Terdapat beberapa kejadian manusia diserang ular selama satu bulan terakhir. Di antaranya, peristiwa penyerangan ular terjadi di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dengan korban bernama Nurdin (57), La Dusu (52) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, serta Khairuddin (45) di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Serangkaian insiden melibatkan ular piton (sanca) berukuran besar dilaporkan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Kasus-kasus ini mengingatkan masyarakat akan risiko serius yang ditimbulkan oleh reptil berukuran besar tersebut, terutama dalam konteks interaksi manusia dan satwa liar, khususnya bagi warga yang beraktivitas di sekitar perkebunan atau saat berhadapan langsung dengan ular berukuran besar.
Dalam kurun waktu tersebut, tercatat dua petani di Sulawesi tewas dililit ular piton, sementara seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar) di Jawa harus menjalani operasi akibat gigitan serius.
Di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, seorang petani bernama La Dusu (52) dilaporkan tewas setelah dililit ular piton sepanjang 7 meter. Dilansir dari infoSulsel, korban diserang saat dalam perjalanan pulang dari kebunnya.
Meskipun warga sempat berdatangan, mereka membutuhkan waktu untuk melepas lilitan, namun nyawa korban tidak terselamatkan. Ular piton sepanjang 7 meter itu berakhir tewas saat warga hendak menyelamatkan korban. Tampak banyak luka tebasan senjata tajam hingga badan ular terpotong.
Peristiwa serupa menimpa Nurdin (57), seorang petani di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang tewas setelah digigit dan kemudian dililit di bagian perut oleh ular piton. Dilansir dari infoSulsel, korban diserang ular saat hendak pulang bersama istrinya menggunakan sepeda motor melewati jalan yang cukup rimbun dan penuh semak belukar.
Tiba-tiba seekor ular piton besar muncul dan menggigit kaki korban, menyebabkan korban terjatuh dari motor. Ular tersebut segera melilit tubuh korban. Istri korban yang menyaksikan kejadian tersebut berhasil melarikan diri dan meminta bantuan warga. Warga yang tiba di lokasi terpaksa membunuh dan memotong ular tersebut untuk melepaskan lilitan, tetapi nyawa Nurdin tidak tertolong.
Ancaman ular berukuran besar juga menimpa petugas penyelamat. Di Pekalongan, Jawa Tengah, Khairuddin (45), seorang petugas Damkar Kabupaten Pekalongan, menderita luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit setelah diserang ular sanca sepanjang 7 meter.
Insiden ini terjadi di markas Damkar ketika korban berupaya mengikat mulut ular sanca hasil tangkapan yang akan dilepasliarkan. Dilansir dari infoJateng, Khairuddin mengalami 17 luka robek parah di lengan kanannya dan segera menjalani tindakan medis berupa operasi.
Rangkaian peristiwa ini menegaskan betapa tingginya risiko yang dihadapi masyarakat dan petugas saat berhadapan dengan ular piton berukuran besar di berbagai wilayah Indonesia. Para ahli konservasi mengingatkan bahwa serangan ular piton biasanya terjadi sebagai mekanisme pertahanan diri atau karena ular salah mengira manusia sebagai mangsa, terutama di area habitat asli mereka yang terganggu.







