Intip Sederat Fasilitas Baru di Babakan Siliwangi Bandung

Posted on

Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung sudah kembali beroperasi pascarenovasi. Area tersebut telah dibuka untuk umum sejak Rabu, 24 Desember 2025.

Setelah sempat ditutup selama lebih dari dua bulan, Babakan Siliwangi alias Baksil kini kembali jadi destinasi wisata favorit warga di hari libur. Berdasarkan pantauan infoJabar, Kamis (25/12/2025) menjelang siang, Baksil Bandung mulai ramai dikunjungi wisatawan.

Area parkir kendaraan roda dua maupun roda empat terlihat ramai. Mayoritas pengunjung terpantau masih didominasi oleh wisatawan lokal.

Ketika infoJabar memarkirkan motor, terdapat juru parkir berompi oranye yang datang dan mematok tarif parkir motor sebesar Rp5.000, berlaku tarif tetap. Tarif tersebut harus dibayar di muka.

Ketika berkeliling, sekilas tidak banyak perubahan fasilitas yang terlihat pada keseluruhan area Baksil. Namun, salah satu yang paling kentara ketika memasuki area tersebut adalah adanya gerbang anyar bertuliskan “Hutan Kota Babakan Siliwangi”.

Gerbang dengan nuansa warna hijau tersebut dirancang selaras dengan jembatan skywalk eksisting. Area parkir mobil pun telah dibenahi. Bila sebelumnya area parkir depan masih berupa tanah padat, saat ini dasarnya telah disemen dan diberi marka parkir sehingga tampak lebih rapi.

Selain itu, di sisi kanan, terdapat taman kecil yang membatasi area Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dengan area duduk pengunjung. Adapun area duduknya yang berundak serupa amphitheatre tersebut tampak masih sama seperti sedia kala.

Fasilitas anyar lainnya adalah keberadaan mushola. Sebelumnya, terdapat mushola dengan ukuran yang lebih kecil dan tampak jarang digunakan. Saat ini, mushola hadir dengan ukuran yang lebih luas, lengkap dengan area wudhu di bagian depan dan taman di sisinya.

Area mushola dan toilet tersebut berada satu kawasan dengan mata air yang juga baru dibuka saat ini. Sebelumnya, area mata air tersebut tak dapat dilintasi warga.

Saat ini, warga bisa berjalan menyusuri dua buah mata air dengan jalan yang telah dilapisi batu alam. Dari sana, terdapat anak tangga yang langsung menghubungkan pengunjung dengan pintu masuk menuju area skywalk Baksil.

Tak hanya itu, di area bawah jembatan, terdapat fasilitas anyar yakni: area bermain anak. Di dalamnya terdapat sebuah perosotan dan ayunan. Meski luasnya terbatas, namun fasilitas tersebut cukup menghibur anak-anak yang datang.

Ketika memasuki area skywalk, tampak tidak ada perubahan dari segi layout area duduk maupun penambahan fasilitas. Perubahan terlihat pada lantai kayu jembatan yang sebagian sudah diperbaiki.

Namun sayangnya, renovasi lantai kayu tampak tidak menyeluruh. Hal itu terlihat dari kertas peringatan yang terpasang di area masuk menuju skywalk. Tulisan berbunyi “Hati-hati Ada yang Bolong dan Rapuh” tersebut setidaknya terpasang di dua titik.

Ketika infoJabar menyusuri skywalk, faktanya, masih ada sejumlah titik di mana lantai kayu tampak rapuh, pecah dan berlubang. Ada juga yang terlihat sudah ditambal, namun masih terasa agak goyah ketika diinjak.

Beberapa di antara lantai yang berlubang tersebut tampak terhalang tempat sampah. Namun, sebagian lain hanya dapat dihindari dengan mengandalkan kewaspadaan.

Salah satu pengunjung, Hengky (31), mengaku tidak melihat perubahan signifikan pada kawasan Hutan Kota Baksil Bandung. Menurutnya, tulisan peringatan tersebut malah menimbulkan rasa was-was.

“Kelihatannya tidak ada yang berubah signifikan, tidak berbeda jauh dengan waktu sebelum renovasi. Malah ada tulisan (peringatan) itu, membuat saya khawatir, soalnya saya bawa anak. Kenapa tidak dibenahi sekalian sampai tuntas,” ungkapnya.

Ia menyebut tertarik datang ke Baksil setelah melihat unggahan di media sosial yang memperlihatkan area tersebut buka kembali. Terlebih, saat ini ia dan keluarganya tengah berlibur.

“Lihat di Instagram katanya sudah buka, penasaran seperti apa. Sekalian mengajak keluarga jalan-jalan. Tapi lumayan ada perosotannya sekarang,” terangnya.

Untuk memasuki area ini, pengunjung dapat masuk tanpa dipungut biaya (gratis). Pengunjung hanya perlu membayar untuk jajanan, minuman, dan tarif parkir. Tertarik berkunjung?

Dari Gerbang, Mushola hingga Playground

Masih Ada Lubang

Gambar ilustrasi

Ketika memasuki area skywalk, tampak tidak ada perubahan dari segi layout area duduk maupun penambahan fasilitas. Perubahan terlihat pada lantai kayu jembatan yang sebagian sudah diperbaiki.

Namun sayangnya, renovasi lantai kayu tampak tidak menyeluruh. Hal itu terlihat dari kertas peringatan yang terpasang di area masuk menuju skywalk. Tulisan berbunyi “Hati-hati Ada yang Bolong dan Rapuh” tersebut setidaknya terpasang di dua titik.

Ketika infoJabar menyusuri skywalk, faktanya, masih ada sejumlah titik di mana lantai kayu tampak rapuh, pecah dan berlubang. Ada juga yang terlihat sudah ditambal, namun masih terasa agak goyah ketika diinjak.

Beberapa di antara lantai yang berlubang tersebut tampak terhalang tempat sampah. Namun, sebagian lain hanya dapat dihindari dengan mengandalkan kewaspadaan.

Salah satu pengunjung, Hengky (31), mengaku tidak melihat perubahan signifikan pada kawasan Hutan Kota Baksil Bandung. Menurutnya, tulisan peringatan tersebut malah menimbulkan rasa was-was.

“Kelihatannya tidak ada yang berubah signifikan, tidak berbeda jauh dengan waktu sebelum renovasi. Malah ada tulisan (peringatan) itu, membuat saya khawatir, soalnya saya bawa anak. Kenapa tidak dibenahi sekalian sampai tuntas,” ungkapnya.

Ia menyebut tertarik datang ke Baksil setelah melihat unggahan di media sosial yang memperlihatkan area tersebut buka kembali. Terlebih, saat ini ia dan keluarganya tengah berlibur.

“Lihat di Instagram katanya sudah buka, penasaran seperti apa. Sekalian mengajak keluarga jalan-jalan. Tapi lumayan ada perosotannya sekarang,” terangnya.

Untuk memasuki area ini, pengunjung dapat masuk tanpa dipungut biaya (gratis). Pengunjung hanya perlu membayar untuk jajanan, minuman, dan tarif parkir. Tertarik berkunjung?

Masih Ada Lubang