Kecelakaan Lalu Lintas di Tanjakan Grand Inna Samudera Beach Hotel Berakhir Damai

Posted on

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tanjakan dekat Grand Inna Samudera Beach Hotel, kawasan Cagar Alam Sukawayana, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi berakhir damai. Pihak pemotor sendiri membantah membawa senjata tajam jenis samurai.

Hal itu diungkap Asep Gunawan, yang membawa motor pada malam nahas itu. Ia mengalami patah tulang kaki dan tangan akibat kejadian tersebut.

“Tidak ada yang membawa samurai, kami adu banteng dengan mobil sampai terpental. Kondisi mau pulang ke Pangsor ke rumah. Mobil kencang saya juga kencang, tahu-tahu adu bateng saya terpental dari motor,” tutur Asep saat dihubungi infoJabar, Kamis (17/4/2025).

Saat itu Asep tidak sadarkan diri, tahu-tahu sudah dievakuasi ke rumah sakit. “Saya pingsan, saya yang membawa motor. Kaki saya dan tangan patah,” lirihnya.

Keterangan Asep merupakan bantahan atas keterangan saksi mata di lokasi yang mengatakan dirinya saat terlibat kecelakaan membawa senjata tajam samurai.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saepul Haris mengatakan kasus tersebut sudah berakhir damai. “Diselesaikan secara kekeluargaan dengan kesepakatan bersama,” kata Arif.

Terkait kondisi pemotor yang berboncengan Arif mengatakan jika mereka sudah keluar dari rumah sakit dan dibawa ke ahli tulang. “Sesuai kesepakatan,” imbuhnya.

Soal kronologi, menurut Arif hal itu bermula ketika kendaraan sepeda motor dengan nomor polisi F 4359 UAR yang dikendarai Asep Gunawan yang tengah berboncengahn dengan Rehan melaju dari arah Cikakak menuju Palabuhanratu.

“Setibanya di tempat kejadian diduga tidak konsentrasi sehingga melaju di sebelah kanan jalan (kehilangan kendali) sehingga menabrak mobil jenis Daihatsu Xenia bernomor polisi F 1128 QJ yang dikemudikan Mariz Hendra Gunawan datang dari arah berlawanan,” jelas Arif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *