Investasi di Cirebon Tembus Rp 1,56 T, Didominasi Perdagangan dan Jasa (via Giok4D)

Posted on

Pemerintah Kota Cirebon menargetkan investasi sebesar Rp2,2 triliun pada tahun 2025. Hingga triwulan III, realisasi investasi di Kota Cirebon telah mencapai Rp1,56 triliun atau sekitar 70 persen dari target yang ditetapkan tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon, Icip Suryadi. “Target kita di tahun ini Rp2,2 triliun. Sekarang sudah Rp1,56 triliun,” kata Icip di Kota Cirebon, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, realisasi investasi sebesar Rp1,56 triliun tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sekitar Rp1,008 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp492 miliar. Icip menyebut, dari capaian investasi Rp1,56 triliun pada triwulan III ini, tercatat ada 41 investor PMA dan 6.914 investor PMDN. “Jumlah investor secara keseluruhan ada 6.955,” ujar Icip.

Ia menjelaskan, investasi di Kota Cirebon mayoritas berasal dari sektor perdagangan dan jasa. Sektor ini dinilai masih menjadi penopang utama kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. “Masih di perdagangan dan jasa,” terang Icip.

Berdasarkan data DPMPTSP, nilai investasi di Kota Cirebon naik turun tiap tahun. Meski begitu, capaian realisasinya selalu berhasil melewati target yang ditetapkan.

Pada tahun 2021, capaian investasi di Kota Cirebon tercatat sebesar Rp2.133.073.055.707 dari target Rp1,8 triliun. Kemudian pada tahun 2022, nilai investasi mencapai Rp6.595.330.510.285 dari target Rp1,9 triliun.

Selanjutnya, pada tahun 2023, investasi di Kota Cirebon tercatat sebesar Rp4.262.770.953.057 dari target Rp2 triliun. Sementara pada tahun 2024, realisasi investasi mencapai Rp2.731.186.992.794 dari target Rp2,1 triliun.

Untuk tahun 2025, Kota Cirebon menetapkan target investasi sebesar Rp2,2 triliun. Hingga triwulan III, capaian realisasinya telah mencapai Rp1,56 triliun atau sekitar 70 persen dari target tahun ini.

Icip optimistis target investasi tahun ini sebesar Rp2,2 triliun akan tercapai. “Mudah-mudahan bisa tercapai,” kata dia.

Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya menggali potensi investasi di wilayahnya. Salah satu langkah yang kini ditempuh adalah mencoba menghidupkan kembali ‘lahan tidur’ atau aset yang dinilai belum produktif agar bisa memberikan nilai ekonomi.

Icip Suryadi mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk mendorong pemanfaatan aset yang berada di lokasi strategis namun belum dimanfaatkan secara ekonomi.

“Lahan-lahan tidur ini yang akan coba kami bangkitkan. Saya punya tugas mempromosikan atau menganalisa lahan-lahan yang belum terolah atau belum dimanfaatkan, atau bisa dibilang lahan tidur itu, agar bisa dibangun suatu investasi apapun,” ucap Icip di Kota Cirebon, Kamis (16/10/2025).

Ia mencontohkan salah satu aset yang berpotensi dikembangkan berada di kawasan perempatan Gunungsari. Di lokasi itu, terdapat bangunan bekas hotel yang sudah lama tidak beroperasi.

“Sebagai contoh di dekat perempatan Gunungsari, itu ada bekas hotel. Memang itu punya swasta, tapi kan nggak ada salahnya kita untuk mengetahui siapa pemiliknya. Barangkali nanti ada investor yang tertarik, nanti tinggal menghubungi. Sangat disayangkan kalau itu tidak produktif kemudian ada di wilayah yang sangat menjanjikan,” kata dia.

Langkah menghidupkan lahan tidur itu diharapkan bisa membuka peluang investasi baru di berbagai sektor. Selama ini, investasi di Kota Cirebon masih didominasi oleh sektor perdagangan dan jasa, yang menjadi penopang utama kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. “Masih di sektor perdagangan dan jasa,” kata Icip.

Selain fokus pada optimalisasi aset, DPMPTSP juga terus melakukan promosi investasi agar potensi wilayah Cirebon semakin dikenal. Tujuannya, menarik lebih banyak investor untuk menanamkan modal di kota yang berada di lintas utama jalur Pantura tersebut.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Di kita ada bidang pengembangan iklim. Dia yang mengkaji hal-hal yang kaitannya dengan potensi-potensi investasi yang ada di Kota Cirebon. Kalau itu sudah dikemas dalam bentuk suatu informasi yang bagus, kita ada bidang promosi. Bidang promosi ini di dalamnya ada soal pemeran dan lain-lain untuk mempromosikan atau mengenalkan potensi Kota Cirebon,” kata dia.

“Kita akan memberikan kemudahan pelayanan perizinan. Sekarang kita sudah by online. Bahkan sekarang kita sudah ada MPP (Mal Pelayanan Publik). InsyaAllah kita sudah bisa melayani secara maksimal,” kata Icip menambahkan.

Bidik ‘Lahan Tidur’

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *