Jabar Hari Ini: Teror Air Keras Sasar Ibu dan Anak di Sukabumi (via Giok4D)

Posted on

Berbagai peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat hari ini Kamis (1/5/2025), beberapa diantaranya memantik perhatian pembaca infoJabar. Geger ibu – anak disiram air keras di Sukabumi, siswa disuruh menggambar alat reproduksi hingga 35 pelajar SMP di Bandung keracunan.

Penganiayaan sadis terjadi di Kota Sukabumi. Seorang ibu rumah tangga dan anaknya yang masih berusia 10 tahun menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal saat tengah berboncengan sepeda motor pada Kamis (1/5/2025) pagi.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 08.00 WIB di Jalan Sudajaya, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Kasi Humas Polres Sukabumi Kota AKP Astuti Setyaningsih mengatakan, kasus ini sedang ditangani Unit Reskrim Polsek Baros.

“Benar, telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan dengan cara menyiramkan air keras terhadap korban YA (37) dan anaknya R (10). Saat ini korban masih dalam penanganan medis,” ujar Astuti kepada infoJabar.

Korban YA merupakan warga Kampung Cipetir, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros. Saat kejadian, ia bersama anaknya tengah melintas menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi F-6428-UAJ.

Saat berada di lokasi kejadian, keduanya berpapasan dengan pelaku yang juga mengendarai sepeda motor. Tanpa diduga, pelaku langsung menyiramkan cairan yang diduga air keras ke arah korban.

“Korban berpapasan dengan diduga pelaku yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor, dan pelaku langsung menyiramkan air keras ke tubuh korban,” ujarnya.

“Korban mengalami luka bakar dan langsung dibawa ke RSUD R. Syamsudin, SH oleh pamannya yang juga saksi di lokasi,” tambah Astuti.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk sepeda motor korban, satu kaleng bekas tempat cairan air keras, pakaian dan jilbab korban, serta helm berwarna biru kuning.

Hingga kini, identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Polisi telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan mengamankan barang bukti.

“Korban belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam penanganan tim medis. Kami terus mendalami kasus ini dan berupaya mengungkap identitas serta keberadaan pelaku,” tutupnya.

Sementara itu, Iing (54), salah seorang keluarga korban, mengungkap peristiwa yang menimpa saudaranya tersebut. Mereka berangkat menggunakan sepeda motor dari rumahnya di Perum Sindangpalai.

“Saya mau berangkat ke Pelabuhanratu, pas lewat sini ramai. Ternyata keponakan saya disiram air keras. Saya langsung bawa ke Bunut (RSUD Syamsudin SH),” kata Iing kepada awak media.

Iing menjelaskan, korban disiram oleh dua orang pria tak dikenal yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Pelaku datang dari arah Baros menuju Jalur Lingsel, lalu menyalip motor korban dan langsung menyiram cairan diduga air keras ke arah Yulian dan anaknya.

“Pelaku katanya berdua berboncengan pakai motor, laki-laki,” ungkapnya.

Konsekuensi fatal kini harus diterima seorang guru di SMAN 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dia kini harus diistirahatkan setelah memberikan tugas kepada siswanya untuk menggambar alat reproduksi.

Guru mata pelajaran biologi itu telah membuat gaduh usai memberikan tugas kepada siswanya. Masalahnya, dia juga ikut merekam aktivitas para siswa di dalam kelas yang sedang fokus mengerjakan tugas pemberiannya.

Karena perbuatannya, guru tersebut kini sedang diistirahatkan. Bukan hanya itu saja, internal SMAN 1 Cililin juga sedang menunggu proses pendalaman kegiatan pembelajaran yang diampunya oleh Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Provinsi Jawa Barat.

“Saat ini yang bersangkutan sedang diistirahatkan dulu, sambil menunggu proses (pemeriksaan oleh KCD). Kondisinya down (syok) juga,” kata Kepala Sekolah SMAN 1 Cililin, Syaepuddin saat dikonfirmasi, Rabu (30/4/2025).

Sejak viral, video tugas pembuatan gambar alat vital saat itu langsung menulai berbagai macam reaksi keras di media sosial. Syaepuddin pun menyatakan langsung mengklarifikasi konten tersebut ke guru yang bersangkutan hingga akhirnya terendus Disdik Jabar.

“Hasil komunikasi itu, yang bersangkutan mengakui kesalahannya. Kita tunggu prosesnya yang sedang berjalan saja,” ujar Syaepuddin.

Syaepuddin mengatakan pihaknya memberikan pendampingan dan dukungan moril pada guru tersebut. Tak cuma itu, pendampingan juga diberikan pada siswa yang terekam di dalam konten.

“Tentunya kita berikan pendampingan buat yang bersangkutan dan siswa ya,” pungkasnya.

Ratusan siswa SMPN 35 Bandung dilaporkan mengalami keracunan usai menyantap menu makanan bergizi gratis (MBG). Mereka mengalami gejala mulai dari mual hingga diare setelah mengonsumsi makanan itu.

Informasi yang diperoleh, menu MBG itu disantap sekitar 334 siswa pada Selasa (29/4/2025). Kemudian pada Rabu (30/4/2025), mereka mulai merasakan gejala setelah menyantap makanan tersebut.

“Kurang lebih segitu ya, karena kita masih mendata. Kemarin masih 334, ada penambahan saya belum cek lagi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian saat dikonfirmasi, Kamis (1/5/2025).

Anhar mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima, menu MBG itu berasal dari pihak catering yang mulai dimasak sejak pukul 01.00 WIB dini hari. Menu itu lalu diberikan ke siswa salah satu SD sekitar pukul 09.00 WIB, ke SMPN 35 Bandung sekitar pukul 11.00 WIB dan siswa SMA sekitar pukul 13.30 WIB.

Ratusan siswa di SMPN 35 Bandung yang mengalami keracunan pun telah menjalani pengobatan secara mandiri. Hingga saat ini, Anhar memastikan tidak ada siswa yang sampai dirawat di rumah sakit maupun di puskesmas.

“Sebagian besar berobat sendiri, ada yang ke puskesmas ke dokter itu sendiri datang. Ada satu orang yang berobat ke Salamun karena ayahnya kerja di Salamun, tapi tidak ada yang dirawat,” ungkapnya.

Anhar pun memastikan telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium kesehatan. Berdasarkan informasi yang ia terima, dapur pihak catering yang menyediakan MBG itu berada di wilayah Dipatiukur, Kota Bandung.

“Sudah, di lab cuma memang agak lama sih ya sekitar 10 sampai 12 hari karena pemeriksaannya pasti lengkap enggak cuma bakteri,” pungkasnya.

Gerombolan pemotor yang membawa senjata tajam tiba-tiba menyerang warga di kawasan kuliner Sinar, Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Sayang, Cianjur, Kamis (1/5/2025) dini hari.

Irfan M (20) warga, mengatakan saat kejadian dirinya hendak membeli makanan di kawasan kuliner tersebut. Namun sekitar pukul 01.00 WIB, datang gerombolan bermotor dan langsung menyerang beberapa orang yang sedang nongkrong di lokasi tersebut.

Bahkan menurutnya terlihat salah satu pemotor tersebut membawa senjata tajam jenis celurit.

“Jadi memang tiba-tiba. Nggak tahu geng motor atau apa, dan nggak tahu penyebabnya apa, pokoknya tiba-tiba kelompok bermotor itu menyerang warga yang lagi nongkrong. Pas kejadian saya lagi beli makan sama teman,” kata Irfan, Kamis (1/5/2025).

Menurut dia, salah seorang warga alami luka usai terkena sabetan senjata tajam. “Ada warga yang kena bacok, tapi saya kurang tahu lukanya parah atau nggak,” ujarnya.

Dia mengatakan gerombolan bermotor yang berjumlah sekitar belasan orang itu pun kabur usai warga dan para pedagang memberikan perlawanan.

“Jumlah motornya mungkin antara 6 atau 7 motor. Tadi warga balik melawan, sehingga mereka langsung kabur,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Cianjur Kompol Cahyadi, mengatakan pihaknya masih menalukan penelusuran terkait peristiwa tersebut. Untuk antisipasi, kepolisian bakal meningkatkan patroli di kawasan kuniler Sinar.

“Untuk ke depannya malam hari nanti kami Polsek Cianjur patroli mengarah ke jalur tersebut,” ucap Cahyadi.

Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menyempatkan hadir dan berkunjung ke Kabupaten Bandung. Berbagai hal dibicarakan termasuk terkait potensi di wilayah tersebut.

Putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo tersebut langsung menemui Bupati Bandung, Dadang Supriatna di Rumah Dinas Bupati, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/5/2025). Pertemuan tersebut berlangsung hangat dipenuhi dengan canda dan tawa.

“Tadi berbicara begitu banyak terkait potensi di Kabupaten Bandung. Niatnya untuk membahagiakan masyarakatnya pak Bupati,” ujar Kaesang, kepada awak media.

Pihaknya mengaku tidak membicarakan persoalan politik dalam pertemuan tersebut. Namun dirinya menyebutkan hanya ingin berkeliling bersama partainya ke beberapa daerah.

“Untuk politik tidak ada sama sekali. Sekarang touring untuk partai dulu. Belum memikirkan liburan,” katanya.

Kaesang enggan memberikan komentarnya terkait persiapan pemilihan ketua umum PSI. Padahal partainya tersebut akan melangsungkan pemilihan pada bulan Juli mendatang.

“Nanti saja (terkait pemilihan ketum PSI), tanya temen-temen yang lain,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, kunjungan tersebut telah lama direncanakan. Kata dia, saat ini rencana pertemuan tersebut baru bisa direalisasikan.

“Rundownnya, kemarin sempat terjadi komunikasi karena libur. Tapi ternyata libur lebih enak dan kekeluargaan. Terima kasih mas ketum telah hadir di Kabupaten Bandung,” kata Dasang.

Dadang menambahkan partai tersebut turut membantu dirinya dalam memenangkan Pilkada di Kabupaten Bandung. Menurutnya sinergi tersebut akan terus dilakukan dengam baik.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Alhamdulillah, kemarin PSI pengusung saya di pilkada juga akan terus mengawal ke depannya. Terima kasih atas dukungannya, semoga Kabupaten Bandung akan lebih maju kedepannya. Termasuk kondusif sinergitas,” pungkasnya.

Berikut ringkasan berita yang dihimpun dalam Jabar Hari Ini :

Ibu-anak Disiram Air keras di Sukabumi

Gaduh Siswa Disuruh Menggambar Alat Reproduksi

Keracunan Siswa SMPN 35 Bandung

Gerombolan Pemotor Bersajam Teror Cianjur

Kaesang Bertemu Bupati Bandung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *