Jembatan Apung Bojongsoang-Baleendah Patah, Warga Sempat Panik baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Jembatan apung berbahan kayu patah diterjang air Sungai Citarum, Jumat (23/5/2025) malam. Sejumlah warga yang melintas hampir tenggelam dan berhasil dievakuasi.

Jembatan tersebut merupakan penghubung dari Kampung Cijeruk, Bojongsoang dan Kampung Mekarsari, Baleendah. Jembatan tersebut kerap menjadi jalan alternatif warga.

Pantauan infoJabar di lokasi, debit air Sungai Citarum masih mengalir dengan deras. Pada bagian tengah jembatan terlihat sebagian patah dan rusak.

Nampak jembatan tersebut terbuat dari kayu dilengkapi pelampung yang terbuat dari drum berwarna biru. Kemudian jembatan tersebut diperkuat oleh tali dari kedua arah.

Jembatan dengan panjang 20 meter tersebut saat ini ditutup sementara dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Beberapa petugas nampak masih berjaga dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Warga setempat, Deden Hermawan (58) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 19.25 WIB. Kondisinya di wilayah tersebut sempat dilanda hujan dengan intensitas yang tinggi.

“Awalnya memang nggak kondusif yang masuk jembatan. Mungkin terlalu banyak kendaraan yang masuk, air besar mungkin kapasitas terlalu besar, berat, mungkin ya terbalik,” ujar Deden saat ditemui di lokasi kejadian.

Pihaknya menjelaskan saat kejadian kondisi jembatannya patah. Kemudian membuat jembatan langsung terbalik ke arah kiri.

“Iya banyak warga yang panik. Pada lari, semua pada lari, disuruh balik lagi, sudah kejadian kelihatan miring. Memang nggak langsung terbalik, yang terjebak kerendam ada sembilan motor, kita fokus si jiwa diselamatkan dulu,” katanya.

“Jadi nggak ada yang ambruk semua, cuma terbalik aja, tapi kayunya memang sudah patah, patah mungkin langsung terbalik ke arah kiri,” tambahnya.

Menurutnya saat peristiwa terjadi terdapat sembilan motor yang tersangkut kayu. Setelah itu warga setempat langsung gotong-royong membantu evakuasi.

“Jadi motor sudah kerendam sebanyak sembilan motor. Enam diselamatkan ke arah Bojongsoang, dan tiga motor dievakuasi ke arah Baleendah,” jelasnya.

Deden mengaku jembatan tersebut merupakan jalan alternatif bagi warga. Sehingga ketika jalan utama padat, para pengendara roda dua kerap melintasi jembatan tersebut.

“Iya ini memang jalan alternatif, dari sana banjir, kebanyakan ke sini,” kata Deden.

Dia menambahkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kemudian saat ini jembatan ditutup sementara meminimalisir hal yang tidak diinginkan.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Alhamdulillah motor selamat. Jembatan sementara ditutup, menyangkut keselamatan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *