Gedung DPRD Kota Cirebon mengalami kerusakan setelah menjadi sasaran perusakan oleh massa dalam kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (30/8). Salah satu bagian yang terdampak adalah lukisan kaca berusia 20 tahun yang turut mengalami kerusakan.
Pantauan infoJabar di lokasi pada Senin (1/9), sejumlah bagian gedung tampak rusak. Dari luar, seluruh kaca jendela terlihat pecah, diduga akibat hantaman benda keras. Selain itu, pada dinding gedung juga terdapat coretan-coretan aksi vandalisme.
Memasuki bagian dalam gedung, kerusakan terlihat semakin jelas. Lemari penyimpanan plakat yang terbuat dari kaca tampak hancur, meninggalkan serpihan pecahan kaca yang berserakan di lantai.
Di area pintu masuk ruang rapat, dua lukisan kaca yang terpasang di sisi kanan dan kiri juga turut menjadi sasaran. Lukisan yang disebut telah berusia sekitar 20 tahun itu hancur, diduga akibat hantaman benda keras.
Subkor Analisa Kebijakan Setwan DPRD Kota Cirebon Helmi Firmansyah mengatakan, salah satu dari dua lukisan kaca yang hancur adalah lukisan kereta kencana.
“Lukisan itu diperkirakan usianya kurang lebih 20 tahun. Ada dua lukisan yang hancur. Salah satunya lukisan kereta kencana,” ucap Helmi.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih mendata setiap kerusakan yang terjadi di gedung DPRD Kota Cirebon setelah terjadinya kerusuhan.
“Kita masih mendata kerusakan-kerusakan. Tapi kalau yang terlihat, seperti kaca-kaca jendela itu pecah. Kursi juga ada yang rusak. Terus untuk yang hilang, PC ada yang hilang. Cuma kita belum tahu ada berapa yang hilang,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio menuturkan, aktivitas anggota dewan tetap berjalan normal meski kantor mereka menjadi sasaran perusakan. Termasuk pelaksanaan agenda rapat yang berlangsung seperti biasa.
“Kita masih berjalan seperti biasa. Kita tetap melakukan tugas-tugas kita. Jangan sampai terhambat lah. Masih ada ruang rapat yang lain,” kata Andrie.
Sekadar diketahui, kerusuhan sempat terjadi di Kota Cirebon pada Sabtu (30/8). Insiden ini berlangsung di sejumlah ruas jalan dan sempat terjadi perusakan sejumlah fasilitas. Salah satu yang menjadi sasaran adalah gedung DPRD Kota Cirebon.
