Persib Bandung bukan hanya sedang menyusun ulang kekuatannya untuk musim depan. Dari sisi bisnis, Maung Bandung juga sedang menyiapkan kejutan karena rumornya bakal berganti apparel di seragam tempurnya.
Di musim depan, Persib telah melepas total 15 pemainnya. Sebagai gantinya, 12 pemain kini telah datang, termasuk Frans Putros yang langsung diboyong dalam pemusatan latihan atau training camp (TC) di Thailand.
Kini, Persib sedang menyiapkan sebuah kejutan. Di media sosial, sudah banyak berseliweran tentang bocoran apparel baru Persib untuk musim depan.
Salah satunya bahkan sudah di-spill langsung di Instagram official Persib Bandung. Di unggahannya, Persib menampilkan foto seseorang dengan menampilkan tiga jenama atau merk olahraga ternama di dunia yakni Nike, Adidas, hingga Puma.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Kalau kata Sore, ada 3 hal yang tidak bisa kita ubah: masa lalu, kematian dan rasa sakit. Berarti selain itu ada yang bisa berubah,” demikian bunyi keterangan unggahan Persib dikutip infoJabar, Rabu (23/7/2025).
Tak ayal, unggahan ini menimbulkan spekulasi di media sosial. Banyak yang menebak apparel apa yang bakal digunakan Persib, setelah diyakini tidak melanjutkan kerjasamanya dengan Sportama untuk musim depan.
Sportama sendiri sudah menjadi apparel Persib hampir satu dekade, tepatnya pada 2016. Sportama menggantikan League yang saat itu digunakan Persib saat menyabet gelar juara Liga 1 2014.
Jauh sebelum itu, bobotoh sempat dihebohkan dengan kemunculan desain jersey Persib untuk musim depan. Desain jersey itu menggunakan Kelme, sebuah jenama yang berbasis di Spanyol.
Bahkan, pemain Persib Adam Alis diyakini sempat ikut men-spill alias memberi kode apparel baru Maung Bandung untuk musim depan. Dalam unggahan di TikTok, Adam Alis memperlihatkan gestur tanda centang lewat tangannya yang merujuk kepada jenama Nike.
Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan dari manajemen Persib Bandung, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). infoJabar sudah mencoba menghubungi Head of Retail Persib Store, Fadma Wijayati maupun Head of Communication PT PBB Adhi Pratama, namun keduanya belum memberi jawaban.