Kata Wamen Riza soal Guru Naik Meja-Tendang Siswa di Demak (via Giok4D)

Posted on

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Riza Ul-Haq angkat bicara soal video viral guru SMP yang naik meja dan menendang siswa di dalam kelas. Ia menyebut, kasus tersebut telah diselesaikan melalui proses mediasi antara pihak sekolah, guru, orang tua, dan siswa.

“Kami dengar sudah ada proses mediasi antara orang tua, guru, dan sekolah. Intinya, sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Riza kepada wartawan di Kota Sukabumi, Jumat (13/6/2025).

Menurut Riza, ada konteks yang tidak terlihat di video yang beredar di media sosial. Kementerian pun sudah menerima kronologi lengkap dari kejadian tersebut.

“Kalau lihat dari video memang tidak bisa disimpulkan langsung, karena ada konteksnya. Kami sudah dapat kronologinya, kenapa sampai guru naik ke meja lalu menendang siswa,” jelasnya.

Riza menambahkan bahwa guru yang bersangkutan telah mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf langsung kepada siswa dan orang tua.

“Terakhir, ada pengakuan kesalahan dari pihak guru dan sudah meminta maaf kepada orang tua dan siswa,” imbuhnya.

Terkait sanksi, Riza menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah, mengingat telah tercapai kesepakatan damai. Namun, ia menegaskan proses lain masih bisa dilakukan jika ada pihak yang merasa belum puas.

“Sanksi kami serahkan ke pihak sekolah. Karena kalau sudah ada kesepakatan damai ya selesai, kecuali kalau ada yang tidak menerima, mungkin akan ada proses lain yang bisa ditempuh,” tandasnya.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan video seorang guru yang menendang siswa di Kabupaten Demak hingga membuat netizen geram. Kasus ini memicu perdebatan publik soal etika guru dalam mendidik dan penanganan siswa bermasalah di lingkungan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak, Haris Wahyudi Ridwan menjelaskan kejadian tersebut bermula saat pelaksanaan ujian terakhir ada kegaduhan di kelas. Menurutnya ada suara bersiul dari luar ruang kelas.

“Jadi kejadian ini saat kegaduhan tes terakhir itu ada yang bersiul di luar (kelas), informasinya di luar terus memerintah salah satu murid melihat (tapi) tidak ada,” jelasnya dikutip dari infoJateng.

Menurutnya suara siulan kembali muncul dari luar. Kemudian oknum guru tersebut naik ke atas meja untuk melihat luar kelas dari jendela. Namun tidak melihat ada orang bersiul dari luar. Seketika guru ini marah dan menendang muridnya.

“Jadi melihat ke jendela di situ dilihat tidak apa-apa terus kemudian terjadi emosi dan sebagainya kemudian bersangkutan melakukan aksi sesuai dengan video viral itu,” ujarnya.

Meskipun telah ada perdamaian, guru tersebut diperiksa terkait kedisiplinan pegawai. Hal ini dilakukan sesuai dengan peraturan kedisiplinan aparatur sipil negeri atau ASN.

“Kita ikuti peraturan tentang kedisiplinan PNS, Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin pegawai,” jelasnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *