Kepungan Warga Tak Bisa Membuat ‘Pak RT’ di Tasik Mengelak

Posted on

Selasa (24/6) malam, warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya dibuat geram dengan salah satu tokoh masyarakatnya. Bagaimana tidak, ada seorang ketua RT yang diduga telah melakukan tindakan asusila sehingga membuat warga tak bisa menahan emosinya.

Ironisnya, korban dugaan pencabulan si ‘Pak RT’ itu adalah anak di bawah umur. Malam itu juga, saat warga mendapat laporan telah terjadi dugaan pencabulan, si ketua RT berinisial RS (65) tersebut langsung dikepung warga untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ceritanya bermula saat ada salah satu korban yang bercerita kepada orang tuanya. Tak disangka, anak tersebut berani blak-blakan bahwa dia sudah menjadi korban dugaan pencabulan yang dilakukan si ketua RT ini.

Seakan tak mau menunggu waktu lama, rumah si ketua RT pun langsung digeruduk warga. Mereka tadinya berniat mengklarifikasi masalah ini setelah seiisi kampung dibuat geger dengan ulah bejatnya.

Namun ternyata, situasi saat itu makin tak terkendali. Warga makin berdatangan untuk melampiaskan amarahnya, hingga membuat si ketua RT harus dievakuasi dari rumahnya.

Informasi itu pun lalu terendus polisi. Petugas langsung diterjunkan dan si ketua RT bisa diamankan agar menghindari amukan massa yang sudah kadung emosi.

“Iya betul, yang bersangkutan kami amankan karena diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak,” kata Kapolsek Cihideung, Kompol Rusdiyanto.

Malam itu juga, RS dibawa ke Mapolsek Cihideung untuk menghidari amukan massa. Warga tersulut emosi karena si ketua RT ini nyata-nyatanya masih memiliki seorang istri.

“Informasi dari warga sekitar ada yang mencoba untuk mengklarifikasi kepada yang bersangkutan, jadi tidak sampai terjadi diamuk oleh warga,” kata Rusdiyanto.

Dari hasil pemeriksaan sementara, RS kata Rusdiyanto mengakui telah melakukan perbuatan yang tidak senonoh terhadap beberapa anak perempuan. Aksi tersebut juga diduga dilakukan di sejumlah lokasi berbeda, dengan iming-iming akan diberi uang.

“Untuk penanganan selanjutnya akan kami limpahkan ke unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota,” kata Rusdiyanto.

Dia juga membenarkan, RS merupakan Ketua RT dan masih memiliki keluarga. RS tinggal bersama istri dan anak-anaknya. Saat ini, proses penyelidikan oleh pihak berwajib masih terus berjalan.

“Terduga sudah punya keluarga, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.