Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjawab keinginan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang menginginkan adanya Upah Minimum Kabupaten (UMK) khusus di kawasan Rebana yang disampaikan dalam forum infocom Regional Summit 2025.
Dedi menuturkan, ada hal yang keliru dalam penentuan UMK khususnya di kawasan industri terintegrasi seperti Sumedang. Menurutnya, UMK kawasan industri yang berdekatan meski berbeda wilayah seharusnya ditentukan dengan formula yang berbeda.
“Persoalan UMK menjadi aneh karena kawasan itu daerah terintegrasi misal daerah industri Sumedang kan bisa bersatu dengan Subang dan Majalengka, kalau di Karawang itu bareng dengan Purwakarta, tapi upahnya berbeda karena pabriknya tetanggaan,” kata Dedi.
“Sumedang, di selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung, di utara dengan Majalengka. Bandung beda (upahnya) Majalengka, beda Subang beda. Ada logika yang paling benar untuk menyusun upah, upah tidak didasarkan pada teritorial tapi didasarkan pada jenis produksi,” lanjut Dedi.
Dedi menjelaskan, penentuan formulasi UMK harus didasarkan jenis produksi karena hal itu bisa menentukan besaran dan tingkat keuntungan di setiap industri. Karena itu, Dedi ke depan berencana mendorong penghitungan pengupahan tidak lagi berdasarkan letak geografis.
“Jadi ke depan kita dorong pengupahan ke tidak berdasarkan geografis letak wilayah tapi pengupahan berlaku sama tapi yang berbeda adalah jenis produksi yang dibuat. Kalau nggak nanti akan balap-balapan, nanti industri di jabar pindah ke jateng karena upahnya di bawah 2 juta nanti pindah lagi kan gak mungkin begitu terus,” katanya.
infocom Regional Summit 2025 digelar hari ini, Senin (19/5/2025), di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka. Acara ini secara khusus membedah masa depan kawasan Rebana yang disebut-sebut bakal menjadi pusat pertumbuhan dan investasi baru di Jawa Barat.
Mengusung tema “Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat”, forum ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari pemerintah pusat dan daerah.
Di antara pembicara utama adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekjen Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Dedi Latip serta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan moderator pimpinan redaksi infocom Alfito Deannova Gintings.
Enam kepala daerah dari kawasan Rebana juga turut hadir, yakni Wali Kota Cirebon Effendi Edo, Bupati Majalengka Eman Suherman, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Bupati Indramayu Lucky Hakim, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Acara ini terselenggara berkat dukungan sejumlah pihak, termasuk PT Pertamina (Persero), Patimban Industrial Estate a Barito Pacific Company, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.