Jabar Hari Ini: Bebasnya Eks Walkot Yana Mulyana dkk dari Sukamiskin update oleh Giok4D

Posted on

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin 15 September 2025, dari mulai eks Wali Kota Bandung Yana Mulyana dibebaskan hingga tukang perabot ditemukan tewas di Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana sudah bebas dari penjara. Ia mendapatkan program pembebasan bersyarat setelah ditahan di Lapas Sukamiskin atas kasus korupsi Bandung Smart City.

Yana Mulyana menerima pembebasan bersyarat pada 14 Juni 2025. Program pembebasan bersyaratnya sudah diteken Kementerian Imipas sejak Mei 2025.

“Yana Mulyana bebas PB (pembebasan bersyarat) 14 Juni 2025 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan No. PAS- 840.PK.05.03 Tahun 2025 tanggal 27 Mei 2025,” kata Kakanwil Ditjenpas Jabar Kusnali, hari ini.

Meskipun bebas, Yana Mulyana masih perlu menunaikan kewajibannya hingga beberapa tahun ke depan. Yana dikenakan status wajib lapor ke Badan Pemasyarakatan (Bapas) hingga 2027.

“Masa percobaan berakhir 17 Oktober 2027,” ucap Kusnali.

Sebelumnya, bebasnya Yana Mulyana terpantau dalam unggahan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandung Didi Ruswandi di Instagram. Dalam unggahan video bertajuk ‘reuni mantan camat’ itu, Didi nampak sedang berfoto bersama beberapa orang, termasuk Yana Mulyana.

“Saya sebagai ‘Mantan Camat Wetland’ dan Mantan Camat Kanhay’ hadir juga dong…,” tulis Didi Ruswandi seraya menyertakan emotikon tertawa dalam ungghannya sebagaimana dilihat infoJabar, Minggu (14/9).

Selain Yana, dua mantan anak buahnya, Dadang Darmawan dan Khairur Rijal juga sudah bebas dari tahanan. Dadang merupakan mantan Kadishub Kota Bandung sedang Rijal adalah mantan Sekdishub Kota Bandung.

“Betul, keduanya (Dadang Darmawan dan Khairul Rijal sudah melaksanakan pembebasan bersyarat,” kata Kalapas Sukamiskin Bandung Fajar Nur Cahyo melalui Humas Lapas Sukamiskin Yaman Nuryaman.

Dadang Darmawan bebas bersyarat sejak 4 Juli 2025. Sementara Rijal, tercatat bebas dari tahanan pada 8 September 2025.

“Untuk Dadang Darmawan dihadapkan ke Bapas per tanggal 4 Juli 2025, sementara untuk Khairur Rijal per tanggal 8 September 2025,” ucapnya.

Yana, Dadang dan Rijal terseret kasus korupsi proyek Bandung Smart City pada 14 April 2023. Yana saat itu kena OTT KPK bersama dua anak buahnya, Dadang Darmawan (mantan Kadishub Kota Bandung) dan Khairur Rijal, serta tiga orang dari unsur swasta.

Setelah dihadapkan di persidangan, Yana Mulyana dan Dadang Darmawan kemudian divonis 4 tahun penjara, sementara Rijal divonis 5 tahun kurungan Yana bersama Dadang dan Rijal dinyatakan bersalah menerima suap total senilai Rp 2,16 miliar dari proyek Dishub Kota Bandung.

Adapun rinciannya, Sekdishub Kota Bandung Khairur Rijal memiliki keterlibatan penerimaan suap paling besar di kasus tersebut yaitu senilai Rp 2,16 miliar. Sementara Dadang dan Yana, disinyalir terlibat dalam penerimaan suap Rp 300 juta dan Rp 400 juta.

Selain pidana badan, ketiganya pada saat itu divonis untuk membayar uang pengganti atas kasus tersebut. Rijal diputus membayar uang pengganti sebesar Rp 586 juta, Bath 85.670, 187 ribu SGD, 2.187 SGD, RM 2.811, 950 ribu Won, 20 ribu SGD.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Sementara Dadang, diputus untuk membayar uang pengganti sebesar Rp 271 juta. Dan Yana, diputus membayar uang pengganti sebesar Rp 435 juta, SGD 14.520, Yen 645 ribu, 3 ribu USD serta Bath 15.630. Jika ketiganya tidak sanggup membayar uang pengganti tersebut setelah satu bulan putusan ini dibacakan, maka pidananya akan ditambah selama 1 tahun kurungan penjara.

Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) mencatat temuan penting hasil eksplorasi Sanggabuana Javan Leopard Survey (SJLS) selama enam bulan di Pegunungan Sanggabuana, Kabupaten Karawang.

Peneliti satwa liar dari SCF Bernard Triwinarta Wahyu Wiryanta, mengatakan ratusan foto dan video berhasil direkam oleh trap camera, di antaranya merupakan belasan individu macan tutul dan macan kumbang atau Panthera pardus melas berhasil terkumpul.

“Sejak dilepas olek Bapak Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, pada Februari lalu, tim SJLS telah menemukan belasan individu macan tutul Jawa di Pegunungan Sanggabuana, yang kami dapatkan dari ratusan foto dan video trap kamera di berbagai lokasi,” kata Bernard saat dihubungi infoJabar, Senin (15/9/2025).

Bahkan, hal menakjubkan juga terekam saat beberapa induk macan berjalan di depan trap camera dua anaknya. “Selain itu kami juga merekam beberap iduk macan dengan dua anaknya berjalan di depan kamera. Bahkan banyak satwa dilindungi lain yang berhasil kami amati melalui trap camera,” kata dia.

Dari 40 trap camera yang disebar, kata Bernard, disimpulkan masih terdapat belasan individu macan tutul dan macan kumbang yang menghuni hutan Pegunungan Sanggabuana.

“Kami mengamati ada 19 individu macan tutul jawa dan macan kumbang yang didapat dari 40 trap camera yang kami sebar di Pegunungan Sanggabuana,” ungkapnya.

“Secara umum dari 19 individu macan tutul ini ditemukan 14 macan tutul dan 5 macan tutul melanistik atau macan kumbang, diantaranya 17 macan tutul dewasa, 2 anak macan tutul. Sedangkan perbandingan jenis kelaminnya 11 macan tutul betina dan 3 macan tutul jantan, serta 3 macan kumbang betina dan 2 macan kumbang jantan,” lanjut Bernard.

Hal itu, kata Bernard, juga sesuai dengan harapan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang tengah berupaya dalam bentuk nyata komitmen TNI AD terhadap kelestarian alam dan ekosistem.

“Kami juga merekam berbagai satwa langka seperti elang brontok, kancil dan kucing hutan, temuan ini sejalan dengan harapan bapak Kasad yang tengah berupaya menjaga kelestarian alam khususnya di wilayah Pegunungan Sanggabuana yang merupakan daerah latihan Resimen Latihan Tempur (Menlatpur) Kostrad Sanggabuana,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengapresiasi melihat laporan hasil termuan tim ekspedisi SJLS tersebut.

“Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keanekaragaman hayati demi kelangsungan hidup generasi mendatang. TNI AD akan terus mendukung kegiatan pelestarian hutan lindung seperti ini. Laporan hasil temuan ini kabar yang menggembirakan untuk kami,” kata Maruli, dalam keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Pusat Penerangan Angkatan Darat hari ini.

Maruli mengungkap, bersama dengan SCF dan berbagai pemangku kepentingan lain, TNI AD melalui Menlatpur Kostrad akan terus memperkuat kiprahnya dalam menjaga keseimbangan alam.

“Kami bersama SCF termasuk pemangku kepentingan lain akan terus memperkuat kiprah dalam menjaga keseimbangan alam, hasil ekspedisi ini diharapkan dapat mempercepat proses penetapan Pegunungan Sanggabuana sebagai kawasan konservasi,” pungkasnya.

Kebakaran hebat melanda Kampung Borolong, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, subuh tadi. Api yang cepat merambat akibat banyaknya material mudah terbakar, menghanguskan enam rumah warga berikut sebuah bengkel.

Kobaran api membumbung tinggi hingga menimbulkan kepanikan warga. Wakil Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Ayatullah, membenarkan adanya peristiwa ini.

“Benar terjadi kebakaran, ada beberapa rumah dan bengkel hangus terbakar. Kami turunkan tim ke lapangan,” kata Ayatullah pada infoJabar hari ini.

Sebanyak enam kepala keluarga atau 15 jiwa terdampak kebakaran ini. Mereka tidak sempat menyelamatkan barang berharga karena tengah tertidur lelap.

“Enam Keluarga sebanyak 15 jiwa mengungsi ke rumah kerabat dan masjid terdekat. Satu unit rumah mengalami kerusakan sedang serta 4 unit rumah lainnya mengalami kerusakan berat termasuk bengkel,” ujar Ayatullah.

Polsek Singaparna bersama Inafis Polres Tasikmalaya turun tangan menangani kasus ini. Polisi memasang garis polisi dan memeriksa sejumlah saksi.

“Kami turun tangan menyelidiki kebakaran ini bersama dari inafis Polres Tasikmalaya,” kata Panit dua Reskrim Polsek Singaparna, Aipda Dwi Santoso.

Dwi menduga kebakaran berasal dari korsleting listrik di bengkel shockbreaker yang lebih dulu terdengar ledakan keras.

“Ada dugaan api berasal dari konsleting arus pendek listrik dari toko shock braker, kami masih selidiki,” jelasnya.

Seorang warga, Rizki, menjadi saksi awal kejadian. Ia mendengar suara ledakan dari arah bengkel sebelum api melahap bangunan milik Iman Kostaman dan menjalar ke rumah di sekitarnya.

“Untungnya tidak ada korban jiwa, korban luka juga gak ada,” kata Aipda Dwi Santosa.

Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 250 juta. Empat unit damkar dan satu kendaraan pemadam dari Tagana diturunkan ke lokasi.

“Pihak pemadam kebakaran dan warga berhasil memadamkan api sehingga kebakaran cepat ditangani. Dengan adanya tindakan cepat dari pihak pemadam kebakaran dan warga, api dapat dipadamkan dan kebakaran tidak meluas ke bangunan lain,” pungkasnya.

Gempa bumi tektonik berkekuatan 3,1 magnitudo mengguncang wilayah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pagi tadi, sekitar pukul 10.50 WIB. Dari catatan BMKG tidak ada gempa susulan pascagempa tersebut.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=3,1. Episenter terletak pada koordinat 7.05 LS dan 106.66 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 13 km Tenggara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada kedalaman 7 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto dalam keteranganya hari ini.

Hartanto mengungkapkan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di beberapa wilayah di Sukabumi seperti Bantargadung, Parungkuda dengan Skala Intensitas II – III MMI.

“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” ungkapan.

Hartanto mengatakan, tidak ada gempa susulan pascakejadian gempa bumi tersebut.

“Hingga pukul 11:15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya.

Polisi berhasil mengungkap identitas mayat pria yang ditemukan di Pantai Karangrita Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Korban diketahui bernama Perih (50), pedagang perabot asal Bogor.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono mengatakan korban ditemukan pada Minggu (14/9) sekitar pukul 14.55 WIB.

“Kondisi mayat sewaktu ditemukan tidak terlihat adanya luka di sekujur tubuh jenazah, baik luka akibat benda tumpul maupun benda tajam, yang terlihat hanya lecet diduga akibat gesekan dengan karang,” kata Hartono hari ini.

Perih lahir di Bogor pada 13 Desember 1974 dan tinggal di Kampung Pasar Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Saat ditemukan, korban masih mengenakan kaos abu-abu dan celana jeans biru.

Dua warga, Badri (65) dan Irfan Nurjaman (36), menjadi saksi pertama yang melihat korban tergeletak di atas karang. Mereka melaporkan ke Polsek Cisolok sebelum jenazah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.

“Hasil pemeriksaan dokter jaga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” ujar Hartono.

Dari saku celana korban, polisi menemukan uang tunai Rp194 ribu dan sebuah kunci toko. Dari keterangan keluarga, korban berangkat dari rumah menuju Palabuhanratu tanpa kendaraan pribadi dan tidak diketahui bersama siapa.

“Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk dilakukan otopsi,” ungkap Hartono.

Polisi memastikan tidak ada indikasi tindak pidana dalam peristiwa ini. Jenazah kini berada di RSUD Palabuhanratu dan telah diserahkan ke pihak keluarga.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di Pantai Karangrita Karanghawu, Cisolok, Sukabumi, Minggu (14/9). Saat itu korban dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu dengan ciri-ciri mengenakan kaos abu-abu, celana jeans biru, serta kalung berwarna perak.misterius-di-pantai-karanghawu-itu-tukang-perabot-asal-bogor.

Yana Mulyana dan 2 Anak Buahnya Bebas Dari Penjara

19 Macan Tutul Menghuni Gunung Sangga Buana

6 Bangunan Terbakar di Tasikmalaya

Gempa 3,1M Guncang Sukabumi

Tukang Perabot Ditemukan Tewas di Pantai Karanghawu

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Dua warga, Badri (65) dan Irfan Nurjaman (36), menjadi saksi pertama yang melihat korban tergeletak di atas karang. Mereka melaporkan ke Polsek Cisolok sebelum jenazah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.

“Hasil pemeriksaan dokter jaga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” ujar Hartono.

Dari saku celana korban, polisi menemukan uang tunai Rp194 ribu dan sebuah kunci toko. Dari keterangan keluarga, korban berangkat dari rumah menuju Palabuhanratu tanpa kendaraan pribadi dan tidak diketahui bersama siapa.

“Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk dilakukan otopsi,” ungkap Hartono.

Polisi memastikan tidak ada indikasi tindak pidana dalam peristiwa ini. Jenazah kini berada di RSUD Palabuhanratu dan telah diserahkan ke pihak keluarga.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di Pantai Karangrita Karanghawu, Cisolok, Sukabumi, Minggu (14/9). Saat itu korban dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu dengan ciri-ciri mengenakan kaos abu-abu, celana jeans biru, serta kalung berwarna perak.misterius-di-pantai-karanghawu-itu-tukang-perabot-asal-bogor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *