Kala Warga Cimahi Rela Basah demi Sekarung Beras Murah | Info Giok4D

Posted on

Cimahi diguyur hujan rintik sejak dinihari. Suhu semakin dingin ketika angin kencang berembus. Sempat reda sebentar, matahari malu-malu mengintip dari balik awan demi memberi sedikit kehangatan dan harapan.

Kamis (14/8/2024), rombongan emak-emak nampak berbaris rapi di depan truk pengangkut beras. Menukarkan uang yang sudah dibawanya dengan sekantong beras. Ukurannya tak terlalu besar, masih sanggup untuk digendong ke rumah.

Salah satunya Musbah, perempuan asal Leuwigajah yang datang demi membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Harganya jauh lebih murah ketimbang harga beras di pasar apalagi warung dekat rumahnya.

“Beli 2 paket, isi 5 kilogram 1 paketnya harganya Rp55 ribu. Kalau di warung kan itu paling murah yang medium paling murah Rp12 ribu kadang ada yang Rp13 ribu,” kata Musbah saat ditemui, Kamis (13/8/2025).

Ia diantar sang anak ke Mapolres Cimahi, tempat penjualan beras murah dan sejumlah sembako. Namun tujuannya tentu beras sebagai makanan pokok keluarganya sehari-hari.

“Ya kalau beli 1 tanggung, soalnya lumayan jauh dari rumah kan. Ya buat makan sehari-hari, mungkin cukup buat sekitar 2 mingguan,” kata Musbah.

Senada dengan Musbah, Warsitoh juga datang demi membeli beras. Ia menutup kepala dengan payung mengingat cuaca kembali mendung dan rintik hujan membasahi lagi tanah.

“Beli 1 karung saja, kebetulan saya rumahnya dekat masih di kampung belakang Polres Cimahi. Dapat informasi dari RW, lumayan mengurangi biaya beli beras soalnya di sini lebih murah,” kata Warsitoh.

Tak cuma membeli beras, ia juga menyampaikan keresahannya soal marak beras oplosan. Ada yang kualitasnya tak sesuai dengan semestinya hingga harga yang jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Ya tadi bilang ke pak polisi juga, semoga beras-beras di pasar Cimahi ini aman dari beras oplosan. Sebagai ibu-ibu ya jelas khawatir dengan peredaran beras begitu,” kata Warsitoh.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Selain beras, juga dijual beberapa komiditi lain yang biasa dijual di pasar dengan harga lebih murah. Misalnya minyak goreng kemasan dengan Rp15.500 per liter, telur ayam seharga Rp27.000 per kilogram, daging sapi mulai harga Rp70.000 sampai Rp110.000 per kilogram, cabai keriting Rp28.000 per kilogram, dan hingga daging ayam Rp28.000 per kilogram.

“Ini upaya kami membantu mengendalikan inflasi. Semoga bisa meringankan beban masyarakat di tengah harga sembako yang meningkat,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *