Jabar Hari Ini: Hilangnya Ciro di Latihan Persib Usai Salam Perpisahan

Posted on

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin, 28 April 2025 dari mulai Ciro Alves absen dalam latihan Persib Bandung pasca ucapkan pesan perpisahan dengan Maung Bandung hingga bassist Dewa 19 menabrak anak kecil dalam insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tasikmalaya.

Berikut rangkuman Jabar Hari ini:

Skuad Persib Bandung kembali memulai sesi latihan setelah memetik kemenangan meyakinkan atas PSS Sleman 3-0. Persib dijadwalkan untuk menjalani laga tandang melawan Malut United pada Jumat (2/5).

Namun yang berbeda, sesi latihan kali ini tanpa diikuti Ciro Alves. Setelah mengumumkan perpisahan dengan Persib, Ciro nampak tak terlihat di lapangan bersama yang lain.

Dalam latohan hari ini sesi latihan Persib digelar di Stadion GBLA. Sejumlah pemain asing sudah ikut latihan seperti Tyronne del Pino, Mateo Kocijan, Gervane Kastaneer, Kevin Mendoza hingga David da Silva.

Belakangan diketahui, Ciro Alves harus menjalani perawatan karena mengalami masalah benturan di pertandingan melawan PSS Sleman. Selain Ciro, Beckham Putra juga ikut absen karena mesti menjalani pemulihan tersebut.

“Ciro dan Beckham sedikit merasakan benturan di pertandingan terakhir, jadi mereka fokus untuk pemulihan,” kata pelatih Persib Bojan Hodak.

Ciro telah mengumumkan perpisahan dengan Persib di Instagram pribadinya setelah kemenangan 3-0 melawan PSS Sleman (26/4). Meskipun demikian, belum ada pernyataan resmi dari manajemen Persib apakah Ciro akan tetap bertahan hingga akhir musim atau langsung cabut dalam waktu dekat ini.

Seorang pria tanpa identitas tewas usai tertemper kereta api pada Minggu, 27 April 2025 larut malam tadi. Jasadnya kini dievakuasi petugas ke RSUD dr. Slamet Garut.

Kejadian nahas yang menimpa pria tersebut terjadi malam kemarin, sekitar jam 22.48 WIB, di sebuah jembatan rel kereta api yang berada di Kampung Cisaradan, Desa Situsari, Kecamatan Karangpawitan.

Kapolsek Karangpawitan Kompol Moh. Duhri, berdasarkan keterangan seorang saksi mata yang melihat kejadian tersebut mengatakan, korban terserempet kereta api yang bergerak dari arah Bandung menuju Garut.

“Korban terserempet kereta api commuter line Nomor 350 relasi Purwakarta-Garut,” ucap Duhri kepada wartawan hari ini.

Duhri menjelaskan, setelah tertemper kereta, korban diketahui masih hidup meskipun mengalami luka parah akibat benturan di sekujur tubuhnya. Petugas dan warga kemudian menolongnya dan korban dilarikan ke rumah sakit.

“Namun nyawa korban tidak dapat terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia,” ujar Duhri.

Duhri menjelaskan, saat diperiksa petugas pria tersebut misterius. Identitasnya hingga saat ini tidak diketahui, karena korban tidak membawa dokumen yang bisa menunjukan identitasnya sama sekali.

“Hingga saat ini, identitas korban masih belum diketahui,” ucap Duhri.

Sejumlah warga setempat mengaku kepada polisi. Jika korban, sudah terlihat mondar-mandir di sekitar rel kereta api, sekitar dua hari sebelum kejadian itu terjadi. Tidak ada satupun warga setempat yang mengenalnya.

“Tidak ada warga setempat yang mengenal korban. Dipastikan bukan warga sekitar,” pungkas Duhri.

Sembari menunggu hasil identifikasi dari tim forensik, polisi juga saat ini mulai gencar memberitakan kejadian ini serta korbannya kepada masyarakat, untuk bisa mengenali identitas korban.

Basis grup band Dewa 19, Yuke Sampurna dikabarkan terlibat kecelakaan lalu lintas saat melintas di jalur lintas Pantai Selatan Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya.

Basis pelontos ini menyenggol seorang anak kecil saat mengendarai jip klasik di daerah Desa Sindangjaya Kecamatan Cikalong.

Video saat Yuke mengevakuasi anak yang tertabrak olehnya tersebar luas di media sosial sejak beberapa hari terakhir.

Kapolsek Cikalong AKP Dede Darmawan mengkonfirmasi adanya kecelakaan yang melibatkan pemain band tersebut.

Dede menjelaskan insiden itu terjadi pada Senin (21/4) sore. Mobil jip yang dikendarai Yuke melaju dari arah Tasikmalaya menuju Pangandaran.

“Kejadiannya Senin lalu tanggal 21 April 2025, kejadian sore, pas mau Magrib, sekitar jam 17.40 WIB,” kata Dede hari ini.

Dalam video yang tersebar, terlihat Yuke sedang membopong seorang anak, kemudian menghampiri mobil sedan jenis BMW yang baru saja menepi. Terlihat juga mobil jip klasik berada di tepi jalan.

“Nah itu lagi minta tolong, dia yang nyenggol anak, ditolong sama mobil BMW. Untuk penanganan kasusnya sudah ditangani Satlantas Polres Tasikmalaya,” kata Dede.

Lebih lanjut Dede menjelaskan, atas kejadian itu anak tersebut tidak mengalami luka serius. Yuke juga bertanggung jawab menanggung biaya pengobatan. Kejadian itu, menurut Dede, sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Iya lukanya (korban) tidak serius, Yuke juga sudah bertanggungjawab, sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Dede.

Selain menanggung biaya pengobatan korban, Yuke juga memberi sejumlah uang serta seekor kambing, untuk aqiqah.

“Iya ngasih kambing juga, iya tanggung jawab (biaya pengobatan),” kata Dede.

Terkait kronologi kejadian, Dede mengatakan sebelum kejadian anak itu hendak menyeberang jalan. Entah apa yang terjadi pada akhirnya anak itu tersenggol mobil yang dikendarai Yuke.

“Iya anak kesenggol mau menyeberang jalan, seorang sendiri, diduga nggak lihat kiri kanan. Tapi sekarang sudah sembuh, sudah beraktivitas lagi,” kata Dede.

Dede kembali menegaskan bahwa kasus kecelakaan itu ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya.

Dari video durasi 20 info yang tersebar di media sosial, kepanikan terjadi saat Yuke membopong anak kecil itu. Yuke yang berkacamata dan mengenakan kaos hitam, terlihat sigap membawa anak itu ke mobil BMW hitam.

Suara reaksi warga dan jerit histeris ibu-ibu juga terdengar dalam video tersebut.

“Mawa mobil na tarik-tarik teuing (Bawa mobilnya terlalu kencang),” teriak seorang warga laki-laki.

“Budak saha? (anak siapa?),” tanya suara perempuan. “Budak Bi Mimih (anaknya Bi Mimih),” timpal seorang pria.

“Mobil nu mana dih? (mobil yang mana?),” kata seorang perempuan. Diduga perempuan itu bingung karena ada 2 mobil, yakni mobil jip klasik dan sedan.

Yuke sendiri terlihat tak menghiraukan teriakan-teriakan itu. Dia terlihat berbincang dengan seorang warga sambil membopong anak itu.

Kasus pembunuhan wanita terlilit lakban berinisial WML (23) yang ditemukan di sebuah indekos Ciamis terungkap. Polisi berhasil menangkap tersangka dan mengungkap motif pembunuhan tersebut.

Sebelumnya geger penemuan mayat wanita terlilit lakban di indekos Jalan Iwa Kusuma Somantri, Lingkungan Pabuaran, Kelurahan Ciamis, Kamis (17/4) lalu. Mayat wanita yang diketahui berinisial WML (23), warga Cisadap Ciamis diduga korban pembunuhan. Satreskrim Polres Ciamis telah menangkap pelaku berinisial E dalam waktu kurang lebih 12 jam setelah penemuan mayat.

“Kasus Pembunuhan ini kurang dari 12 jam bisa kami ungkap. Adapun tersangkanya adalah Eli Kasim Zakaria alias Eza (30) warga Pusakanagara, Baregbeg, Ciamis,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Akmal di Mapolres Ciamis hari ini.

Kapolres menjelaskan modus pembunuhan yang diungkap berdasarkan pendalaman dan pemeriksaan tersangka. Menurutnya, Tersangka sakit hati karena ditagih utang oleh korban sebanyak Rp 1,5 juta. Tersangka juga cemburu dan sakit hati melihat percakapan di ponsel korban dengan laki-laki lain. Diketahui tersangka Eza dan korban WML menjalin asmara sejak Oktober 2024.

“Berdasarkan pendalaman, yang dikaitkan dengan modus sehingga pelaku membunuh, si korban sering menagih hutang karena pelaku beberapa kali meminta uang kepada koban dan oleh korban ini dianggap sebagai hutang. Sebesar Rp 1.5 juta. Di situ ada sakit hati. Hubungan asmara, pinjam uang tapi dianggap sebagai hutang,” jelas Kapolres.

Pada hari kejadian tepatnya 12 April 2025, korban meminta dijemput oleh pelaku tapi akhirnya korban datang ke kosan pelaku. Di kosan, keduanya sempat melakukan hubungan layaknya suami istri. Di tempat yang sama, korban menagih uang yang sempat dipinjam pelaku.

“Sempat melakukan hubungan layaknya suami istri. Lalu korban menagih uang. Disitu sudah mulai ada rasa tak nyaman oleh pelaku. Kemudian pelaku buka hape korban ditemukan ada komunikasi dengan lelaki lain. Inilah yang menyulut emosi pelaku sehingga membenturkan kepala korban ke dinding tembok. Pembunuhan dan penganiayaan,” katanya.

Tersangka juga menjerat leher korban dengan ikat pinggang dan menginjaknya. Selain itu, tersangka juga akan melukai leher korban dengan pisau, namun karena tumpul hanya menimbulkan luka lecet.

“Kalau dilihat rentetannya, korban tewas cukup ironis karena disertai penganiayaan dan tindakan lain yang sebabkan korban meninggal dunia,” ungkapnya.

Setelah korban dipastikan meninggal dunia, tersangka meletakkan jasadnya di belakang kosan. Setelah 4 hari berselang, tetangga kosan mencium bau tidak sedap yang diketahui ada penemuan mayat yang kondisinya sudah membengkak.

Tersangka sempat mencoba menyamarkan bau tersebut dengan pewangi pakaian. Tak hanya itu, pelaku juga menutup wajah korban dengan plastik dan membungkus tubuh korban dengan sprei.

“Korban mau dibawa kemana sehingga korban hanya diletakan di belakang kosan, kalau dibawa keluar tak memungkinkan,” ucapnya.

Pelaku dijerat dengan sejumlah pasal, yakni Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun. Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun. Dan Pasal 351 ayat 3 KUHPidana tentang penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia dengan ancaman penjara paling lama 7 tahun.

Dua pemuda yang berstatus pelajar di Ciamis, Jawa Barat, diamankan polisi setelah diduga melakukan aksi pelemparan batu ke sebuah mobil yang tengah melaju. Peristiwa itu terjadi di Jalan Sindangkasih, Desa Sindangkasih, Kecamatan Sindangkasih, Jumat (18/4) sekitar pukul 02.30 WIB.

Dua pelaku ditangkap berinisial AIM (18) dan DA (19) warga Sindangkasih Ciamis setelah polisi melakukan investigasi mendalam. Sebelumnya polisi mendapat laporan dari warga bernama Aceng yang menjadi korban pelemparan batu hingga kaca mobil pecah. Pecahan kaca itu membuat Aceng mengalami luka.

“Kami amankan dua dua pelaku setelah melakukan investigasi mendalam dengan melibatkan Kamtibmas intelejen hingga reskrim serta bantuan masyarakat. Dua pelaku ini statusnya pelajar, usianya sudah dewasa,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Akmal di Mapolres Ciamis hariini.

Akmal menjelaskan, kejadian bermula ketika korban yang mengemudikan mobil menyalip sebuah mobil di depannya. Saat itu, dari arah berlawanan datang sepeda motor yang dikendarai pelaku. Saat berpapasan, tiba-tiba pelaku melemparkan batu ke arah mobil, tepat mengenai kaca depan di sisi pengemudi.

“Akibatnya, kaca depan pecah dan serpihannya melukai leher kiri korban,” jelas Akmal.

Penyelidikan di lokasi kejadian mengungkap bahwa jalan tersebut memiliki marka putus, yang artinya kendaraan diperbolehkan menyalip. Selain itu, ruang jalan dinilai masih cukup luas.

“Pelaku mengaku merasa terancam tertabrak. Namun setelah kami cek di lapangan, jalan cukup luas untuk menyalip dan terdapat marka putus artinya boleh menyalip,” tegas Akmal.

Menurut Akmal sesaat sebelum kejadian, kedua pelaku dalam pengaruh minuman keras. Mereka mengaku membawa batu untuk jaga-jaga setelah mendengar kabar yang belum terbukti kebenarannya, teman mereka sebelumnya didorong dan dianiaya oleh pemotor lain.

“Mereka membawa batu karena mendapat isu adanya teman yang dianiaya oleh pengendara lain. Namun informasi tersebut masih belum jelas,” kata Akmal.

Polisi kini mendalami lebih jauh soal asal minuman keras yang dikonsumsi pelaku serta dugaan keterlibatan pihak lain. Motor yang dikendarai pelaku saat kejadian juga diketahui tidak menggunakan lampu penerangan.

“Karena tidak menggunakan lampu, wajar jika merasa terancam. Yang bawa mobil juga tidak lihat,” imbuhnya.

Akmal juga menegaskan pelaku ini bukan merupakan anggota geng motor yang teridentifikasi. Melainkan hanya sekelompok yang tidak memiliki nama dan hanya berkumpul.

Akibat perbuatannya, Aldi dan Dika dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan atau Pasal 406 KUHP tentang Perusakan, dengan ancaman hukuman penjara hingga 2 tahun 8 bulan.

Setelah Ucapkan Perpisahan Ciro Absen Dalam Latihan Persib

Identitas Pria Meninggal Terserempet Kereta Api di Garut Masih Teka-teki

Mobil Yuke Dewa 19 Tabrak Anak di Tasikmalaya

Wanita di Ciamis Tewas Dililit Lakban Usai Tagih Utang ke Pacar

Lempar Batu ke Mobil 2 Pelajar Ciamis Diringkus Polisi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *