Puasa sunah di bulan Muharram merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bahkan, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram. Hal ini menunjukkan betapa istimewanya bulan pertama dalam kalender Hijriah tersebut.
Bulan Muharram tidak hanya menandai awal tahun baru Islam, tetapi juga dipenuhi keutamaan dan momen sejarah penting. Salah satunya adalah peristiwa keselamatan Nabi Musa AS dari kejaran Firaun yang kemudian menjadi dasar puasa Asyura. Karenanya, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah di bulan ini, termasuk dengan melaksanakan berbagai puasa sunah.
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Rasulullah SAW memulai hijrahnya ke Madinah pada bulan ini, sehingga dijadikan sebagai permulaan penanggalan Islam. Bulan ini juga dikenal sebagai Syahrullah (شَهْرُ اللهِ), yang berarti “bulan Allah”. Sebutan ini menandakan kemuliaan dan keistimewaan Muharram di sisi Allah SWT.
Dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu bulan Muharram.”
(HR. Muslim)
Artinya, siapa pun yang mengamalkan puasa sunah di bulan ini akan mendapat pahala besar dan keutamaan dari Allah SWT.
Selama bulan Muharram, terdapat beberapa jenis puasa sunah yang bisa dikerjakan. Beberapa di antaranya bahkan sangat dianjurkan karena memiliki dasar kuat dari hadis Nabi SAW. Berikut ini jenis-jenis puasa yang bisa dilakukan selama Muharram:
Menandai awal tahun Hijriah dengan amalan baik dan puasa.
Dianjurkan sebagai pelengkap puasa Asyura agar tidak menyerupai ibadah puasa kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada 10 Muharram.
Merupakan puasa paling utama di bulan ini. Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menganjurkan umatnya melakukannya sebagai bentuk syukur atas kemenangan Nabi Musa AS.
Puasa pada hari-hari tengah bulan Hijriah juga termasuk amalan yang dianjurkan.
Puasa rutin yang bisa dilakukan setiap minggu, termasuk dalam bulan Muharram.
Ini merupakan puasa sunah paling utama menurut sabda Rasulullah.
Berikut adalah jadwal lengkap puasa sunah di bulan Muharram 1447 Hijriah yang jatuh pada tahun 2025:
Puasa 1 Muharram: Jumat, 27 Juni 2025
Puasa Tasu’a (9 Muharram): Sabtu, 5 Juli 2025
Puasa Asyura (10 Muharram): Minggu, 6 Juli 2025
Puasa Senin: 30 Juni, 7 Juli, 14 Juli, dan 21 Juli 2025
Puasa Kamis: 3 Juli, 10 Juli, 17 Juli, dan 24 Juli 2025
Puasa Ayyamul Bidh (13-15 Muharram): 9, 10, dan 11 Juli 2025
Puasa Nabi Daud: Bisa dimulai dari 1 Muharram (27 Juni) atau hari lainnya secara selang-seling
Untuk menyempurnakan ibadah, setiap puasa sunah dimulai dengan niat yang sesuai. Berikut ini bacaan niat puasa untuk masing-masing jenis puasa sunah di bulan Muharram:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin’an adâ’i sunnatit Tasû’â lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu’a esok hari karena Allah SWT.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta’âlâ.
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta’âlâ.
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيضِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ayyaamil biidh sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Aku niat puasa ayyamul bidh, sunah karena Allah Ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سَنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma dâwuda lillahi ta’âlâ
Artinya: Saya berniat puasa Dawud, sunnah karena Allah ta’ala.
Melaksanakan puasa sunah di bulan Muharram merupakan wujud keimanan sekaligus bentuk syukur atas nikmat dan keselamatan yang Allah berikan. Meskipun tidak wajib, puasa ini memiliki nilai pahala yang sangat tinggi dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dengan mengetahui jadwal puasa sunah Muharram 1447 H/2025 dan bacaan niatnya, kita bisa lebih mudah untuk mempersiapkan diri. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan di tahun Hijriah yang baru.