Jabar Hari Ini: Giliran Pelajar Kuningan-Ciamis Diduga Keracunan MBG baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Berbagai peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat hari ini Jumat (3/10/2025) beberapa di antaranya memantik perhatian pembaca infoJabar. Soal pelajar di Kuningan dan Ciamis yang mengalami keracunan usai menyantap MBG, Patung Sukarno segera berdiri di Saparua hingga Sri hilang misterius di Bendungan Ciamis.

Berikut ringkasan berita yang dihimpun dalam Jabar Hari Ini :

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan. Puluhan pelajar di dua kabupaten berbeda di Jawa Barat, yakni Kuningan dan Ciamis, harus mendapat perawatan medis usai menyantap makanan yang diduga berasal dari program tersebut.

Di Kabupaten Kuningan, peristiwa terjadi di SMAN 1 Luragung. Video dan foto yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah siswa berseragam Pramuka terbaring di ranjang Puskesmas Luragung.

Kepala SMAN 1 Luragung, Suleha, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, kejadian bermula sejak Kamis malam (2/10/2025) ketika beberapa siswa mengalami diare. Namun laporan baru masuk pada Jumat pagi.

“Kronologi anak-anak tuh tadi malam sudah diare cuman tadi pagi pas jam delapan ada laporan. Jadi sudah langsung saja bawa ke puskesmas, diduga MBG kemarin. Tadi dari polres juga sudah hadir, mungkin akan konfirmasi ke dapur dan sebagainya. Kita juga masih menunggu hasil kesimpulannya. Tapi memang anak-anak mencret-mencret, mual gitu,” tutur Suleha, Jumat (3/10/2025).

Suleha memperkirakan ada sekitar 60 siswa yang mengalami gejala keracunan.

“Kita belum bisa memastikan keracunan disebabkan oleh apa. Yang jelas anak-anak gejalanya diare. Makannya kita rujuk ke puskesmas. Pihak puskesmas juga sekarang sedang meneliti. Cuman memang gejalanya sama kurang lebih sama ada sekitar 60 siswa yang ke puskesmas. Cuman sebagian sudah boleh pulang,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pihak puskesmas kini tengah memeriksa sampel BAB siswa untuk mengetahui penyebab pasti.

“Pihak puskesmas juga sekarang sedang meneliti. BAB anak dan diambil sampelnya. Apakah itu keracunan dari makanan atau apa,” tutur Suleha.

Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, Edi Martono, menyebut laporan kasus itu masuk sebelum waktu salat Jumat. “Saya baru turun ke lapangan. Laporannya baru masuk sebelum jum’atan,” kata Edi.

Beberapa jam kemudian, kasus serupa muncul di Kabupaten Ciamis. Kali ini, 10 siswa SDN 1 Sindangsari, Kecamatan Kawali, harus dirawat di Puskesmas Kawali setelah menyantap menu MBG pada Jumat (3/10/2025).

Gejala yang dialami beragam, mulai dari mual, sakit perut, muntah, lemas, hingga sesak napas. Pantauan di Puskesmas Kawali menunjukkan sejumlah anak berbaju Pramuka terbaring lemas dengan infus terpasang, bahkan ada yang menggunakan selang oksigen.

Salah satu siswa, Ahmad Fazril, menuturkan kronologi setelah menyantap makanan. “Makan agar (puding), bubur kacang ada yang enak ada yang tidak, makan keju juga leneng (pusing). Dimakan jam 9, lima menit langsung muntah langsung dibawa ke puskesmas,” ujarnya.

Ahmad juga menyebut program MBG ini sudah diterimanya sejak Agustus 2025. Menu makanan yang ada bubur kacangnya bahkan sudah yang kedua kalinya.

Siswa lain, Nadifa, mengatakan puding yang dimakannya sempat berbau. “Tadi ada roti, puding, keju, bubur kacang dan santan,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Rizali Sofian, membenarkan adanya kasus tersebut. “Sampai saat ini ada 10 anak dari SDN 1 Sindangsari yang dibawa ke Puskesmas Kawali. Dua di antaranya sudah dipulangkan, sementara delapan lainnya alhamdulillah membaik dan sudah tertangani,” kata Rizali.

Namun ia menegaskan penyebab pasti keracunan belum bisa dipastikan. “Awalnya laporan di lapangan, menunya bubur kacang, semacam puding atau jeli, santan, keju, dan roti. Semua menu itu sudah kami kumpulkan untuk diperiksa sesuai prosedur, apakah ada kaitannya atau tidak,” jelasnya.

Meski begitu, Rizali memastikan penanganan cepat sudah dilakukan. “Saat ini kami masih melakukan pemantauan, apakah ada lagi yang menyusul mengalami gejala atau sudah cukup sampai di sini. Mudah-mudahan ini yang terakhir,” ujarnya.

Hampir satu abad lalu, Soekarno muda menapaki jalan-jalan Kota Bandung sebagai mahasiswa De Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) yang kini berubah menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menjadi penggerak pergerakan bangsa.
Kini, jejak sejarah itu tengah dipatri dalam bentuk Monumen Plaza Bung Karno di GOR Saparua. Setelah lama terhenti, pembangunan monumen yang dimulai pada 28 Juni 2023 kembali bergeliat dan ditargetkan rampung akhir 2025 ini.

“Jadi, memang seperti kita ketahui bahwa sejak tahun 2023 diinisiasi itu sempat mandek ya, sempat mangkrak. Nah, ini alhamdulillah pertengahan 2025 ini sudah kembali berjalan pembangunannya dan mungkin ditargetkan paling lambat akhir tahun sudah selesai,” ujar pengawas lapangan pembangunan, Bambang Wicaksono saat ditemui di lokasi, Jumat (3/10/2025).

Dari pantauan infoJabar, lokasi plaza yang berada di sisi selatan GOR Saparua itu mulai terlihat megah, bagian taman sudah tertata, auditorium hampir rampung, dan diorama sejarah pun mulai berdiri.

Ikon utama plaza ini tentu saja patung Soekarno yang tengah disiapkan di Yogyakarta oleh pematung Dunadi. Patung setinggi 22 meter itu akan menggambarkan Bung Karno berdiri tegak dengan jari menunjuk ke atas sambil memegang buku, simbol pergerakan dan ilmu pengetahuan.

“Artinya begini ya, Soekarno ini kan punya sejarah panjang lah ya di Bandung. Dengan nuansa pergerakan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Artinya beliau kan punya sejarah panjang,” jelas Bambang.

“Jadi dengan adanya monumen Soekarno ini kembali menapak tilas lah kan bahwa Soekarno punya sejarah panjang dalam sejarah pergerakan kebangsaan yang beliau awali di THS (sekarang ITB) pada saat itu,” tambahnya.

Sementara Ketua Yayasan Putera Nasional Indonesia Pamriadi menegaskan pembangunan monumen ini merupakan buah gotong royong masyarakat pecinta Bung Karno di Jawa Barat. Hingga kini, biaya pembangunan mencapai sekitar Rp14,5 miliar tanpa menggunakan APBN maupun APBD.

“Pembangunan Plaza Bung Karno ini yang dibangun oleh Yayasan Putra Nasional Indonesia alhamdulillah sudah mencapai sekitar 80% dan insyaallah di bulan Desember ini sudah selesai dengan patungnya,” ujarnya.

“Alhamdulillah bahwa pembangunan ini tidak menggunakan dana APBN, APBD serupiah pun. Jadi hasil gotong-royong dari para pencinta Bung Karno yang ada di Jawa Barat,” lanjutnya.

Targetnya, pembangunan monumen tuntas pada akhir 2025. Setelah itu, Monumen Plaza Bung Karno akan diresmikan pada April 2026, bertepatan dengan peringatan ke-71 Konferensi Asia Afrika.

“Jadi kalau kalau dilihat dari progres mudah-mudahan Monumen Plaza Bung Karno bisa selesai di tahun ini dan akan diresmikan nanti pada saat peringatan konferensi Asia Afrika ke-71 di bulan April 2026,” ujarnya.

Seorang wanita asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan hilang di sekitar Bendung Manganti, Sungai Citanduy, Rabu (1/10/2025) malam.

Tim Gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI-Polri dan relawan langsung melakukan pencarian sejak Kamis (2/10/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani membenarkan menerima laporan tersebut untuk melakukan pencarian. Ani menjelaskan, perempuan bernama Sri Purwaningsih (29), warga Desa Purwasari, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, awalnya meninggalkan rumah dengan sepeda motor Beat putih pada dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

“Pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB, motor milik korban ditemukan terparkir di tanggul Sungai Citanduy, tepatnya di belakang Bendungan Manganti, Desa Sidarahayu, Kecamatan Purwadadi, Ciamis,” kata Ani, Jumat (3/10/2025).

Penemuan motor itu membuat pihak keluarga melapor ke Pemerintah Desa Purwasari, Wanareja, Cilacap. Dari hasil pengecekan CCTV di sekitar bendungan, terlihat bayangan seseorang yang diduga korban menuju ke arah Sungai Citanduy.

“Praduga sementara meloncat ke sungai. Namun kepastian ini masih menunggu hasil pencarian,” jelas Ani.

Proses pencarian melibatkan banyak pihak, mulai dari BPBD Ciamis, Basarnas Pangandaran, BPBD Cilacap, Polsek Lakbok, Koramil Lakbok, Polsek Wanareja, hingga relawan dari berbagai organisasi seperti TAGANA, Muhammadiyah, Baznas, RCS, Rapi, dan masyarakat sekitar.

Menurut Ani, penyisiran dilakukan dari darat maupun lewat sungai menggunakan perahu karet namun belum membuahkan hasil. Ani menegaskan pencarian akan dilanjutkan kembali pada hari ini dengan menyisir aliran sungai yang lebih jauh.

“Hari pertama operasi pencarian (Opsar) dilakukan dengan dua perahu LCR menyusuri Sungai Citanduy sejauh kurang lebih 8 kilometer. Namun hingga sore kemarin korban belum ditemukan,” ujarnya.

Bencana alam longsor terjadi di Jalan Curug Cinulang, Kampung Babakan Kondang, Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka, Kamis (2/10/2025) malam. Akibatnya akses jalan satu-satunya tertutup material tanah.
Pantauan infoJabar, Jumat (3/10/2025), material tanah yang menumpuk di tengah jalan tengah dibersihkan petugas gabungan. Terlihat satu alat berat diturunkan guna mempercepat pembersihan.

Saat proses pembersihan, beberapa warga yang beraktivitas terpaksa menunggu jalan dapat dibuka kembali. Kemudian petugas pemadam kebakaran pun diturunkan guna melakukan penyemprotan ke area jalan.

Akses jalan tersebut merupakan rute satu-satunya menuju objek wisata Cicalengka Dreamland, Curug Cinulang, hingga Gunung Kareumbi. Hal tersebut membuat warga bersabar menunggu proses pembersihan selesai.

“Iya kejadiannya sekitar jam 21.30 WIB tadi malem,” ujar Kades Dampit, Nanang Setiawan, saat ditemui infoJabar di lokasi

Kondisi cuaca saat terjadinya longsor hujan dengan intensitas kecil. Kemudian saat peristiwa terjadi tidak menimbulkan korban.

“Pas kejadian jalanan sepi dan hujan dengan intensitas kecil. Alhamdulillah tidak ada korban,” katanya.

Beberapa warga langsung turun melakukan pembersihan saat malam hari. Namun pembersihan dilakukan seadanya dan jalan hanya bisa dilalui untuk roda dua.

“Malem juga sudah ada kegiatan membersihkan material. Minimalnya motor bisa melintas lah. Tapi untuk keseluruhan jalan baru sekarang,” jelasnya.

“Lalu lintas terputus sementara, terutama roda empat,” tambahnya.

Nanang mengungkapkan area tersebut merupakan rawan longsor. Pasalnya kontur tanahnya merupakan pesawahan dan pada bagian atasnya terdapat irigasi air warga.

“Ini termasuk lokasi yang rentan longsor, jadi bukan pertama kali. Di lokasi ini pernah beberapa kali terjadi longsor. Kebetulan di atasnya ada irigasi, otomatis resapan dari irigasinya berdampak ke dalam tanah,” kata Nanang.

Dia berharap dinas terkait bisa segera melakukan upaya perbaikan di lokasi tersebut. Diantaranya pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan perbaikan irigasi warga.

“Harapan lokasi ini bisa secepatnya dibangun TPT dan untuk irigasi yang di atas mudah-mudahan ada pembangunan kirmir. Apalagi irigasi di atas mengaliri warga Desa Dampit, termasuk Desa Tenjolaya. Jadi irigasinya termasuk vital,” pungkasnya.

Timnas Indonesia tengah menatap dua laga paling krusial di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua pertandingan melawan Arab Saudi (9 Oktober) dan Irak (12 Oktober) di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, akan menjadi penentu apakah Garuda bisa menorehkan sejarah lolos ke putaran final untuk pertama kalinya.
Jelang pertandingan itu, punggawa Timnas Indonesia Eliano Reijnders yang juga pemain Persib Bandung ini mengaku, bersemangat menghadapi tantangan besar di Arab Saudi. Bahkan pemain 24 tahun ini punya perasaan yang baik soal peluang lolos Indonesia.

“Saya tidak sabar, saya punya perasaan yang bagus untuk Piala Dunia,” kata Eliano, Kamis (2/10/2025).

Eliano tidak menampik kualitas calon lawan yang akan dihadapi Indonesia. Arab Saudi dan Irak dikenal sebagai tim kuat Asia yang dihuni pemain berpengalaman. Namun, ia menegaskan, Indonesia pun memiliki potensi besar.

“Tentu saja mereka bagus, tapi kami juga bagus dan saya rasa ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Tapi kita lihat nanti, siapa yang paling tangguh,” ujarnya.

Adik kandung bintang Manchester City, Tijjani Reijnders ini juga mengomentari sosok pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert yang menurutnya mampu memberikan arahan jelas dan mudah dipahami para pemain.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Pelatih yang bagus, dia tahu apa yang dia inginkan dan kami juga harus bisa menerjemahkan apa yang dia inginkan di lapangan. Dan kami akan menang,” tegasnya.

Menariknya, laga kontra Irak akan mempertemukan Eliano dengan Frans Putros, rekannya di Persib Bandung. Eliano mengaku sempat bersenda gurau dengan Putros soal pertandingan nanti.

“Tentu kami membicarakan tentang pertandingan yang akan kami mainkan masing-masing dan berharap yang terbaik yang menang. Kami membuat candaan mengenai ini, hanya itu saja,” ungkapnya.

Soal peluang Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026, Eliano enggan berjumawa. Namun baginya, setiap pemain termasuk dirinya akan mengerahkan segala kemampuan agar Indonesia bisa tampil di putaran final.

“Saya tidak tahu berapa persennya, tetapi saya rasa kami akan lolos ke Piala Dunia karena setiap pemain akan mengerahkan segalanya dan kami akan lolos,” tandasnya.

Dua pertandingan di Jeddah ini bisa menjadi titik balik sejarah sepak bola Tanah Air. Indonesia akan lolos ke Piala Dunia 2026 jika mampu memuncaki grup B dalam babak keempat ini.

Jikapun tidak berhasil sebagai pemuncak klasemen, Indonesia minimal harus berada di urutan kedua untuk kemudian memainkan laga di inter confederation play off menghadapi negara dari wakil Afrika pada Maret 2026 mendatang.

Puluhan Pelajar di Kuningan – Ciamis Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis

Patung Sukarno di Saparua Bandung

Sri Hilang Misterius di Bendungan Menganti Ciamis

Longsor di Cicalengka Bandung

Eliano soal Peluang Indonesia Lolos Piala Dunia 2025

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *