Setelah sembilan bulan memimpin Korem 062 Tarumanegara, Nurul Yakin hijrah ke Kodam Siliwangi di Bandung. Sejak 11 September lalu, ia mendapat promosi menjadi Inspektur Daerah Militer 3 Siliwangi dengan pangkat Brigadir Jenderal, menggantikan Brigjen TNI Trias Wijanarko.
Nurul menjadi orang kedua dari alumni Akabri 1999 yang meraih ‘Bintang Satu’ setelah Brigjen Faisol Izuddin Karimi yang menjadi Kepala Staf Kodam Siliwangi.
Selama sembilan bertugas, dari catatan infoJabar, konsentrasi Nurul Yakin tak cuma bahu-membahu bersama kepolisian setempat menjaga ketertiban dan keamanan wilayah. Dia juga melakukan pembinaan teritorial secara kreatif yang membuatnya dekat dengan para prajurit hingga kelompok-kelompok masyarakat sekitar.
Hal itu antara lain dilakukan dengan menggelar berbagai kegiatan olah raga, sosial, budaya dan keagamaan.
Pada pertengahan Februari lalu, misalnya, perwira kelahiran 6 Juli 1978 memprakarsai gelar seni ketangkasan Domba Garut. Sebulan kemudian, Nurul Yakin mengadakan turnamen sepak bola api yang diikuti santri se-Priangan Timur. Belum lagi olah raga jalan sehat, lari marathon, sepeda santai, pertandingan bulu tangkis, hingga lomba menembak antara kesatuan di lingkungan TNI dan Polri, dan masyarakat umum.
Untuk semua darma baktinya di Korem Tarumanegara, Nurul Yakin menerapkan tagline, ‘Ngajadi Sangkan Ngahiji’.
Kebiasaan lain yang dilakukan alumnus Akmil 1999 itu adalah salat subuh berjemaah di masjid. Tak heran bila Bupati Garut Abdusy Syakur Amin secara berseloroh menyatakan bila sang Danrem lebih mudah dijumpai di masjid ketimbang di kantornya.
“Karena beliau itu suka muter-muter keliling masjid, salat subuh,” ujarnya saat pisah sambut Nurul Yakin ke Kolonel Inf Dadi Sutandi, Jumat (12/9/2025).
Soal kesalehan ritual Nurul Yakin sepertinya telah mewujud sejak remaja. Maklum, saat di SMA 28 Jakarta Selatan, ia antara lain bergiat di rohis (rohani Islam) sebagai ekstra kurikulernya. Di musala Saung Pananjung pada Sabtu (6/9/2025) infoJabar pernah menjadi salah satu makmum salat zuhur yang diimaminya.
Hal menarik, ia mengganti celana jeans dengan sarung. Alasannya ia jeans tak lagi suci untuk salat karena terciprat najis saat buang hajat kecil di toilet.
Sebelum berdinas di Korem Tarumanegara, Nurul Yakin menjadi Koordinator Administrasi Panglima TNI, Komandan Kodim 0833/Kota Malang, 2018 – Februari 2019. Beberapa waktu sebelumnya suami dari Citra Indra Permatasari itu bertugas di Aceh dan Papua.
Ayah tiga anak itu juga pernah menjadi Komandan Satgas Pasukan Perdamaian di Lebanon pada 2021-2022.
“Kami bertugas di sana selama 15 bulan, selain dari Indonesia saya juga membawahi pasukan dari perdamaian dari Bangladesh,” ujarnya dalam sebuah perbincangan dengan infoJabar beberapa waktu lalu.
Sepulang dari Libanon, dia melanjutkan pendidikan di Sesko TNI dan menjadi lulusan terbaik. Nurul Yakin meraih trofi ‘Wira Adi Nugraha’ dan piagam penghargaan ‘Karya Wira Nugraha’ sebagai karya tulis terbaik pada 2 November 2023. Judul karya tulisnya, “Konsepsi Pengembangan Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI Berbasis Pendekatan Defense-Diplomacy-Development (3Ds) Guna Meningkatkan Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Rangka Mendukung Pencapaian Kepentingan Nasional”.
Nurul Yakin juga pernah menempuh pendidikan Master of Military Art and Science (MMAS) dari United States Army University. Dua perwira tinggi TNI yang pernah mengikuti pendidikan di lembaga ini antara lain Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo yang kini menjabat Dubes RI di Filipina dan Brigjen TNI Frega F Wenas Inkiriwang (Kepala Biro Humas Setjen Kemhan).