Jabar Hari Ini: Terungkapnya Identitas Wanita Tewas Terjatuh di Mal

Posted on

Sejumlah peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Senin (22/9/2025). Mulai dari anggota geng motor di Bandung Barat ditangkap polisi hingga terungkapnya identitas wanita muda yang tewas terjatuh dari atas mal di Bandung.

Berikut rangkuman Jabar hari ini

Seorang pria inisial UR (37) menjadi bulan-bulanan warga setelah kepergok mencuri motor di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Aksi tersebut direkam ponsel warga dan videonya viral di sosial media.

Dari video yang diterima infoJabar, Senin (22/9/2025), nampak sejumlah warga tengah menangkap pencuri motor. Mereka melampiaskan kemarahannya kepada sang pencuri hingga berlumuran darah pada bagian kepala.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Kampung Warung Lahang, Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Setelah itu polisi langsung mendatangi tempat kejadian untuk mengamankan pencuri tersebut.

“Iya benar. Kejadiannya dinihari tadi sekitar jam 02.00 WIB,” ujar Kapolsek Cicalengka, Kompol Ade Rahmat, kepada infoJabar, Senin (22/9/2025).

Aksi pencurian itu dilakukan saat kondisi motor korban terparkir di depan kontrakan. Motor tersebut disimpan dalam keadaan terkunci kontak dan digembok pada bagian cakram ban depan.

“Pelaku diduga melakukan tindak pencurian dengan cara merusak kunci gembok yang terpasang direm depan dan merusak atau membobol kunci kontak menggunakan kunci palsu atau letter T. Sehingga pelaku berhasil membawa sepeda motor tersebut,” katanya.

Setelah itu korban mendengar suara mesin motor yang menyala pada bagian depan kontrakan. Kemudian korban mengecek ke area luar dan melihat para pelaku membawa motornya.

“Korban langsung mengejar orang tersebut sebanyak dua orang pelaku,” jelasnya.

Satu pelaku inisial IR membawa motor korban dan berhasil melarikan diri. Sementara satu pelaku inisial UR tengah mendorong motor dan diamankan korban dibantu warga lainnya.

“Saksi atau korban berteriak maling, maling, maling, yang kemudian warga sekitar keluar rumah dan mengamakan pelaku,” ucapnya.

Setelah itu pelaku UR langsung menjadi bulan-bulanan warga yang ada di lokasi. Kemudian tidak berselang lama Polsek Cicalengka langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku UR.

“Kondisi diduga pelaku di lokasi kejadian perkara dalam keadaan luka pada bagian kepada. Diduga akibat dihakimi oleh massa. Kemudian terduga pelaku dibawa ke RSUD Cicalengka untuk dilakukan pengobatan,” ungkapnya.

Polisi terus melakukan penyelidikan terkait aksi pencurian tersebut. Bahkan saat ini polisi masih memburu pelaku inisial IR yang melarikan diri dengan membawa motor korban.

“Hasil pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara, bahwa UR dan IR telah melakukan tindak pidana pencurian. Pelaku IR statusnya DPO dan masih diburu polisi,” tegasnya.

Pelarian Satria Permana Sidiq (23), Muhamad Rizqi alias Iki (18), dan Rizza Aryo Hidayat alias Kuya (21) akhirnya berakhir. Kini mereka berbaju tahanan Polres Cimahi.

Tiga sekawan asal Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu akan mendekam di balik jeruji besi usai perbuatan keji mereka menganiaya seorang mahasiswa hingga luka-luka.

Ketiga remaja itu diamankan pada Minggu (21/9/2025) malam di wilayah Cihampelas, KBB, setelah kabur-kaburan selama beberapa hari usai menganiaya korban atas nama Denda Riswanda (25), pada 7 September 2025.

“Kami amankan 3 pelaku penganiayaan terhadap korban atas nama Denda Riswanda. Kejadian tanggal 7 September, tapi kami terima laporan tanggal 11 September 2025,” kata Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho saat konferensi pers di Mapolres Cimahi, Senin (22/9/2025).

Peristiwa itu berawal saat korban sedang mengendarai mobil bersama keluarganya dari Cihampelas, KBB, menuju ke Kota Bandung. Setibanya di lokasi kejadian tepatnya di Jalan Raya Cipatik-Cihampelas, mobil korban disenggol oleh motor yang dikendarai para tersangka.

“Jadi tersangka ini berboncengan 3 orang, mereka mengendarai motor secara ugal-ugalan lalu menabrak bagian samping mobil korban. Keluarga korban menegur para tersangka tapi tidak terima,” kata Dimas.

Para tersangka lalu mengejar korban yang kembali melanjutkan perjalanan. Setelah berhenti, korban lalu dianiaya oleh tersangka. Mereka menganiaya korban dengan tangan kosong sampai mengalami luka di bagian wajah.

“Luka-luka korban di bagian wajah karena tersangka memang mengarahkan pukulan tangan kosongnya ke situ. Setelah itu mereka kabur ke arah Margaasih,” kata Dimas.

Dimas menyebut motif para tersangka menganiaya korban murni hanya karena mereka tidak terima ditegur. Saat itu para tersangka mengaku sedang dalam pengaruh obat terlarang ataupun minuman keras.

“Sejauh ini motifnya hanya itu saja, jadi mereka tidak terima ditegur. Kemudian mereka mengaku juga sedang mabuk sehingga terpancing emosinya ketika ditegur,” kata Dimas.

Ketiganya ternyata merupakan anggota geng motor. Salah satu tersangka mengaku mereka sudah aktif dalam keanggotaan geng motor itu sejak tahun 2018 silam.

“Dari 2018 ikutnya, tapi setahun ini sudah enggak aktif lagi. Ya mukul karena enggak terima ditegur sama istri korban,” kata Kuya, salah satu tersangka.

Pagi di Bandung Zoo mendadak jadi lebih ceria. Dua ekor anak harimau benggala berusia 78 hari tampil penuh energi. Dengan tubuh mungil bercorak loreng, mereka berlarian ke sana kemari hingga saling mengejar ekor.

Sinar Matahari yang mulai menghangat seolah menjadi panggung alami bagi keduanya. Setiap gerakan kecil, mulai dari melompat ke arah bayangan sendiri hingga mencoba ‘auman mini’ yang suaranya masih serak, terasa menghibur.

Di balik keceriaan itu, ada sosok penting yang memastikan dua bayi predator ini tumbuh sehat para keeper. Salah satunya adalah Usup Supriyatna (51), keeper senior yang sudah 15 tahun setia merawat satwa karnivora di Bandung Zoo.

“Sekarang mereka makan kurang lebih satu ons, sekali sehari. Sore ikut makan lagi bareng induknya, jadi dua kali sehari,” jelas Usup saat ditemui, Senin (22/9/2025).

Dua anak harimau jantan itu lahir pada 12 Juli 2025 lalu dari pasangan harimau betina bernama Jelita (4,5 tahun) dan harimau jantan bernama Shah Rukh Khan (22 tahun).

Meski sudah belajar mengunyah daging, keduanya masih tetap menyusu pada induknya. “Kalau urusan nyusu, kita nggak berani pegang. Induknya sensitif, takutnya kalau kita terlalu campur, malah nggak mau ngurus anaknya,” ungkapnya.

Tak hanya soal makan, kesehatan dan kenyamanan mereka juga selalu diperhatikan. “Yang penting makannya bagus, kesehatannya terjaga, kandangnya bersih,” ujar Usup.

Sementara Humas Bandung Zoo dari Yayasan Margasatwa Tamansari, Sulhan Syafi’i menuturkan, sejak Bandung Zoo tutup gegara konflik dualisme kepengurusan, telah lahir sejumlah satwa termasuk dua anak harimau Benggala.

“Jadi selama penutupan ini kita sudah mendapati belasan kelahiran satwa. Salah satunya dua anak Benggala ini yang jenis kelaminnya jantan. Hari ini usianya 78 hari karena lahirnya itu 12 Juli,” ucap Sulhan.

Dia menjelaskan, setiap hari anak-anak harimau itu dirawat dan dibiarkan beraktivitas di bawah terik matahari pagi. Hal itu dilakukan agar kondisi harimau sehat secara alami.

“Jadi kita kemudian setelah memasuki sebulan setengah kita jemur, karena biar dia mendapatkan matahari yang lebih banyak,” katanya.

Untuk makannya, anak-anak harimau itu diberi daging ayam yang dicincang halus. Baru kemudian setelah usianya memasuki 3-4 bulan, mereka diberi makan daging sapi dengan tekstur yang lebih padat.

“Itu daging ayam cincang, daging ayam yang dilembutkan. Karena ini makanannya harus lembut dulu nanti setelah masuk 3 atau 4 bulan baru kita berikan daging ayam yang tidak dicincang atau daging sapi yang lebih keras lagi bisa dia makan,” terangnya.

“Sekarang beratnya sekitar 9 kg dan dia juga tetap menyusu pada induknya, sudah 3 jam sekali menyusu pada induknya. Pada saat lahir dia menyusunya lebih sering,” tandasnya.

Kejadian memilukan seorang wanita muda terjatuh di parkiran salah satu mal di Jalan Kepatihan, Kota Bandung, menimbulkan luka mendalam. Korban diketahui berinisial AR (19), mahasiswi baru UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Korban tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Jurnalistik UIN SGD Bandung angkatan 2025. Kepergian korban turut diunggah langsung di akun Instagram Himpunan Mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung.

Saat dikonfirmasi, Ketua Prodi Jurnalistik UIN Bandung Aziz Maarif membenarkan soal status korban. Ia mengatakan, korban baru berkuliah 2 pekan di UIN Bandung karena tercatat sebagai mahasiswa baru.

“Betul, almarhumah baru masuk kuliah, baru 2 minggu,” katanya saat dihubungi infoJabar via sambungan telepon, Senin (22/9/2025).

Aziz turut mengucapkan bela sungkawa atas kepergian korban. Pihak dekanat dan jurusan pun sudah bertakziah setelah mendapat informasi korban meninggal dunia pada Senin (15/9) lalu.

“Kami mengucapkan bela sungkawa, kami juga udah ke sana mewakili fakultas dengan Pak Wadek III dan Pak Kajur Ilkom. Mudah-mudahan almarhumah husnul khotimah,” singkatnya.

Sebagaimana diketahui, korban meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 11 parkiran salah satu mal di Jalan Kepatihan, Kota Bandung pukul 16.30 WIB. Korban meninggal dunia dengan posisi tertelungkup dan mengalami luka di bagian wajah.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali memicu keracunan massal. Kali ini belasan siswa SMK di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat yang jadi korban.

Para siswa SMK yang diduga keracunan itu mengeluhkan gejala khas keracunan setelah menyantap menu MBG yang dibagikan pada Senin siang. Gejala dirasakan beberapa jam berselang setelah menu dikonsumsi.

“Betul ada (keracunan massal karena MBG), sudah ditangani oleh petugas medis,” kata Kapolsek Sindangkerta Iptu Solehudin saat dikonfirmasi, Senin (22/9/2025).

Berdasarkan informasi sementara, ada sekitar 15 siswa SMK tersebut yang mengalami keracunan. Mereka mengeluhkan gejala seperti muntah-muntah hingga sesak napas.

“Saat ini catatan sementara baru ada sekitar 15 anak. Semuanya sudah ditangani, mudah-mudahan tidak bertambah,” kata Solehudin.

Ia mengatakan siswa yang keracunan dibawa ke dua tempat, yakni Puskesmas Cipongkor dan RSUD Cililin. Saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari orangtua siswa jika ada siswa lain yang mengalami gejala serupa.

“Ke Puskesmas (Cipongkor) 13 orang, 2 orang lagi ke RSUD Cililin. Kita masih kumpulkan keterangan, khawatirnya memang bertambah,” kata Solehudin.

1. Viral Maling Motor Tak Berdaya Usai Dihajar Massa di Bandung

2. 3 Anggota Geng Motor Penganiaya Mahasiswa Bandung Barat Ditangkap

3. Lucunya Dua Bayi Harimau di Bandung Zoo, Anak ‘Jelita-Shah Rukh Khan’

4. Wanita Muda Tewas Jatuh di Parkiran Mal Ternyata Mahasiswi UIN Bandung

5. Belasan Siswa SMK di KBB Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *