakukan bullying terhadap pelaku,” ujar Teguh dalam pernyataan tertulis, Jumat (19/9/2025).
Polisi memastikan tidak ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini. Proses hukum terhadap A kini masih berlanjut, sembari pihak kepolisian mendalami latar belakang peristiwa yang berujung maut tersebut.