Jadwal Upacara Adat Seren Taun Masyarakat Sunda Wiwitan Cigugur 2025

Posted on

Tradisi tahunan berupa Upacara Seren Taun kembali digelar oleh masyarakat Sunda Wiwitan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Di tahun 2025, Seren Taun Cigugur mengambil tema Nilai Luhur Tradisi Bangsa Sebagai Pedoman Menuju Indonesia Emas.

Sesepuh Sunda Wiwitan Cigugur, Abah ubrata (83) memaparkan, Seren Taun merupakan tradisi yang menjadi bentuk rasa syukur Sunda atas hasil panen yang melimpah. Seran Taun sendiri berasal dari kata Seren yang berarti serah atau seserahan dan Taun yang berarti tahun.

Menurut Subrata, arti tersebut memiliki makna serah terima dari tahun yang lalu ke tahun yang akan datang, dengan adanya Seren Taun Harapannya di tahun yang akan datang, padi yang dihasilkan akan semakin melimpah.

“Selaku umat manusia yang tinggal di negara agraris kita bersyukur kepada Tuhan yang maha kuasa yang sudah memberikan kesuburan pada kehidupan pertanian yang melimpah ini. Karena yang kuasa lah yang memberikan kesuburan dan kemakmuran. Dilaksanakannya setiap tanggal 22 Rayagung dalam penanggalan Sunda,” tutur Subrata, Sabtu (14/6/2025).

Subrata juga mengatakan, bahwa tradisi Seren Taun sudah dilaksanakan selama ratusan tahun oleh masyarakat Sunda. Di Cigugur, tradisi Seren Taun juga menunjukkan rasa toleransi karena bisa diikuti oleh banyak orang, tidak hanya masyarakat Sunda Wiwitan saja.

“Dalam bahasa Sunda dikatakan, Rahayu Sagung Dumadi yang artinya untuk kebahagiaan dan keselamatan bukan hanya untuk manusia tapi juga seisi alam semesta juga berbahagia. Jadi yang melaksanakan upacara Seren Taun juga bukan satu golongan, di Cigugur Seren Taun itu pelekat umat manusia yang berbeda keyakinan dan budaya,” tutur Subrata.

Sedikit berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di tahun 2025, karena masih dalam suasana berkabung meninggalnya pimpinan Sunda Wiwitan Cigugur, Pangeran Djatikusuma, untuk tradisi yang bersifat meriah atau hiburan ditiadakan terlebih dahulu.

“Karena Pupuhun (Pemimpin) Sunda Wiwitan Cigugur baru meninggal sekian hari yang lalu. Masih dalam kondisi berkabung. Tapi untuk tradisi atau acara lain seperti mengadakan seminar atau dialog itu tetap ada,” tutur Subrata.

Di tahun 2025, tradisi Seren Taun dilaksanakan selama enam hari yakni dari hari Sabtu 14 Juni 2025 sampai Kamis 19 Juni 2025. Untuk puncak acaranya sendiri ada di hari Kamis 19 Juni 2025.

Dalam tradisi Seren Taun ada beberapa prosesi dan ritual penting yang dilaksanakan seperti ritual Mesek Pare, Damar Sewu, pesta Dadung, Prosesi Ngajayak dan masih beberapa prosesi adat lain yang ada di Sunda Cigugur.

Untuk lebih jelasnya berikut jadwal lengkap Upacara Adat Seren Tahun Cigugur 2025.

Sabtu, 14 Juni 2025, Ritual Nyandak Pare, Ritual Mesek Pare, dan Siraman Bale Kembang dan Damar Sewu.

Minggu, 15 Juni 2025, Babarit dan Pesta Dadung, Penanaman Pohon, Pembuangan Hama dan Panglawungan Tembang Sunda.

Senin, 16 Juni 2025, Pembukaan Pameran Batik, Tari Batik, Panglawungan Tembang Sunda

Selasa, 17 Juni 2025, Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis, Sarasehan dan Panglawungan Tembang Sunda

Rabu, 18 Juni 2025, Persiapan Puncak Acara Konversi Pers, Sarasehan,Doa Bersama dan Kidung Spritual, Prosesi Ngareremokeun

Kamis, 19 Juni 2025, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Tari Jamparing Apsari, Angklung Kanekes, Angklung Buncis, Tari Buyung, Helaran Memeron, Prosesi Ngajayak Penyerahan Alu, Menumbuk Padi Bersama danPenutupan Seren Taun.

Bagi yang ingin melihat prosesi Upacara Seren Taun bisa langsung datang ke Paseban Tri Panca Tunggal yang berlokasi di Jalan Sukamulya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *