Dirjen Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Brigjen Mashudi berkesempatan mencicipi melon hasil panen di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung. Panen tersebut merupakan salah satu program pembinaan di lingkungan lembaga pemasyarakatan untuk target ketahanan pangan.
Mashudi datang ke Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Selasa (27/5/2025) didampingi Direktur TI dan Kerjasama Ditjenpas Maulidi Hilal, Kakanwil Ditjenpas Jabar Kusnali serta Kalapas Sukamiskin Fajar Nur Cahyono.
Di sana, Mashudi sempat menyerahkan sejumlah buah Melon kepada masyarakat luar lapas saat panen dilaksanakan.
“Budi daya Melon di Green House Lapas Sukamiskin ini diharapkan agar terus dikembangkan dengan berbagai varian guna meningkatkan ketahanan pangan nasional dan Pemasyarakatan pasti berdampak,” katanya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Kalapas Sukamiskin Fajar Nur Cahyono mengatakan, budi daya melon merupakan program yang dicanangkan untuk ketahanan pangan nasional. Panen ini juga jadi bagian upaya untuk para tahanan bisa mendapatkan kehidupan yang layak setelah bebas dari penjara.
“Budidaya Melon jenis Inthanon ini dilakukan dengan menggunakan teknologi Smart Farming IOT. Panen buah melon kali ini diperkirakan sebanyak 800 kg dengan masa tanam hingga panen berkisar 2 bulan,” katanya.
Tak hanya itu saja. Melon yang telah dipanen nantinya akan diperjualbelikan. Hasil penjualannya bakal disetor ke kas negara sesuai aturan yang berlaku.